DIAGNOSTIK NCR
Menu Diagnostik NCR
dispensertest_reduced
1. Test module dispenser pada mesin ATM NCR
Test keluar uang :
A. Test uang dari kaset dan langsung di reject ( Divert ) , caranya sebagai berikut :
1. Masuk menu Replenish
2. Pilih Test Cash
3. 1 lembar uang per tiap kaset akan dikeluarkan & langsung ke Divert
Cara ke-2, adalah sebagai berikut
1. Pilih menu 07) Diagnostic
2. Pilih 05) Consumer Confiden Test , pilih Device yang akan di test ( dispenser )
3. Pada kontrol menu pilih Run Test
4. Uang keluar 4 lembar ( masing-masing kaset 1 lembar ) langsung di reject ke Divert
B. Test uang dari kaset lalu ditransport ke presenter, caranya sebagai berikut :
1 Gunakan disket diagnostik NCR
2 Masuk menu o7) Diagnostic - Pilih 02) Maintenance
3 Masuk menu Currency Dispenser
4 Rubah Togle Stick di sebelah kiri Dispenser Board
5 Pada Control Menu , buat kondisi 08) Cash Enable = ON
6 Kembali ke menu Curency Dispenser pilih sub menu Set note , sebagai contoh : masing-masing kaset diisi 5 lembar
7 Pilih menu Dispense
8 Uang akan keluar dari kaset ke presenter sebanyak 20 lembar ( 5 lembar x 4 kaset )
9 Pilih menu Clear , uang akan dibuang ke divert
10 Kembalikan posisi togle stick seperti semula
2. NV-RAM Dispenser caranya sbb:
1 Rubah Dip switch 1-3-8 ( ON ) , Reset mesin
2 Loading sampai led-led di Dispenser Board stabil nyalanya ( blinking duty cyle 50 % )
3 Kembalikan posisi Dip switch seperti semula
4 Reset mesin kembali, lakukan CSOH 20 dan CSOH 21
Untuk pergantian feed Module , perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut
Dari 4 Feed Module ke 2 Feed Module , perlu NV-RAM
Dari 2 Feed Module ke 4 Feed Module , tidak perlu NV-RAM
Ingat : Jika kita NV-RAM Dispenser maka Bill Config dan Singularity akan berubah, sehingga kita configure lagi ! Untuk mensetting kembali parameter Bill config caranya adalah :
1. Masuk menu 07) Diagnostic – pilih 01) Configure – pilih Configure Bill Config – pilih change
2. Isikan tiap kaset dengan parameter Bill Size dan Singularity
3. Test Angin : Untuk mengetahui bagus / tidaknya kinerja selenoida dan dispersi angin kita bisa lakukan Test keluar angin :
1. Kaset dikeluarkan
2. Selang yang menuju Pick Line di copot
3. Masukkan disket Diagnostic
4. Pilih 07) Diagnostic , pilih 02) Maintenance
5. Pilih 01) Currency Dispenser , pilih More
6. Pilih Test Pick valve , pilih nomer kaset-nya
4. Clear Dispenser , dilakukan untuk menghapus error malfunction ketika mesin gagal transaksi atau mesin kondisi faulted , sekaligus Meng Inisialisasi kembali Dispenser , cara-nya sebagai berikut :
1. Pilih menu 07) Diagnostic - Gunakan Disket Diagnostik
2. Pilih 02) Maintenance
3. Pilih Currency Dispenser
4. Pilih Clear Dispenser
Sewaktu kita perintah Clear Dispenser, seharusnya tidak ada uang yang keluar. Jika ada uang yang keluar berarti ada kebocoran. Periksa selang-nya ada / tidak selang yang bocor , Lakukan Test angin . Jika sewaktu Test angin tidak ada tarikan angin.
Solusi : Ganti Selenoida , cek sensor U Timing disk / drive Cluster , ganti Interface cassete .
5. Melihat dan menge-print M-Status ( Error Log ) Mesin ATM NCR , caranya sebagai berikut :
1. Masukkan disket Diagnostic-NCR
2. Pilih 07) Diagnostic
3. Pilih 03) Level 3 Diagnostic
4. Ubah Print menjadi Display , dengan tombol Fdkey agar Error Log bisa diprint
5. Pilih 01) Display Error Log
6. Pilih 04) Hardware
7. Tekan Print , Error Log akan diprint
6. Menghapus / meng-clear-kan Error Log , caranya sebagai berikut :
1. Masukkan disket Diagnostic
2. Pilih 07) Diagnostic
3. Pilih 03) Level 3 Diagnostic
4. Pilih 04) Clear Error log
5. Pilih 05) Clear tally
6. Pilih 06) Clear Fitness
7. Sebelum kita merepair mesin atau untuk keperluan installasi ulang , ada baiknya kita menge-print berbagai parameter sebagai berikut :
1. Print Counter ( dari menu Replenish )
2. Print Configure , Cara-nya : Masuk menu 05) Configure , pilih 01) Print configure
3. Print Parameter Communication
Adapun cara mengeprint parameter komunikasi adalah sebagai berikut :
Pilih 07) Diagnostic
Pilih 01) Configure
Ubah Print menjadi Display , dengan tombol Fdkey, agar setting-an lama bisa diprint
Pilih 01) Display Commnunication
Tekan Print, setting-an parameter lama akan diprint ( dalam Format Hexadesimal )
Untuk TCP IP , setelah masuk menu Diagnostik – pilih Maintenance – pilih Extra Feature - pilih Display – terus tekan Print
8. Untuk Komunikasi Rs232 Protokol ( Sdlc , Sna , x25 ..dll ) Untuk Test Loop back Mesin NCR , caranya sebagi berikut :
1. Untuk Protocol ( SNA , SDLC ,X25 )
2. Pilih 07) Diagnostic
3. Pilih 02) Maintenance , lalu Pilih 09 ) More
4. Pilih 09) Comm – Board 1. Ubah Loop On menjadi Loop Off
5. Pilih Loop 3 Special Test
6. Test sampai 100 kali
9. Matikan mesin Shutdown secara prosedure yang benar adalah sebagai berikut :
1. Masuk menu 07) Diagnostic
2. Pilih 02) Maintenance
3. Pilih 9) More
4. Pilih 06) PC Disk
5. Pilih 05) Park Fixed Disk
Diposkan oleh PROFESI FITRAH di 11.10 Tidak ada komentar:
DISPENSER NCR
Solving Dispenser
Umumnya banyak Kasus tidak bisa menarik uang dan Reject Full
Banyak sekali penyebab gagal dispenser / CHF ‘ Cash Handler Faulted ‘ bisa dikarenakan :
1. Pick Line pecah / tersumbat sehingga daya Suction / penghisapan tidak maksimal
2. Vacum cup robek / sudah lembek . Fungsi Vacum Cup adalah untuk mamaksimalkan daya suction kepada setiap lembaran uang Selenoida problem . Fungsi Selenoida seperti kran air . Tugasnya adalah membuka-menutup aliran angin sesuai instruksi Control Board
3. Rusak-nya Interface Board disamping Feed Module / Pick Module . Interface ini mempunyai Fungsi antara lain :
Men- deteksi kaset
Interface antara dispenser Control Board dengan komponen-komponen Pick Module yaitu : Sensor & Led Pick Module , Selenoida dan Sensor Timing Disk
4 Gear putih / biru di Feed Module pecah , sehingga Timing menjadi tidak beraturan
5. Cassette Problem , beberapa problem di kaset antara lain ;
Setting Spaser Kaset untuk masing – masing Denom / pecahan tidak benar , sehingga kondisi uang dengan tutup kaset bisa terlalu longgar / sempit
Cover belakang rusak / patah , sehingga uang sering nyangkut di belakang kaset
Kaset tidak dikenali , karena setting magnet salah atau magnet gauss –nya sudah lemah .
6. Configurasi Bill Size dan Singularity tidak tepat. Untuk beberapa kasus terkadang Bateray Controler Board nya rusak , sehingga apabila terjadi listrik down nilai Bill Size dan Singularity kembali ke Default .
7. Sensor – sensor di Dispenser module error ( Sensor pick module & Led Infrared , Sensor U Drive Cluster )
8. D-Whell Shaft rusak / hancur
9. Setting-an pick module kurang tepat .
Lakukan Setting Pick To Pick 1-2-3-4 ( posisi timing tiap pick Module )
Lakukan Setting Dwhell ( posisi friksi / menggesek lembaran uang ke atas setelah uang dihisap )
Lakukan Setting Zero ( posisi uang tersusun di staker whell )
10. Feed Module bermasalah . Coba ganti feed module, jika BNI hanya memakai 2 feed Module yaitu 1 dan 2 maka coba pindahkan ke feed module 3 dan 4 , jangan lupa interface-nya juga dipindahkan sesuai dengan ID-nya
Diposkan oleh PROFESI FITRAH di 11.09 Tidak ada komentar:
SDC SYSTEM
SDC SYSTEM
Spesifikasi Kabel SDC :
- Jenis Kabel RS 485 , Panjang maks = 1 km
- Speed = 187 Kb/s
- 31 Slave Node
- 8 Device
Secara garis besar, syatem SDC dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Master Node ( terletak pada PC Core , SSPA atau SSPB )
Kabel SDC ada yang On-Board dan ada yg dikoneksikan ke SSPB/ SSPA
2. SDC Link
3. Slave Nodes
RS232
Salah satu SDC Slave Node yg harus terbaca ketika Loading ATM adalah Encryptor . System harus bisa berkomunikasi dengan Encryptor untuk dapat meLoading Aplikasi . Bila Encryptor atau Kabel SDC bermasalah , maka terdapat Pesan Error sbb :
1. Untuk Sofware NDC + OS-2 : “ No keyboard Attached “
2. Untuk Sofware Aptra Edge : “ Switch To Normal “
3. untuk Sofware Aptra Adv. NDC ( Windows-NT ) : Re-start secara terus menerus
Jika terjadi kerusakan pada Suatu Device yg terhubung dengan Link SDC akan mengakibatkan ATM selalu dalam kondisi Reset / Blank . Untuk meyakinkan bahwa ATM tsb terdapat kerusakan pada Device SDC, maka cabut konektor SDC pada PC Core ( bisa On board atau terkoneksi di SSPB / SSPA ) . Bila dalam kondisi tsb PC Core berhasil di Self Test Level 0 . Dapat dipastikan salah satu device Bermasalah. Untuk mengetahuinya disconnect satu per satu device SDC sampai ditemukan Device mana yg problem .
Prilaku Device SDC pada ATM menggunakan system Aptra :
SDC 2
Minimum Hardware konfigurasi
Ada beberapa Device yang harus terpasang ( Normal ) untuk masuk ke Menu Supervisor diantaranya adalah :
- Power Supply
- System Prosesor
- Flex Drive A / Floppy Disk
- Flex Drive C / harddisk
- Encriptor
- Customer Keypad / Fascia Keyboard
MISCELENEOUS I/O
Device yg terhubung ke Misc I/O atau Misc I/F
( Misc I/O untuk 5870 , Misc I/F untuk 5877 )
- Nigh Safe Depository ( Basic )
- In Service Indikator
- Media Entry Indicator
- Fascia Light
- Remote Status Indicator
- RS – 232-C Interface ( digunakan untuk Door Access , security Camera )
SDC4
Diposkan oleh PROFESI FITRAH di 11.08 Tidak ada komentar:
PC ATM NCR
Pc Core ATM NCR
Pc Core pada mesin ATM type NCR terbagi atas :
1. TCM
Pada type TCM ini ATM menggunakan MotherBoard HI3 dan ASB
Nvram : switch 1 , 8 , 13
2. LPX
Pada type LPX ini Mainboard yg digunakan antara lain :
A. ELSB
- CPU type 486
- Memory SIMMs ( 4 Mb – 64 Mb )
B. Diamond
- CPU Pentium 100 Mhz
- Memory SIMMs ( 8 Mb – 128Mb )
- SSPB Board ( kondisi Normal semua Switch Open )
- SDC Master Node terletak di SSPB
- NVRAM Switch di SSPB : 1 , 4 , 6
- SSPB = Self Service Personal Board
C. Trend
- CPU Pentium 133 Mhz
- Memory SIMMs ( 8 Mb – 128 Mb )
- SSPB Board ( kondisi Normal semua Switch Open )
- SDC Master Node terletak di SSPB
- NVRAM Switch di SSPB : 1 , 4 , 6
3. NLX
Pada Type ini Motherboard yg digunakan antara lain :
A. PELE I
- CPU Pentium 133 / 200 Mhz atau Pentium 233 MMX
- Memory DIMMs
- SDC On-Board ( Master Node )
- NVRAM = switch no. 6
- Fungsi Jumper pada MotherBoard PELE :
Gambar :
jumper pele1
B. PELE II
- CPU Pentium III 850 Mhzpele2
- Memory DIMMs
- SDC On Board ( Master Node )
- On Board Ethernet
( Enable LAN Sw 1-1 Closed + Setting BIOS )
- NVRAM : Switch No. 4
- Fungsi Jumper pada MotherBoard PELE II :
Gambar :
pele 2 setting
C. PHANTOM
- CPU Pentium II , III 500/700 Mhz
- Memory DIMMs
- Integrated USB PortPHANTOM
- Menggunakan SSPA Board
Sebagai SDC Master Node & Comm Card )
- Menggunakan Helga sbg VGA Card
- NVRAM : Switch no.3 di SSPA
( SSPA = Self Service Personal Adapter )
- Setting Switch pada SSPA :
Gambar :
SSPA SETTING
4. ATX ( PVAT )
Pada Type ini MotherBoard yg digunakan adalah ITOX dengan Spesifikasi sbb:
- CPU Pentium IV 2. – 2.8 Ghz
- LISA Card ( Sebagai Serial 3 dan 4 )
- BART Card ( sbg serial 2 dan Power Good )
- On Board LAN Card
- 4 USB Port
- Menggunakan SSPA ( SDC Master & Comm Card )
- NVRAM : Switch 3 di SSPA
- Fungsi Jumper pada MotherBoard ATX adalah sbb :
Gambar :
JUMPER PVOT
Arti nyala Led SOH ( State Of Health ) pada PC Core adalah sbb :
1. Kuning / Orange
PC sedang melakukan Test Level 0 diagnostik ( Internal Bios test )
2.Hijau
- Level 0 Diagnostik passed
- PC Core test Passed
- SSPB / SSPA ( SDC Master Node + PCCM ) passed
- Security test passed
- Setup Configuration passed
3. Merah
Merupakan kebalikan dr warna hijau
Untuk PC Core type TCM semua test dinyatakan bagus bila semua Led dalam keadaan OFF
Diposkan oleh PROFESI FITRAH di 11.07 Tidak ada komentar:
MASTER KEY
MASTER KEY
EPP
Diposkan oleh PROFESI FITRAH di 11.06 Tidak ada komentar:
PROBLEM RECEIPT PRINTER NCR
Problem Receipt Printer NCR
RECEIPT
RECEIPT PRINTER
NVRAM Receipt Printer
Ada 2 Type Receipt Printer yaitu :
A. Receipt Thermal :
Dip Switch yang diubah pada CCA Board receipt-nya adalah 1-2-5
B. Receipt Dot Matrix :
Dip Switch yang harus diubah pada CCA Board receipt-nya 1-3-8
Adapun cara-caranya sama seperti yang lain, dan setelah di NV-RAM coba di Initial lagi . Langkah-langkahnya adalah : masuk menu Replenist – pilih Init Receipt ( struk keluar )
DIP SWITCH Yg ada pada SDC Board
Dip Switch untuk Thermal Printer adalah :
1 , 2 , 3 = On Untuk Black Mark Paper
2 , 3 = On Untuk Non Black Mark Paper
Dip Switch Untuk Printer Dot- Matrik adalah :
Dip Switch 1 - pada dip switch 5
5 = On untuk Disk
5 = Off untuk Paper
Dip Switch 2 – pada dip switch 8
8 = On untuk Back Mark paper
8 = Off untuk Non Black Mark paper
Cara merubah Black Mark ke Non-Black Mark untuk Thermal Printer :
1. Lakukan NV-RAM , lalu reset SDC , kemudian normalkan kembali
2. Rubah swicth 2 , 3 menjadi On , reset SDC
3. Reset pada mesin
4. Status swicth 2 , 3 = on dan 1 , 4 , 5 = off
PROBLEM DAN SOLUSI
PROBLEM :
Kertas keluarnya terlalu panjang , langkah-langkahnya sebagai berikut
SOLUSI :
Cek Configurasi nya , standart untuk BNI [ No of colom = 40 , left colom = 01 ]
Sesuaikan kertas ( black mark / non ) dengan Switch SDC
Lakukan Nvram / tekan tombol Reset SDC Board
Minta Full download
PROBLEM :
Tombol forward paper ( warna hijau ) tidak berfungsi
Cutter tdk memotong
SOLUSI :
Cek Rfuse F1 ( fuse type Resistor ) , jika putus improvisasi aja dgn serabut kabel
Cek Power supply , tegangan input nya
Untuk type 5670 , modul SDC Board Receipt
dengan Jurnal sama ( Beda Switch ) jika
terjadi problem bisa di change / tukar
PROBLEM :
Receipt Printer Un-Known
SOLUSI :
Bentrok dengan IRQ 3Com – Isa ( NCR 5870-Os)
Cek SDC Serial Port nya ( ada yg on board atau pakai Cafu Card )
Serial Port yang ada sbb :
Serial 1 = Untuk Touch Screen
Serial 2 = Untuk MCRW
Serial 3 = Untuk Receipt Printer
Serial 4 = Untuk Jurnal printer
Untuk ATM 5670 , karakteristik jurnal dengan receipt nya hampir sama , bisa di Change serial nya untuk pengetesan
Untuk ATM yg Operating system Windows , lakukan Re-Install , barangkali Driver nya hilang / corrupted
Diposkan oleh PROFESI FITRAH di 11.05 Tidak ada komentar:
CARD READER NCR
Problem Solving Card Reader
mcrw_reduced
PROBLEM SOLVING CARD READER
PROBLEM :
Kartu sering susah masuk ( di kocok-kocok dulu )
SOLUSI :
Setel / Adjustment sensor mikro switch yang ada di mulut shutter , lakukan pengukuran dgn menggunakan multitester
bersihkan Pre Head ( dengan Cleaning Card ), barangkali Pre Head lemah
PROBLEM :
Gate Shuter tidak bisa membuka
SOLUSI :
Mekanik Gate problem ( pegas lepas , selenoida over head / panas )
Pre Head problem ; bersihkan , cek kabel Pre Head mungkin lepas / bad conect
Replace / ganti controller SDC ( board di samping MCRW )
lakukan NVRAM
switch 1-3-8 untuk MCRW
small dip swicth 4 untuk IMCRW
PROBLEM :
Led di SDC Board MCRW berkedip – kedip
SOLUSI :
Replace Board SDC
Periksa Module yang lain , jika Receipt juga mengalami hal yang sama berarti ada Device / Module yang Short Sircuit ( Konsleting )
Replace Power supply
PROBLEM :
Kartu selalu dianggap salah memasukkan nomer PIN
SOLUSI :
MCRW beda Track Magnet
Master Key corrupt / no match , tidak sesuai dengan yang di HOST
* Pada mesin NCR – NT , jika Master Key ” Triple Des “Corrupt sering MeReset
PROBLEM :
Selalu dianggap terdapat Kartu , padahal kondisi tidak ada kartu
SOLUSI :
Sensor ter block oleh pecahan kartu / media sampah lain
lakukan over haul + Nvram
PROBLEM :
Kartu tidak bisa masuk , walaupun gate terbuka
SOLUSI :
Cek belt mylard barangkali putus
Cek Front – Roller ( Roller depan mungkin Aus )
NVRAM CARD READER :
Pada CCA Board Card reader terdapat Dip switch 1-8
Rubah Dip switch 1-3-8 ( ON ) . Reset Mesin
Lihat led-led di CCA Board Card Reader ( Blinking duty cyles 50 % )
Kira-kira 5 menit , Kembalikan posisi Dip switch seperti semula.
Lakukan Reset mesin lagi , System Loading sampai main Menu . Setelah sampai Main Menu Lakukan CSOH 20 atau CSOH 21 ( Condition State Of Heal )
Menu Media Entry adalah Extra feature berupa Led /Lamp yang terpasang di fascia tepat di atas MCRW . Jika kita buat ON , maka Led akan blinking . Namun ketika Kartu Masuk Led akan Padam begitu seterusnya
Untuk meng Clear Error krn banyaknya kartu reject / ketelan , adabaiknya sebelum Maintenance lakukan Clear Card : Main Menu – pilih Replenish – pilih CLR CARD
Untuk Mengurangi Kejahatan ‘ Korek Api ‘ , maka untuk ATM NCR dipasangkan extra device di Shuter MCRW yaitu FDI ( Freud Device Inhibit )
Diposkan oleh PROFESI FITRAH di 11.00 Tidak ada komentar:
APA ITU Special Elektronic
Special Elektronic
SPECIAL ELEKTRONIC 3
Special Electronic
Special electronic berfungsi :
Ø Memonitor power fail ( Led hijau dan Led merah)
Dalam kondisi normal, hanya led hijau saja yang menyala. Tegangan dibawah 185 volt ATM akan mati sendiri /reset , jika ini terjadi tekan tombol black botton ( tombol hitam ) sampai power on kembali.
Ø Pengontrol ready indikator (lampu hijau di insertion slot kartu) pada saat offline atau online
Ø Jika ATM memakai UPS Online ( di console oleh PC ) maka pada Special Elektronic ini dapat Memonitor indikasi tegangan UPS ( dua Led berwarna kuning. Led kuning yang atas sebagai indikator Battery, jika menyala berarti Battery low. Sedangkan Led kuning yang di bawah sebagai indikasi power UPS failure )
Ø Sebagai Pengontrol volume dan Saklar Monitor
Indicator led adalah sebagai berikut :
- Hijau = normal
- Hijau + Merah atau Hijau + Kuning = tegangan drop
- Hijau + Merah + Kuning = rusak module special elektronik nya
Saya mau share aja....apabila ada pihak bank yang ingin memakai software ATM Controller produk kami. Software kami sudah di pakai di BRI, BNI, Bank Mega & Bank Indek . Silahkan klik www.metalogic.co.id / herryhermawanmetalogicinformatika.blogspot.com.
BalasHapusThanks
Herry Hermawan
Sekedar berkunjung Dan........
BalasHapustks gan,. agag bingun si,. tapi kalau praktek langsung malah cpat paham,. kalau analisis ggn mesin atm yg sering restart akibat mati lampu gimana gan.,
BalasHapus1 lagi gan., jika ada totorial nya atm deabold sistem balting apakah bisa di sharing gan.,krna ane baru belajar juga om master
BalasHapus1 lagi gan., jika ada totorial nya atm deabold sistem balting apakah bisa di sharing gan.,krna ane baru belajar juga om master
BalasHapustks gan,. agag bingun si,. tapi kalau praktek langsung malah cpat paham,. kalau analisis ggn mesin atm yg sering restart akibat mati lampu gimana gan.,
BalasHapusThanks gan buat nambah ilmu ku....
BalasHapusmas ada solusi gak buat masalah ini.? untuk atm NCR yang tidak bisa menampilkan sneepshot, itu kenapa.? penanganannya gimana.?
BalasHapusGan kalau di test dispen keterangan device not present gmn solusinya gan
BalasHapusCopas wkwkw
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPada Ncr
BalasHapus5870
5877
6623
Saya sering menemui problem
Jurnal printer COMMENCING..REPRINT.sampai saat ini saya masih belum ketemu solusi mengatasi Maslah itu om.
Ada sih solusi paling mudah saya rubah jurnal ke paper tapi hal itu tidak membuat solusi karena pada saat terjadi keterlambatan penggantian kertas jurnal maka jurnal yg terlewatkan saat keterlambatan penggantian kertas tidak terecord.hal ini bisa jadi bumerang saat ada complain nasabah sementara data transaksi tidak terecord..