TUGAS KULIAH BSI


-->> Proses Pembuatan Program Menggunakan Bahasa c++

Perangkat lunak merupakan kumpulan program komputer yang melakukan kumpulan tugas
Sebuah perangkat lunak dibuat dari proses yang disebut pemograman.
Proses ini biasa juga disebut pengkodean yang merupakan proses menulis naskah program
/waiting,menterjemahkan program/compile,pengujian program/debugging,mengaitkan objek dan
library ke program/linking,dan menjalan kan program(running).

Dalam proses pemograman,seorang programer(orang yang menulis program komputer)
harus memilih kodenya pada editor teks tanpa kesalahan apapun.dia harus menulis dari kodenya
baris pertama hingga terakhir itulah yang disebut source code/kode sumber.ini adalah bentuk yang
sesungguhnya dari perintah komputer yang memberikan komputer perintah apa yang harus dilakukan.

Setelah itu,perintah harus menterjemahkan program/compile source code tersebut.
Peralatan untuk mengkompilasi kompiler.Proses ini disebut kompilasi,yaitu merubah source code menjadi
object code.

Kebanyakan programmer akan menemui kesalahan pada saat kompilasi
dan source tidak dapat diubah menjadi object code.jadi programmer akan mencari kesalahan
tersebut dan memperbaikinya.Pekerjaan ini disebut debugging,yaitu menemukan dan mencari
kesalahan pada source code.Peralatan untuk mendebug disebut debugger.

Kegiatan kompilasi dan debug akan diulang dan diulang,lagi dan lagi.sampai
tidak ada kesalahan lagi pada source code tersebut.

Kemudian mengaitkan object dan library ke program atau disebut linking.Peralatan
untuk melingking disebut linker.

Proses Run merupakan suatu proses menterjemahkan program,melakukan proses linking,
membuat file executable binary(.exe)dan sekaligus menjalankan program.


-->> PENGENALAN BAHASA C++
1. Menulis Naskah Program (Shortcut)
      Suatu proses penulisan program dari bahasa manusia kedalam bahasa yang dimengerti
      oleh komputer yaitu bahas mesin.

2. Mengkomplikasi Program (Compailer)
       Suatu proses menterjemahkan program dari bahasa manusia kedalam bahasa yang
       dimengerti oleh komputer yaitu bahasa mesin.
   
       Caranya adalah :
       a. Klik Menu Project_Compile
       b. Menekan HotKey Alt+F9

3. Melakukan Pengujian Program (Debugging)
4. Mengaitkan Object dan Library ke Program (Linking)
5. Menjalankan Program (Running)
       Suatu proses menterjemahkan program,melakukan proses linking,membuat file
       eksekusi (.exe) dan sekaligus menjalankan program.

       Caranya Adalah :
       a.Klik Menu Debug_Run
       b.Menekan HotKey Ctrl+F9
------------------------------------------------------------------------------------------------------------


SISTEM OPERASI
REMASTERING LINUX SLAX
Disusun Oleh :
1.             Dewi Sulistianingsih (18094333)
2.             Dani Nazaruddin (18094357)
3.             Deni Amrullah (18094354)
4.             Reni Januarsih (18094329)
5.             Karina Anastasia (18094375)

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
BINA SARANA INFORMATIKA
PONTIANAK
2011/2012


Kata Pengantar
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Tuhan,  yang mana telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga laporan ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya, dengan  judul “REMASTERING LINUX SLAX”
Semua yang terangkum dalam laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan petunjuk serta saran yang diperoleh dari pihak baik internal  maupun eksternal. Oleh karenanya penulis berniat mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas laporan ini.
Dalam penulisan dan penyusunan laporan ini penulis memanfaatkan waktu yang begitu singkat. karena itu harus menyelesaikan dalam waktu yang terbatas sehingga penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan, baik yang terdapat dalam isi maupun bahasannya. untuk itu kritik dan saran masukan sangatlah diharapkan oleh penulis untuk memperbaiki kekurangan dan untuk mencapai kea rah yang lebih baik.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan yang sederhana ini bisa menambah pengetahuan. Sehingga dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.


Pontianak, Januari 2011


Penulis








Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................. iii
Bab I Pendahuluan
1.1            Latar Belakang ...................................................................... 4
1.2            Tujuan ................................................................................... 4
Bab II Analisis Sistem
1.1            Spesifikasi Sistem .................................................................. 5
a.       Sistem Operasi Yang di Gunakan ...................................... 5
b.       Tema Yang di Gunakan ..................................................... 5
c.        Modul Yang di Gunakan ................................................... 5

1.2            Screenshoot
a.     Tampilan Awal .................................................................. 7
b.     Tampilan Desktop ............................................................. 8
c.      Tampilan Module
-         kmobiletools-0.5.0.beta3 .............................................. 8
-         sim-0.9.5 ....................................................................... 9
-         qmmp-0.3.3-all ............................................................. 9
-         ltris-1.0.11 .................................................................... 10
Bab III Penutup
1.1            Kesimpulan .............................................................................. 11
1.2            Saran ........................................................................................ 11
Daftar Pustka ............................................................................................. 12
BAB I  PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG MASALAH
Dikalangan para Mahasiswa, terutama bagi mereka yang secara formal berada dibangku perkuliahan dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi atau ingin bekerja. Kadang mahasiswa harus mengerjakan tugas-tugas mata kuliahnya, setiap semesternya selalu meningkat. Makalah ini di susun sebagai tugas pembelajaran penilaian mata kuliah Sistem Operasi.
Melalui makalah ini kami mencoba untuk memberikan beberapa solusi yaitu tentang Open Souce seperti Linux Slax dapat ditampilkan atau dikolaborasikan dengan Open Souce seperti Windows. Alasan kami memilih slax, yaitu: Linux Slax dapat dijalankan secara live maupun dapat diinstall pada hardisk atau beragam penyimpanan lainnya, Linux Slax memiliki kemampuan loading yang cepat serta tampilan grafis yang menarik, Linux Slax tidak memerlukan spesifikasi hardware yang khusus, dan Linux Slax tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan. Slax merupakan Distro Linux yang pasti ini OS atau operasi Sistem buat komputer, berbasiskan dari slackware. Slax ini bisa berjalan dengan Live CD atau USB.
Slax adalah sistem operasi berbasis Linux yang modern, portabel, kecil dan cepat dengan pendekatan desain modular dan desain yang luar biasa. Mengesampingkan ukuran sistemnya yang kecil, Slax menyediakan sangat banyak koleksi software yang telah terinstall, termasuk GUI yang terorganisasi baik juga perangkat recovery untuk sistem administrator.
Pendekatan modular memberikan anda kemampuan untuk menambahkan software-software lain ke dalam Slax secara mudah. Jika Anda kehilangan editor favorit Anda, tool jaringan, atau game, download saja modulnya beserta software tersebut, dan salin ke dalam Slax, tanpa butuh instalasi, tanpa butuh konfigurasi.
1.2  TUJUAN
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang Remastering Open Souce dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua. Manfaat yang dapat kita ambil yaitu seperti tampilan jendela yang sangat menarik dan seperti Linux sungguhan.




BAB II ANALISIS SISTEM
1.1       Spesifikasi Sistem
Sistem yang kami terapkan yaitu sistem Open Souce yaitu pengembangan dari Windows/Linux.
a.      Sistem operasi yang digunakan (Software dan Hardware)
Sistem operasi yang kami terapkan yaitu meliputi Software dan Hardware yang sangat berkembang dikalangan mahasiswa saat ini.
-          Software yang di gunakan:

1.      Oracel  VM Virtual Box
2.      My Slax Creator
3.      Power ISO
4.      Slax 6.1.2 (iso  Linux)
5.      Photoshop

-          Hardware yang digunakan:
1.      Processor  Intel Core
2.      CD  Room/DVD Room
3.      Motherboard 1GB
4.      Keyboard/Mouse
5.      RAM 256Mb
6.      Monitor
b.      Tema yang digunakan
Tema yang kami gunakan dalam virtual box adalah spongebob cartoons.

c.       Module yang digunakan
a.         Multimedia, qmmp-0.3.3-all adalah program pemain-audio, ditulis dengan bantuan pustaka Qt. User interface yang mirip dengan winamp atau XMMS.

b.         Utilities, KMobileTools adalah aplikasi KDE yang bagus yang memungkinkan Anda untuk mengontrol ponsel Anda dari / PC GNU / Linux.
Ini didasarkan pada Motorola C350 dan C650, tapi juga kompatibel dengan ponsel lain seperti Nokia, Ericsson dan Siemens.

c.         Games, ltris-1.0.11  adalah permainan dengan blok jatuh ke bawah. Dengan memutar dan bergerak blok Anda mencoba untuk merakit keseluruhan baris yang kemudian menghilang. LTris memiliki tiga mode untuk hal ini: Classic adalah satu klasik di mana Anda bermain sampai mangkuk menjadi penuh, Angka me-reset isi mangkuk dengan figur baru untuk setiap tingkat dan menambahkan tiba-tiba muncul ubin dan garis di kemudian hari dan Multiplayer dimana sampai tiga pemain baik dikendalikan oleh CPU manusia atau bersaing dan mengirim baris selesai satu sama lain.

d.         Network, sim-0.9.5  adalah multi-protokol messenger instan sederhana dan kuat.
Beberapa fitur:
* Protokol yang didukung: ICQ, Jabber, MSN, AIM, Yahoo!, LiveJournal;
* Menerima dan mengirim SMS;
* Server-side daftar kontak;
* Menerima dan mengirim pesan dalam format RTF;
* Telepon direktori dukungan;
* File transfer;
* Chat;
* Dukungan Miranda ikon tema;
* Filter spam;
* Aman hubungan langsung dengan SIM dan L-ICQ;
* GPG enkripsi menggunakan gnupg;
* Pesan atau chat mode untuk jendela pengguna;
* Pada layar-Screen pemberitahuan tentang pesan dan status pengguna;
* Mengirim pesan ke beberapa pengguna;
* Proxy: HTTP / HTTPS, SOCKS4, SOCKS5.





1.2       Screenshoot
A. Tampilan Awal




B. Tampilan Desktop
C. Tampilan Module kmobiletools-0.5.0.beta3





D. Tampilan Module sim-0.9.5
            E. Tampilan Module Qmmp-0.3.3-all
F. Tampilan Module Ltris-1.0.1.1





BAB III
 KESIMPULAN DAN SARAN
1.1  Kesimpulan

ü Slax linux adalah varian Operating system linux atau biasa disebut DISTRO Linux.
ü Slax Linux berbasiskan Linux Slackware.
ü Slax linux merupakan portable OS karena media penyimpanannya dapat berupa flashdisk ataupun MP3Player.
ü Slax tersedia dengan berbagai macam koleksi software pre-install untuk keperluan sehari-hari, dikemas dengan GUI (Graphical User Interface) yang baik, dan berbagai recovery tools yang berguna bagi administrator.
ü slax adalah memiliki kemampuan untuk menambahkan berbagai software.

1.2  Saran

ü  Jika kehilangan sofware text editor favorit, tool networking atau bahkan game favorit. Cukup download saja modulnya dan tambahkan pada slax, tanpa install.



Daftar Pustaka
http://www.slax.org/modules.php?action=detail&id=3446

------------------------------------------------------------------------------------------------------------                           TUGAS STATISKA
                     PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI
TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI INDONESIA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

1.      Reni  Januarsih    (18094329)
2.      Karina Anastasia (18094375)
3.      Dani Nazzarudin  (18094367)
4.      Lukmanul Hakim (18094326)
5.      Sukirman               (18094346)
6.      M. Aris Prawira   (18094359)
7.      BSI+Color.jpgDeni  Amrullah     (18094354)





MANAJEMEN  INFORMATIKA
BINA  SARANA  INFORMATIKA
PONTIANAK
 2010

                                KATA PENGANTAR

           Puji  syukur selalu penulis panjatkan kepada sang khaliq,karena berkat rahmat dan hidayah,petunjuk dan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa maka laporan Riset tentang
           Laporan riset ini disusun sebagai salah satu syarat untuk tugas Ujian Akhir Semester(UAS)pada jurusan Manajemen  Informatika(MI).Dalam menyelesaikan laporan riset ini penulis banyak mendapatkan bantuan,pengarahan,bimbingan dari berbagai pihak.Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan baik dari segi bahasa,penulisan maupun sumber yang diperoleh,untuk itu penulis menyarankan kritik dan saran yang membangun,agar dapat membuat tulisan yang lebih Baik lagi.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.      Tuhan yang  Maha  Esa
2.      Kedua orang tua yang dicintai dan disayangi yang senantiasa selalu mendidik  penulis dan memberikan dorongan baik berupa moril maupun material.
3.      Bapak Dedi  Saputra  S.pd selaku pemimpin BSI Pontianak.
4.      Ibu  Detri  Puspita  Sari  sebagai bimbingan dan masukannya dalam penyusunan makalah ini.
5.      Teman-teman  Jurusan Manajemen Informatika (MI) Kelas 12.3C.30

           Dengan penuh kerendahan hati, Penulis berdoa semoga Allah Subhanahu Wata’ala membalas budi semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah  ini.
         Akhir kata, Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk sumbangan ilmu pengetahuan dan bagi pembaca makalah ini. Amin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



                                                                        Pontianak, 26  November 2010


                                                                        Penulis


DAFTAR  ISI

Kata Pengantar
Daftar isi
BAB  I  PENDAHULUAN
a.      Latar Belakang
b.      Masalah
c.       Manfaat
d.      Tujuan
BAB II KAJIAN TEORI
a.      Definisi Operasional
b.      Kerangka Teori
BAB III  SEJARAH PERKEMBANGAN PERUSAHAAN/LEMBAGA
BAB IV ANALISI DATA
a.      Analisis  Data
b.      Distribusi Frekuensi & Jenis Grafik
c.       Angka Indeks Tidak Tertimbang
d.      Regeresi dan Kolerasi
BAB  V  KESIMPULAN
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA 
  
PENDAHULUAN

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI INDONESIA
         
 LATAR BELAKANG
Salah satu prioritas dalam membangun perekonomian yang dikemukakan  pemerintah Indonesia adalah penciptaan lapangan pekerjaan atau berkurangnya tingkat pengangguran. Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang besar berpotensi tinggi dalam menghasilkan output nasional dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Data Indonesia menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia memiliki trend yang terus meningkat. Kemudian, dari angkatan kerja di Indonesia yang mencapai sekitar 102,55 juta orang, 9,39 juta orang diantaranya tergolong pengangguran pada tahun 2008 (BPS, 2009). Hal ini menyebabkan potensi SDM yang ada dan potensi output yang dihasilkan terbuang sia-sia.
Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi tidak selalu diikuti dengan penurunan tingkat pengangguran dari tahun ke tahun (Tabel 1.1.). Pada tahun tahun 2007 dan 2008 saja tingkat pengangguran menurun dari tahun sebelumnya.
Tabel 1.1. Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pengangguran Indonesia
Tahun
Pertumbuhan Ekonomi (%)
Tingkat Pengangguran (%)
2004
5.13
10.14
2005
5.60
10.30
2006
5.50
10.40
2007
6.30
9.75
2008
6.10
8.39
Sumber ; BPS
Ekonom Dorodjatun Kontjoro-Jakti memperkirakan bahwa, jumlah angkatan kerja sebanyak 2.5 juta yang muncul setiap tahun tidak akan terserap bahkan dalam jumlah separuhnya dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 3 persen (Pikiran Rakyat, 2003). Minimal pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen untuk menyerap angkatan kerja baru tersebut, menurut Djorodjatun. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Choiril Maksum memperkirakan, setiap pertumbuhan PDB sebesar 1 persen dapat menambah jumlah pekerja sekitar 400.000 orang (Suara Karya,2006). Pada Tahun 2008, jumlah angkatan kerja baru sebanyak 1,54 juta orang (BPS,2008). Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1 persen pada tahun 2008 seharusnya mampu menyerap angkatan kerja baru berdasarkan perhitungan Dorodjatun dan Choiril. Ternyata, jika asumsi Dorodjatun dan Choiril dianggap benar dan seluruh angkatan kerja baru pada tahun 2008 menjadi pekerja, tingkat pengangguran tahun 2008 hanya menurun kurang dari 1 persen dari tahun 2007.
MASALAH
Salah satu prioritas dalam membangun perekonomian yang dikemukakan  pemerintah Indonesia adalah penciptaan lapangan pekerjaan atau berkurangnya tingkat pengangguran. Dari angkatan kerja di Indonesia yang mencapai sekitar 102,55 juta orang, 9,39 juta orang diantaranya tergolong pengangguran pada tahun 2008. Hal ini menyebabkan potensi SDM yang ada dan potensi output yang dihasilkan terbuang sia-sia. Data Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang positif tidak selalu diikuti dengan penurunan pada tingkat pengangguran dari periode sebelumnya, begitu pula sebaliknya. Tingkat pengangguran di Indonesia memiliki trend yang cenderung terus meningkat.
Penciptaan lapangan kerja sebagai dampak dari pertumbuhan ekonomi diperkirakan tidak dapat menyerap angkatan kerja baru yang muncul setiap tahun dan jumlah pengangguran yang sudah ada dari tahun sebelumnya. Hal tersebut menjelaskan mengapa tingkat pengangguran cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai Indonesia setiap tahunnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa krisis ekonomi diperkirakan tidak berpengaruh terhadap tingkat pengangguran di Indonesia. Hal ini diduga karena adanya kemampuan sektor agrikultur dan sektor informal di perkotaan dalam menyerap angkatan kerja pada masa krisis.

  1. II. PERTUMBUHAN EKONOMI
Output atau pendapatan nasional merupakan ukuran paling komprehensif dari tingkat aktivitas ekonomi suatu Negara (Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner, 1996). Salah satu ukuran yang lazim digunakan untuk output adalah produk domestic bruto (PDB). PDB dapat dilihat sebagai perekonomian total dari setiap orang di dalam perekonomian atau sebagai pengeluaran total pada output barang dan jasa perekonomian (Mankiw,2000). Output ini dinyatakan dalam satuan mata uang (rupiah) sebagai jumlah dari total keluaran barang dan jasa dikalikan dengan harga per unitnya. Jumlah total tersebut sering disebut sebagai output nominal, yang dapat berubah karena perubahan baik jumlah fisik maupun perubahan harga terhadap periode dasarnya. Untuk mengetahui seberapa jauh perubahan tersebut karena perubahan fisik saja, maka nilai output diukur tidak pada harga sekarang tetapi pada harga yang berlaku pada periode dasar yang dipilih. Jumlah total ini disebut sebagai output riil. Perubahan persentase dari output riil disebut sebagai pertumbuhan ekonomi.
MANFAAT  DAN  TUJUAN
Adapun manfaat dan tujuan yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain :
a.       Dapat mengetahui salah satu prioritas Bangsa Indonsia dalam membangun Pertumbuhan Perekenomian
b.      Dapat mengetahui Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap lapangan pekerjaan atau berkurangnya tingkat pengangguran
c.       Dapat menjadi bahan pertimbangan untuk pengembangan kawasan dimasa yang
             akan datang.

                                                     BAB  II  KERANGKA TEORI
a.     Definisi Operasional

Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam definisi tersebut, yaitu : (1) proses, (2) output per kapita, dan (3) jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat.
Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai “kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya”.
Dalam analisanya yang mendalam, Kuznet memisahkan enam karakteristik yang terjadi dalam proses pertumbuhan pada hampir semua negara dan dari pendapatnya tersebut di bawah ini terlihat bahwa salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu perdagangan (ekspor).
•    Dua variabel ekonomi agregatif : tingginya tingkat pertumbuhan output per kapita dan populasi dan tingginya tingkat kenaikan produktivitas faktor produksi secara keseluruhan atau terutama produktivitas tenaga kerja.
•    Dua transformasi struktural : tingginya tingkat transformasi struktur ekonomi dan tingginya tingkat transformasi sosial dan ideologi.
•    Dua faktor yang mempengaruhi meluasnya pertumbuhan ekonomi internasional : kecenderungan negara-negara maju secara ekonomi untuk menjangkau seluruh dunia untuk mendapatkan pasar (ekspor) dan bahan baku dan pertumbuhan ekonomi ini hanya dinikmati oleh sepertiga populasi dunia.
Hal ini sejalan dengan pendapat Krugman dan Obstfeilt yang menyatakan secara teoritis, bahwa perdagangan internasional terjadi kerena dua alasan utama, yaitu:
a.    Adanya keuntungan dalam melakukan perdagangan (gains from trade) bagi negara, dikarenakan adanya perbedaan diantara mereka mengenai faktor-faktor yang dimilikinya.
b.    Untuk mencapai skala ekonomi (economies of scale) dalam produksi. Maksudnya, jika setiap negara hanya menghasilkan sejumlah barang-barang tertentu mereka dapat menghasilkan barang-barang tersebut dengan skala yang lebih besar dan karenanya lebih efisien dibandingkan jika negara tersebut mencoba untuk memproduksi segala jenis barang. Kenyataannya bahwa pola-pola perdagangan dunia yang mengakibatkan tejadinya pertumbuhan ekonomi, mencerminkan perpaduan dari dua motif tersebut diatas.

Disini nampak aspek dinamis dari suatu perekonomian, yaitu melihat bagaimana suatu perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. Selain itu pertumbuhan memiliki sifat self-generating yaitu proses pertumbuhan itu sendiri melahirkan kekuatan atau momentum bagi timbulnya kelanjutan pertumbuhan tersebut dalam periode selanjutnya.
Sedangkan menurut teori, pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor apa saja yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadi proses pertumbuhan.
Pertumbuhan ekonomi yang dinyatakan dengan kenaikan output (Produk Domestik Bruto) dan pendapatan riil perkapita memang bukanlah satu-satunya sasaran di negara-negara berkembang, namun kebijakan ekonomi dalam meningkatkan pertumbuhan output perlu dilakukan karena merupakan syarat penting untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan untuk mendukung tujuan kebijakan pembangunan lainnya.
Output atau PDB (Widodo, 1990) adalah nilai seluruh barang jadi dan jasa-jasa yang diperoleh dan merupakan nilai seluruh produksi yang dibuat di dalam negeri, tanpa membedakan apakah produk tersebut dibuat dari faktor produksi yang berasal dari dalam negara tersebut atau faktor produksi yang berasal dari negara-negara lain yang digunakan negara tersebut. Perlu dicatat bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mencerminkan kemakmuran suatu negara. Oleh karena itu perlu kiranya mengukur tingkat pertumbuhan dengan menggunakan PDB perkapita sehingga tidak hanya mengukur kenaikan PDB, melainkan juga kenaikan jumlah penduduk.
Pada zaman sekarang seringkali pembangunan disamakan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi karena orang percaya, hasil-hasil pembangunan akan dengan sendirinya menetes ke bawah (trickle down) sebagaimana yang terjadi di negara-negara yang sekarang tergolong maju. Jadi, yang perlu diusahakan dalam pembangunan adalah bagaimana caranya untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut. Bahwa pada tahap awal pembangunan (Todaro, 1998) terdapat tingkat kesenjangan pembagian pendapatan yang menyolok seperti yang ditulis oleh Simon Kuznet dalam penelitian empirisnya mengenai negara-negara maju, yang dikenal dengan kurva U terbalik. Adalah suatu hal yang wajar, keadaan ini juga akan dilalui oleh negara-negara sedang berkembang termasuk Indonesia dalam proses pembangunannya.
Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan pembangunan yang belum terpecahkan, seperti : tingkat pengganguran tetap tinggi, pembagian pendapatan tambah tidak merata, masih banyak terdapat kemiskinan absolut, tingkat pendidikan rata-rata masih rendah, pelayanan  kesehatan masih kurang, dan sekelompok kecil penduduk yang sangat kaya cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar penduduk tetap saja bergelut dengan kemiskinan, yang terjadi bukan trickle down tapi trickle up. Keadaan ini memprihatinkan, banyak ahli ekonomi pembangunan  yang mulai mempertanyakan arti dari pembangunan.
Apakah hanya melihat kepada keberhasilan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi tanpa memperhatikan keadaan-keadaan lainnya, dapat dikatakan bahwa pembangunan telah berhasil ? Silahkan anda menyimpulkannya.

  
III. PENGANGGURAN
Penduduk dalam usia kerja disebut sebagai tenaga kerja. Tenaga kerja terbagi menjadi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja (Dumairy,1996). Angkatan kerja ialah tenaga kerja yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara sedang tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan. Bukan angkatan kerja ialah tenaga kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan, dan sedang tidak mencari pekerjaan; yakni orang—orang yang kegiatannya bersekolah (pelajar, mahasiswa), mengurus rumah tangga, serta menerima pendapatan tapi bukan merupakan imbalan langsung atas jasa kerjanya (pensiunan, penderita cacat yang dependen). Angkatan kerja dibedakan ke dalam dua subkelompok, yaitu pekerja dan penganggur. Pekerja ialah orang-orang yang mempunyai pekerjaan, mencakup orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu kebetulan sedang tidak bekerja. Penganggur ialah orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan. Tingkat penganggur diukur sebagai suatu presentase dari angkatan kerja total yang tidak mempunyai pekerjaan terhadap seluruh angkatan kerja.
3.1. Tingkat Pengangguran di Indonesia
Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2008 mencapai 111,48 juta orang, bertambah 1,54 juta orang dibanding jumlah angkatan kerja Agustus 2007 sebesar 109,94 juta orang atau bertambah 3,35 juta orang dibanding Februari 2007 sebesar 108,13 juta orang.
Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2008 mencapai 102,05 juta orang, bertambah 2,12 juta orang jika dibandingkan dengan keadaan pada Agustus 2007 sebesar 99,93 juta orang, atau bertambah 4,47 juta orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2007 sebesar 97,58 juta orang.
Jumlah penganggur pada Februari 2008 mengalami penurunan sebesar 584 ribu orang dibandingkan dengan keadaan Agustus 2007 yaitu dari 10,01 juta orang pada Agustus 2007 menjadi 9,43 juta orang pada Februari 2008, dan mengalami penurunan sebesar 1,12 juta orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2007 sebesar 10,55 juta orang.
Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2008 mencapai 8,46 persen, mengalami penurunan dibandingkan keadaan Agustus 2007 yang besarnya 9,11 persen, demikian juga terhadap keadaan Februari 2007 yang besarnya 9,75 persen.
Situasi ketenagakerjaan pada bulan Februari 2008, hampir di seluruh sektor mengalami peningkatan jumlah pekerja jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2007. Sektor yang mengalami peningkatan jumlah pekerja tertinggi berturut-turut yaitu: sektor jasa kemasyarakatan naik 1,82 juta orang serta sektor perdagangan naik 1,26 juta orang.
Dari sisi gender, partisipasi perempuan dalam lapangan kerja meningkat signifikan. Selama Februari 2007-Februari 2008, jumlah pekerja perempuan bertambah 3,26 juta orang dan laki-laki hanya bertambah 1,21 juta orang. Kenaikan pekerja perempuan terbesar terjadi di sektor perdagangan yaitu 1,51 juta orang dan sektor pertanian sebesar 740 ribu orang.
BPS melakukan survei setiap Februari dan Agustus per tahun, dari hasil survei diketahui sumber pengangguran dari lulusan SMK sebesar 17,26 persen, lulusan SMA 14,31 persen, lulusan Universitas 12,59 persen, lulusan Diploma 11,21 persen, lulusan SMP 9,39 persen, lulusan SD dan tidak sekolah 35,24 persen.
3.2. Faktor Penyebab Pengangguran
Pertama: Faktor Pribadi
Dalam hal ini penyebab pengangguran bisa disebabkan oleh kemalasan, cacat/udzur dan rendahnya pendidikan dan ketrampilan. Penjelasannya sebagai berikut :
1. Faktor kemalasan
Pengangguran yang berasal dari kemalasan individu sebenarnya sedikit. Namun, dalam sistem materialis dan politik sekularis, banyak yang mendorong masyarat menjadi malas, seperti sistem penggajian yang tidak layak atau maraknya perjudian. Banyak orang yang miskin menjadi malas bekerja karena berharap kaya mendadak dengan jalan menang judi atau undian. Mereka juga cenderung malas untuk mencari informasi mengenai lowongan pekerjaan.
2. Faktor cacat /uzur
Dalam sistem kapitalis hukum yang diterapkan adalah ‘hukum rimba’. Karena itu, tidak ada tempat bagi mereka yang cacat/uzur untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
3. Faktor rendahnya pendidikan dan keterampilan
Saat ini sekitar 44,63 persen tenaga kerja Indonesia adalah mereka yang berpendidikan rendah, yaitu SD dan SMP. Dampak dari rendahnya pendidikan ini adalah rendahnya keterampilan yang mereka miliki. Belum lagi sistem pendidikan Indonesia yang tidak fokus pada persoalan praktis yang dibutuhkan dalam kehidupan dan dunia kerja. Pada akhirnya mereka menjadi pengangguran intelek.
Kedua: faktor sistem sosial dan ekonomi
Faktor ini merupakan penyebab utama meningkatnya pengangguran di Indonesia, di antaranya:
a. Ketimpangan antara penawaran tenaga kerja dan kebutuhan
Tahun 2009 diperkiraan akan muncul pencari tenaga kerja baru sekitar 1,8 juta orang, sedangkan yang bisa ditampung saat ini dalam sektor formal hanya 29%. Sisanya di sektor informal atau menjadi pengangguran.
b. Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat
Banyak kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat dan menimbulkan pengangguran baru, Menurut Menakertrans, kenaikan BBM kemarin telah menambah pengangguran sekitar 1 juta orang.
Kebijakan Pemerintah yang lebih menekankan pada pertumbuhan ekonomi bukan pemerataan juga mengakibatkan banyak ketimpangan dan pengangguran. Banyaknya pembukaan industri tanpa memperhatikan dampak lingkungan telah mengakibatkan pencemaran dan mematikan lapangan kerja yang sudah ada. Salah satu kasus, misalnya, apa yang menimpa masyarakat Tani Baru di Kalimantan. Tuntutan masyarakat Desa Tani Baru terhadap PT VICO untuk menghentikan operasi seismiknya tidak mendapat tanggapan. Penghasilan tambak mereka turun hampir 95 persen akibat pencemaran yang ditimbulkan PT VICO. Tanah menjadi tidak subur, banyak lubang bekas pengeboran dan peledakan, serta mengeluarkan gas alam beracun. Akibatnya, rakyat di sana menjadi orang-orang miskin dan penganggguran.
c. Pengembangan sektor ekonomi non-real
Dalam sistem ekonomi kapitalis muncul transaksi yang menjadikan uang sebagai komoditas yang di sebut sektor non-real, seperti bursa efek dan saham perbankan sistem ribawi maupun asuransi. Sektor ini tumbuh pesat. Nilai transaksinya bahkan bisa mencapai 10 kali lipat daripada sektor real.
Pertumbuhan uang beredar yang jauh lebih cepat daripada sektor real ini mendorong inflasi dan penggelembungan harga aset sehingga menyebabkan turunnya produksi dan investasi di sektor real. Akibatnya, hal itu mendorong kebangkrutan perusahan dan PHK serta pengangguran. Inilah penyebab utama krisis ekonomi dan moneter di Indonesia yang terjadi sejak tahun 1997.
Peningkatan sektor non-real juga mengakibatkan harta beredar hanya di sekelompok orang tertentu dan tidak memilki konstribusi dalam penyediaan lapangan pekerjaan.
d. Banyaknya tenaga kerja wanita
Partisipasi perempuan dalam lapangan kerja meningkat signifikan. Selama Februari 2007-Februari 2008, jumlah pekerja perempuan bertambah 3,26 juta orang dan laki-laki hanya bertambah 1,21 juta orang. Kenaikan pekerja perempuan terbesar terjadi di sektor perdagangan yaitu 1,51 juta orang dan sektor pertanian sebesar 740 ribu orang.
Jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. Peningkatan jumlah tenaga kerja wanita ini mengakibatkan persaingan pencari kerja antara wanita dan laki-laki. Akan tetapi, dalam sistem kapitalis, untuk efesiensi biaya biasanya yang diutamakan adalah wanita karena mereka mudah diatur dan tidak banyak menuntut, termasuk dalam masalah gaji. Kondisi ini mengakibatkan banyaknya pengangguran di pihak laki-laki.


PERTUMBUHAN  EKONOMI
       Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam definisi tersebut, yaitu : (1) proses, (2) output per kapita, dan (3) jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat.
Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai “kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya”.
Dalam analisanya yang mendalam, Kuznet memisahkan enam karakteristik yang terjadi dalam proses pertumbuhan pada hampir semua negara dan dari pendapatnya tersebut di bawah ini terlihat bahwa salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu perdagangan (ekspor).
•    Dua variabel ekonomi agregatif : tingginya tingkat pertumbuhan output per kapita dan populasi dan tingginya tingkat kenaikan produktivitas faktor produksi secara keseluruhan atau terutama produktivitas tenaga kerja.
•    Dua transformasi struktural : tingginya tingkat transformasi struktur ekonomi dan tingginya tingkat transformasi sosial dan ideologi.
•    Dua faktor yang mempengaruhi meluasnya pertumbuhan ekonomi internasional : kecenderungan negara-negara maju secara ekonomi untuk menjangkau seluruh dunia untuk mendapatkan pasar (ekspor) dan bahan baku dan pertumbuhan ekonomi ini hanya dinikmati oleh sepertiga populasi dunia.
Hal ini sejalan dengan pendapat Krugman dan Obstfeilt yang menyatakan secara teoritis, bahwa perdagangan internasional terjadi kerena dua alasan utama, yaitu:
a.    Adanya keuntungan dalam melakukan perdagangan (gains from trade) bagi negara, dikarenakan adanya perbedaan diantara mereka mengenai faktor-faktor yang dimilikinya.
b.    Untuk mencapai skala ekonomi (economies of scale) dalam produksi. Maksudnya, jika setiap negara hanya menghasilkan sejumlah barang-barang tertentu mereka dapat menghasilkan barang-barang tersebut dengan skala yang lebih besar dan karenanya lebih efisien dibandingkan jika negara tersebut mencoba untuk memproduksi segala jenis barang. Kenyataannya bahwa pola-pola perdagangan dunia yang mengakibatkan tejadinya pertumbuhan ekonomi, mencerminkan perpaduan dari dua motif tersebut diatas.
Disini nampak aspek dinamis dari suatu perekonomian, yaitu melihat bagaimana suatu perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. Selain itu pertumbuhan memiliki sifat self-generating yaitu proses pertumbuhan itu sendiri melahirkan kekuatan atau momentum bagi timbulnya kelanjutan pertumbuhan tersebut dalam periode selanjutnya.
Sedangkan menurut teori, pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor apa saja yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadi proses pertumbuhan.
Pertumbuhan ekonomi yang dinyatakan dengan kenaikan output (Produk Domestik Bruto) dan pendapatan riil perkapita memang bukanlah satu-satunya sasaran di negara-negara berkembang, namun kebijakan ekonomi dalam meningkatkan pertumbuhan output perlu dilakukan karena merupakan syarat penting untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan untuk mendukung tujuan kebijakan pembangunan lainnya.
Output atau PDB (Widodo, 1990) adalah nilai seluruh barang jadi dan jasa-jasa yang diperoleh dan merupakan nilai seluruh produksi yang dibuat di dalam negeri, tanpa membedakan apakah produk tersebut dibuat dari faktor produksi yang berasal dari dalam negara tersebut atau faktor produksi yang berasal dari negara-negara lain yang digunakan negara tersebut. Perlu dicatat bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mencerminkan kemakmuran suatu negara. Oleh karena itu perlu kiranya mengukur tingkat pertumbuhan dengan menggunakan PDB perkapita sehingga tidak hanya mengukur kenaikan PDB, melainkan juga kenaikan jumlah penduduk.
Pada zaman sekarang seringkali pembangunan disamakan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi karena orang percaya, hasil-hasil pembangunan akan dengan sendirinya menetes ke bawah (trickle down) sebagaimana yang terjadi di negara-negara yang sekarang tergolong maju. Jadi, yang perlu diusahakan dalam pembangunan adalah bagaimana caranya untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut. Bahwa pada tahap awal pembangunan (Todaro, 1998) terdapat tingkat kesenjangan pembagian pendapatan yang menyolok seperti yang ditulis oleh Simon Kuznet dalam penelitian empirisnya mengenai negara-negara maju, yang dikenal dengan kurva U terbalik. Adalah suatu hal yang wajar, keadaan ini juga akan dilalui oleh negara-negara sedang berkembang termasuk Indonesia dalam proses pembangunannya.
Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan pembangunan yang belum terpecahkan, seperti : tingkat pengganguran tetap tinggi, pembagian pendapatan tambah tidak merata, masih banyak terdapat kemiskinan absolut, tingkat pendidikan rata-rata masih rendah, pelayanan  kesehatan masih kurang, dan sekelompok kecil penduduk yang sangat kaya cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar penduduk tetap saja bergelut dengan kemiskinan, yang terjadi bukan trickle down tapi trickle up. Keadaan ini memprihatinkan, banyak ahli ekonomi pembangunan  yang mulai mempertanyakan arti dari pembangunan.
Apakah hanya melihat kepada keberhasilan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi tanpa memperhatikan keadaan-keadaan lainnya, dapat dikatakan bahwa pembangunan telah berhasil ? Silahkan anda menyimpulkannya.

  KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan
  1. Pertumbuhan ekonomi memberikan peluang kesempatan kerja baru ataupun memberikan kesempatan industri untuk meningkatkan output yang berdampak pada peningkatan penggunaan factor produksi, salah satunya yaitu tenaga kerja, sehingga mengurangi jumlah pengangguran.
  2. Krisis ekonomi tidak berpengaruh terhadap tingkat pengangguran dapat diterima. Sektor agrikultur dan sector informal di perkotaan diduga mampu menyerap angkatan kerja yang mendapat tekanan dari rasionalisasi pekerja akibat kontraksi perekonomian, khususnya di sector agrikultur.
 Saran
  1. Pemerintah Indonesia dapat memprediksi dan mencapai tingkat pengangguran melalui pertumbuhan ekonomi. Jika pemerintah mengasumsikan pertumbuhan ekonomi yang akan dicapai pada satu tahun tertentu sebesar 1 persen, maka dapat diprediksi akan berpengaruh pada menurunnya tingkat pengangguran sebesar 0,064703 persen. Jika pemerintah menargetkan menurunkan tingkat pengangguran sebesar 1 persen, maka pemerintah harus mencapai pertumbuhan ekonomi sekitar 15,5 persen, asumsi ceteris paribus.
  2. Penciptaan lapangan pekerjaan sebagai salah satu prioritas pemerintah Indonesia dalam membangun perekonomian adalah tepat dan pemerintah harus konsisten dalam pelaksanaannya atau pencapaian prioritas tersebut.
  3. Pemerintah perlu meningkatkan perhatian terhadap pendidikan masyarakat. Tingkat pendidikan pengangguran yang didominasi tamatan SMU ke bawah mengindikasikan sulitnya penyerapan angkatan kerja. Tindakan yang dapat dilakukan misalnya perbaikan layanan pendidikan, khususnya pendidikan formal, dan menurangi angka siswa putus sekolah.
  DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. Pertumbuhan Ekonomi. http://www.bps.go.id
Badan Pusat Statistik. Tingkat Pengangguran. http://www.bps.go.id
Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Erlangga, Jakarta.
Handayani, T., dan Mangku. Kondisi Ekonomi: Kesengsaraan Rakyat Parah [Suara Karya Online]. http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=135808 [16 Februari 2006]
Lipsey, R. G., P. N. Courant, D. D. Purvis, dan P. O. Steiner. Pengantar Makroekonomi Jilid 1. Edisi ke-10. Wasana, Kirbrandoko, dan Budijanto [penerjemah]. Binarupa Aksara, Jakarta.
Mankiw, N. G. 2000. Teori Makroekonomi. Imam Nurmawan [penerjemah]. Erlangga, Jakarta.
Pikiran Rakyat. Pertumbuhan Ekonomi Ditargetkan 5 persen [Pikiran Rakyat  Cyber Media]. http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0803/13/0602.htm [13 Agustus 2003]
 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------


KOMPENTESI MANAJER PROYEK

Seorang manager proyek merupakan seorang professional dalam bidang manajemen proyek. Manajer proyek memiliki tanggung jawab untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan dan penutupan sebuah proyek yang biasanya berkaitan dengan bidang industri kontruksi, arsitektur, telekomunikasi dan informasi teknologi. Untuk menghasilkan kinerja yang baik, sebuah proyek harus dimanage dengan baik oleh manajer proyek yang berkualitas baik serta memiliki kompetensi yang disyaratkan. Lalu apa saja kompetensi yang dimaksud?

Seorang manajer proyek yang baik harus memiliki kompetensi yang mencakup unsur ilmu pengetahuan (knowledge), kemampuan (skill) dan sikap (attitude). Ketiga unsur ini merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan proyek. Sebuah proyek akan dinyatakan berhasil apabila proyek dapat diselesaikan sesuai dengan waktu, ruang lingkup dan biaya yang telah direncanakan. Manajer proyek merupakan individu yang paling menentukan keberhasilan / kegalan proyek. Karena dalam hal ini manajer proyek adalah orang yang memegang peranan penting dalam mengintegrasikan, mengkoordinasikan semua sumber daya yang dimiliki dan bertanggung jawab sepenuhnya atas kenberhasilan dalam pencapaian sasaran proyek.

Untuk menjadi manajer proyek yang baik, terdapat 9 ilmu yang harus dikuasai. Adapun ke sembilan ilmu yang dimaksud antara lain :

1.      Manajemen Ruang Lingkup

2.      Manajemen Waktu

3.      Manajemen Biaya

4.      Manajemen Kualitas

5.      Manajemen Sumber Daya Manusia

6.      Manajemen Pengadaan

7.      Manajemen Komunikasi

8.      Manajemen Resiko

9.      Manajemen Integrasi

Seorang manajer proyek yang baik juga harus mempersiapkan dan melengkapi kemampuan diri sendiri yang bisa diperoleh melalui kursus manajemen proyek. Adapun panduan referensi standart internasional yang kerap dipergunakan dalam bidang manajemen proyek adalam PMBOK (Project Management Body Of Knowledge). Setelah seorang manajer proyek dirasa cukup menguasai bidang pekerjaan yang sedang dijalani, maka disarankan untuk dapat mengambil sertifikasi manajemen proyek. Mereka yang berhasil mendapatkan sertifikasi ini akan memperoleh gelar PMP (Project Management Professional) dibelakang namanya sebagai bukti dimilikinya kemampuan terkait.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 



SISTEM INFORMASI HOTEL YANG BERBASIS DATABASE








Nama Kelompok :
1.     DANI NAZARUDDIN
2.     DEWI SULISTYANINGSIH
3.     RENI JANUARSIH
4.     KARINA ANASTASYA
5.     TINA







AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
BINA SARANA INFORMATIKA (2011/2012)

DAFTAR GAMBAR

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena kehendaknya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini hingga selesai. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah membimbing saya dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini disusun berdasarkan sebagai bahan penilaian dalam tugas mata kuliah Pemrograman Visual II. Meskipun kami telah berusaha semaksimal mungkin. Kesalahan atau kekurangan tetap saja terjadi. Kritik dan saran yang membangun kami nantikan dengan tangan terbuka untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi anda.




                                                                   Pontianak, Mei2011


                                                                                              Tim penulis




DAFTAR ISI
Bab I
Pendahuluan..........................................................................................
1.1   Umum.......................................................................................
1.2    Maksud dan Tujuan.................................................................
1.3    Sistematika Tulisan.................................................................

Bab II Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem............................................................
2.2  Peralatan Pendukung...........................................................
2.3  Pembahasan........................................................................
Bab III Penutup..............................................................................................
        Kesimpulan................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................


Bab I Pendahuluan

1.1  Umum
Dikalangan para mahasiswa, terutama bagi mereka yang secara formal berada dibangku Kuliah dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi atau ingin bekerja. Kadang mahasiswa harus mengerjakan tugas-tugas mata kuliahnya, setiap semesternya selalu meningkat. Makalah ini disusun berdasarkan tugas pembelajaran penilaian mata kuliah Analisis Perancangan Sistem Informasi.
Dalam tugas ini kami mengambil tema tentang hotel, karena menurut kami potensi hotel semakin meningkat dan menjanjikan.Untuk mendukung suatu hotel dalam peningkatan kualitas harus didukung oleh sistem yang sudah terkomputerisasi secara baik dan lebih efisien dalam penggunaannya sehingga memudahkan pihak hotel dalam melayani tamu hotel. Karena itu kami membuat sebuah sistem yang dapat mendukung proses pengolahan data tamu hotel dengan tampilan yang sederhana dan bersifat user friendly  agar dapat mempercepat kinerja hotel.
Sistem yang telah kami buat untuk Hotel Malam Panjang ini kami tuangkan dalam makalah agar dapat bermanfaat bagi orang yang ingin membuat suatu sistem perhotelan. 

1.2  Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan laporan yang berjudul “Sistem Informasi Hotel Malam Panjang” adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah APSI.
Sedangkan tujuan dari pembuatan laporan yang berjudul “Sistem Informasi Hotel Malam Panjang” adalah untuk mempermudah pihak Hotel Malam Panjang dalam penginputan data tamu hotel serta untuk mengetahui daftar tamu yang masuk dan keluar Hotel Malam Panjang.
Dengan dibuatnya Sistem Informasi Hotel Malam Panjang ini diharapkan seluruh pihak hotel akan bekerja lebih efisien dan efektif dalam menggunakan sistem di Hotel Malam Panjang.
1.3  Sistematika Penulisan

           Sistematika penulisan dalam laporan yang kami buat adalah sebagai berikut:
1.      Bab I Pendahuluan, terdiri dari umum, maksud dan tujuan, sistematika penulisan.
2.      Bab II Landasan Teori, terdiri dari konsep dasar sistem, peralatan pendukung, pembahasan.
3.      Bab III Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran


Bab II Pembahasan
2.1  Konsep Dasar Sistem

2.2 Peralatan Pendukung
Dalam pembuatan laporan Sistem Informasi Hotel Malam Panjang, kami menggunakan peralatan pendukung sebagai berikut :

1.      Laptop / Personal Computer (PC)
2.      Software Microsoft Visual Basic 6.0
3.      Software Wamp server
4.      Printer
5.      Flash Drive
6.      Modem Gsm


2.3  Pembahasan
Visual Basic adalah bahasa pemrograman berbasis windows yang merupakan Object Oriented Programming (OOP), yaitu pemrograman berorientasi objek, Visual Basic menyediakan objek-objek yang sangat kuat, berguna dan sangat mudah penggunaannya.
Pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi lain didalam sistem operasi Windows dengan komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini memungkinkan pengguna untuk memanggil dan menggunakan semua model data yang ada di dalam operasi Windows. Hal ini ditunjang dengan teknik pemrograman di dalam Visual Basic yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman yaitu Pemrograman Visual dan Object Oriented Programming (OOP).
Dalam penggunaan User-interface tidak akan menyadari bahwa di belakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.
Pada program Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukan user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tanpa pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.

2.3.1 Fungsi Microsoft Visual Basic 6.0

1.      Dapat Membuat Aplikasi yang berbasiss OOP.
Contoh : Membuat Aplikasi Kasir, Pendidikan, Hotel dan Game
2.      Dapat Memodifikasi Aplikasi yang sudah ada. 


2.3.2         Manfaat Microsoft Visual Basic 6.0

1.       Untuk mempermudah user dalam memahami pembuatan program.
2.       Untuk menambah ilmu dan pemahaman mengenai pemrograman.

BAB III PENUTUP
 Kesimpulan

Kritik dan Saran
. 
DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id
Team Penyusun Modul.2010 Modul VB FUNDAMENTAL penerbit: Bina Sarana Informatika, Jakarta


 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena kehendaknya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini hingga selesai. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah membimbing saya dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini disusun berdasrkan sebagai bahan penilaian dalam tugas mata kuliah Jaringan Komputer. Meskipun kami telah berusaha semaksimal mungkin. Kesalahan atau kekurangan tetap saja terjadi. Kritik dan saran yang membangun kami nantikan dengan tangan terbuka untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi anda.




                                                                   Pontianak,    Maret2011


                                                                                              Tim penulis







DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan..........................................................................................
a.      Latar Belakang Masalah.......................................................................
b.     Tujuan...................................................................................................
Bab II Pembahasan..........................................................................................
a.      Pengertian Cain dan Abel.....................................................................
b.     Siapa Yang Menggunakan Cain dan Abel............................................
c.      Cara Instal Cain dan Abel.....................................................................
Bab III Penutup................................................................................................
        Kesimpulan................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................

  
Bab I Pendahuluan

a.     Latar Belakang Masalah
Dikalangan para mahasiswa, terutama bagi mereka yang secara formal berada dibangku Kuliah dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi atau ingin bekerja. Kadang mahasiswa harus mengerjakan tugas-tugas mata kuliahnya, setiap semesternya selalu meningkat. Makalah ini disusun berdasarkan sebagai tugas pembelajaran penilaian mata kuliah Jaringan Komputer.
Melalui makalah ini, kami mencoba untuk memberikan beberapa solusi yaitu tentang Cara kerja Cain dan Abel itu sangatlah mudah asalkan kita dapat mengetahui dan memahaminya dengan baik.

b.     Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mempermudah dan mendapatkan suatu pemahaman sistem aplikasi Cain dan Abel tersebut dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
  
Bab II Pembahasan
a.      Pengertian Cain dan Abel
Cain & Abel adalah sebuah aplikasi yang digunakan sebagai media untuk menjadi hacker. Melalui software ini, seseorang dapat mengetahui IP Address atau password yang digunakan user.
b.      Pengguna Cain dan Abel
Program ini pada umumnya dipergunakan oleh pengguna jaringan yang ingin mengambil atau “Mencuri” data seseorang tanpa diketahui terlebih dahulu.
c.    Cara Instal Cain dan Abel
1. Download Cain & Abel
2. Instal Cain & Abel kemudian ikuti tahapan-tahapan yang ada.
3. Bila proses instal telah selesai, silahkan restart PC atau Leptop anda.
4. Kemudian Jalan kan aplikasi Cain & Abel.

BAB III PENUTUP
 Kesimpulan
Cain dan Abel ialah suatu Aplikasi software Media pendukung untuk melakukan eksekusi menjadi heckker dengan cepat dan mudah. 

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id
http://Cain%20Able/Cara%20Menggunakan%20Cain%20&%20Able%20%C2%AB%20The%20Newbie%20Hacker%20Blog%27s.htm
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena kehendaknya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini hingga selesai. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah membimbing saya dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini disusun berdasrkan sebagai bahan penilaian dalam tugas mata kuliah Jaringan Komputer. Meskipun kami telah berusaha semaksimal mungkin. Kesalahan atau kekurangan tetap saja terjadi. Kritik dan saran yang membangun kami nantikan dengan tangan terbuka untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi anda.




                                                                   Pontianak, Maret2011


                                                                                              Tim penulis




DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan..........................................................................................
a.      Latar Belakang Masalah............................................................
b.     Tujuan........................................................................................
Bab II Pembahasan.........................................................................................
a.      Pengertian TCP/IP....................................................................
b.     Fungsi TCP/IP..........................................................................
c.      Manfaat TCP/IP.......................................................................
d.     Cara Instal TCP/IP...................................................................
Bab III Penutup..............................................................................................
        Kesimpulan................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................











Bab I Pendahuluan

a.     Latar Belakang Masalah
Dikalangan para mahasiswa, terutama bagi mereka yang secara formal berada dibangku Kuliah dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi atau ingin bekerja. Kadang mahasiswa harus mengerjakan tugas-tugas mata kuliahnya, setiap semesternya selalu meningkat. Makalah ini disusun berdasarkan sebagai tugas pembelajaran penilaian mata kuliah Jaringan Komputer.
Melalui makalah ini, kami mencoba untuk memberikan beberapa solusi yaitu tentang Belajar TCP/IP itu sangatlah mudah aslkan kita dapat mengetahui dan memahaminya dengan baik.

b.     Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mempermudah dan memahami permasalahan mengenai TCP/IP tersebut dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.






Bab II Pembahasan
a.     Pengertian TCP/IP
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah satu set aturan standar komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware. Protokol TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat dan paling banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software) di system operasi. Protokol TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat dan paling banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software) di system operasi.
1. Network Access Layer
Bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari dan ke media fisik. Tiap protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, ethernet, token ring, dan dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digitel Network (ISDN), serta Asynchronus Transfer Mode (ATM).
2. Internet Layer
Bertanggungjawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Ada beberapa macam protokol di dalamnya, misalnya Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), dan Internet Control Message Protocol (ICMP) .
3. Host to Host Layer
Bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Ada dua macam protokol didalamnya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP ).
4. Application Layer
Bertanggung jawab untuk menampilkan semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP. Sebagai contoh adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), dan Telnet. Berikut ini perbandingan referensi lapisan-lapisan layer model Open Sistem Interconnection (OSI) dengan layer model sistem operasi Linux yang digunakan di penelitian ini:


b.     Fungsi TCP/IP

1.      Fungsi masing-masing lapisan TCP/IP yaitu:

 Lapisan Aplikasi
Menyimpan semua aplikasi yang menggunkan protokol TCP/IP, kemudian membangun hubungan antara dua komputer.
Lapisan Transport

Berisi protokol yang bertanggung jawab untuk terseleng-
garanya komunikasi antara 2 buah komputer, yaitu protokol TCP dan UDP



Lapisan Internet

Berisi protokol yang bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat, yaitu protokol IP, ARP dan ICMP
Lapisan Network

Bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik seperti kabel, serat optik dan gelombang radio.

c.        Manfaat TCP/IP
Salah satu Contoh :
Manfaat yang banyak untuk hotel untuk mengintegrasikan perangkat berbasis IP:

Komunikasi secara real time, sehingga memungkinkan staf hotel untuk memberikan bantuan langsung tamu.

Konektivitas lebih stabil, yang mengurangi permintaan dukungan teknis dan memberikan peningkatan ketersediaan layanan untuk tamu.

Remote konfigurasi dan diagnostik memungkinkan vendor sistem untuk mengakses dan memecahkan masalah dan memperbaiki perangkat hotel segera tanpa penundaan waktu dan biaya karena harus pengiriman teknisi.

infrastruktur Device dapat terletak di mana saja di seluruh properti hotel, yang memungkinkan kembali kantor optimalisasi pemanfaatan ruang yang terbatas.
d.     Cara Instal TCP/IP
1. Menginstal TCP/IP
TCP/IP dapat dipakai dalam lingkungan jaringan yang bervariasi mulai dari LAN yang kecil sampai Internet global. Ketika Anda mengoperasikan Windows 2003 Setup, TCP/IP diinstal sebagai default protocol jaringan bila suatu adapter jaringan dideteksi. Oleh karena itu, Anda hanya perlu menginstal protocol TCP/IP kalau default pilihan protocol TCP/IP ditindih selama proses setup atau Anda sudah menghapusnya dari suatu koneksi di dalam Network and Dial-Up Connections.
1.1. Menginstal Protocol TCP/IP
Pada latihan ini, Anda akan menginstal TCP/IP pada Local Area Network Connection in Network and Dial-Up Connections. Anda harus me-logon sebagai seorang administrator atau seorang anggota dari Administrator group agar mampu menyelesaikan latihan ini. Untuk menginstal TCP/IP pada koneksi jaringan area lokal
  1. Klik Start
  2. Klik Programs
  3. Klik Connect To
  4. Klik Show All Connections. Muncul kotak dialog Network And Dial-Up Connections
  5. Klik kanan Local Area Connection
  6. Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
  7. Klik Install. Muncul kotak dialog Select Network Component Type
  8. Klik Protocol
  9. Klik Add. Muncul kotak dialog Select Network Protocol
  10. Klik Internet Protocol (TCP/IP) seperti dijelaskan pada Gambar 9.
  11. Klik OK. Protocol TCP/IP diinstal dan ditambahkan ke daftar Components di kotak dialog Local Area Connection Properties
  12. Klik Yes apabila akan merestart komputer Anda.
  13. Klik Close untuk menutupnya.
Gambar 1. Memilih untuk menambah komponen Internet Protocol (TCP/IP).
1.2. Mengonfigurasi TCP/IP
Jika Anda baru pertama kali mengimplementasikan TCP/IP pada jaringan Anda, maka Anda harus menyusun suatu rencana yang rinci untuk pengalamatan IP pada jaringan Anda. Skema pengalamatan jaringan TCP/IP Anda dapat mencantumkan entah alamat pribadi atau alamat umum. Anda dapat memakai entah alamat pribadi atau alamat umum bila jaringan Anda tidak dihubungkan ke Internet. Namun demikian, Anda kemungkinan besar akan mengim-plementasikan beberapa alamat IP umum untuk dukungan inter-konektivitas Internet. Hal ini karena device-device yang dihubungkan secara langsung ke Internet memerlukan suatu alamat IP umum. InterNIC memberikan alamat-alamat umum ke Internet Service Provider (ISP). ISP, pada gilirannya, memberikan alamat IP ke organisasi ketika konektivitas jaringan dibeli. Alamat IP yang diberikan melalui cara ini dijamin bersifat unik dan sudah diprogram ke router Internet agar lalu lintasnya mampu menjangkau host tujuan.
Selanjutnya, Anda dapat mengimplementasikan suatu skema peng-alamatan pribadi untuk melindungi alamat-alamat internal Anda dari sisa Internet dengan mengonfigurasi alamat-alamat pribadi pada semua komputer di jaringan (atau intranet) pribadi Anda. Alamat-alamat pribadi tidak dapat dijangkau di Internet karena alamat tersebut terpisah dari alamat-alamat umum dan alamat tersebut tidak tumpang tindih.
Anda dapat memberikan alamat IP di Windows 2003 secara dinamis dengan memakai Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan Anda dapat mengalamatkan pemberian itu dengan memakai Automatic Private IP Addressing. Anda dapat juga mengonfigurasi TCP/IP secara manual. Anda mengonfigurasi TCP/IP pada sebuah komputer yang didasarkan pada fungsinya. Misalnya, server pada suatu hubungan server/client di dalam suatu organisasi mesti diberikan suatu alamat IP secara manual. Namun demikian, Anda dapat mengonfigurasi TCP/IP secara dinamis melalui server DHCP untuk mayoritas client di sebuah jaringan.
1.3. Konfigurasi Dinamis
Komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.
Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:
  1. Klik Start
  2. Klik Programs
  3. Klik Connect To
  4. Klik Show All Connections
  5. Klik kanan Local Area Connection
  6. Klik Properties
  7. Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
  8. Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
  9. Klik Obtain An IP Address Automatically
  10. Klik OK
Gambar 2. Mengonfigurasi komputer Anda untuk memperoleh seting-seting TCP/IP secara otomatis.
1.4. Konfigurasi Manual
Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.
Untuk mengonfigurasi sebuah komputer TCP/IP agar memakai pengalamatan statis:
  1. Klik Start
  2. Klik Programs
  3. Klik Connect To
  4. Klik Show All Network Connections
  5. Klik kanan Local Area Connection
  6. Klik Properties
  7. Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
  8. Klik Properties
  9. Pilihlah Use the Following IP Address
  10. Anda kemudian harus mengetik alamat IP, subnet mask, dan default gateway. Kalau jaringan Anda mempunyai sebuah server DNS, maka Anda dapat mengatur komputer Anda agar memakai DNS.
  11. Untuk mengatur komputer Anda agar memakai DNS
  12. Pilihlah Use The Following DNS Server Addresses
  13. Di dalam Preferred DNS Server and Alternate DNS Server, ketiklah alamat-alamat server DNS primer dan sekunder seperti ditampilkan Gambar 3. berikut ini
Gambar 3. Mengonfigurasi setting-setting TCP/IP secara manual pada komputer Anda.
Anda dapat mengonfigurasi juga alamat-alamat IP tambahan dan default gateway dengan melaksanakan prosedur di bawah ini.
Untuk mengonfigurasi alamat-alamat IP tambahan dan default gateway:
  1. Di dalam kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik Advanced
  2. Pada tab IP Settings di dalam IP Addresses, klik Add
  3. Di dalam IP Address And Subnet Mask, ketiklah suatu alamat IP dan subnet mask, lalu klik Add
  4. Ulangi langkah 2 dan langkah 3 untuk setiap alamat IP yang ingin Anda tambahkan, lalu klik OK
  5. Pada tab IP Settings di dalam Default Gateway, klik Add
  6. Di dalam Gateway And Metric, ketiklah alamat IP dari default gateway dan metrik, lalu klik Add. Anda pun dapat mengetik sebuah angka metrik di dalam Interface Metric untuk mengonfigurasi metrik yang lazim bagi koneksi ini
  7. Ulangi langkah-langkah 5 dan 6 untuk setiap alamat IP yang akan Anda tambahkan, lalu klik OK
2. Pemberian Alamat IP Pribadi yang Otomatis
Pilihan konfigurasi alamat TCP/IP yang lain adalah memakai Automatic Private IP Addressing saat DHCP tidak tersedia. Pada Windows versi-versi sebelumnya, konfigurasi alamat IP dapat dikerjakan entah secara manual ataupun secara dinamis melalui DHCP. Jika suatu client tidak mampu untuk memperoleh sebuah alamat IP dari sebuah server DHCP, maka layanan-layanan jaringan untuk client itu tidak tersedia. Fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 mengotomatiskan proses pemberian suatu alamat IP yang tidak dipakai dalam situasi bahwa DHCP tidak tersedia.
Alamat Automatic Private IP Addressing dipilih dari blok alamat 169.254.0.0 yang disediakan Microsoft dengan subnet mask 255.255.0.0. Ketika fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 dipakai, suatu alamat di dalam rangkaian pengalamatan IP yang disediakan Microsoft dari 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254 diberikan ke client. Alamat IP yang diberikan akan dipakai sampai sebuah server DHCP diletakkan. Subnet mask 255.255.0.0 secara otomatis dipakai.
3. Menguji TCP/IP dengan Ipconfig dan PING
Anda harus selalu memverifikasi dan menguji konfigurasi TCP/IP Anda untuk memastikan komputer Anda dapat berhubungan ke jaringan dan host TCP/IP yang lain. Anda dapat mengerjakan pengujian konfigurasi TCP/IP yang mendasar dengan memakai utiliti Ipconfig dan utiliti PING.
Dengan Ipconfig, Anda memverifikasi parameter-parameter konfigurasi TCP/IP pada sebuah host, yang meliputi alamat IP, subnet mask, dan default gateway, dari command pormpt. Hal ini bermanfaat dalam menentukan apakah konfigurasi itu diinisialisasi atau sebuah alamat IP duplikat dikonfigurasi.
Untuk memakai Ipconfig dari command prompt:
  1. Bukalah command prompt
  2. Ketika command prompt ditayangkan, ketiklah Ipconfig/all, lalu tekan Enter. Informasi konfigurasi TCP/IP ditayangkan seperti diuraikan pada Gambar 4
Gambar 4. Pemakaian Ipconfig untuk menayangkan informasi konfigurasi TCP/IP.
Setelah Anda memverifikasi konfigurasi itu dengan utiliti Ipconfig, Anda dapat memakai utiliti PING untuk menguji konektivitas. Utiliti PING adalah suatu piranti diagnostik yang menguji konfigurasi-konfigurasi TCP/IP dan mendiagnosa kegagalan koneksi. PING memakai pesan-pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request and Echo Reply untuk menentukan apakah host TCP/IP tertentu tersedia dan fungsional. Seperti utiliti Ipconfig, utiliti PING dieksekusi pada command prompt. Command syntaxnya adalah:
  • Ping IP_Address
  • Jika PING sukses, maka muncul sebuah pesan yang mirip dengan ilustrasi pada Gambar 5.
Gambar 5. Pesan-pesan Reply ditayangkan oleh utiliti PING.
4. Mengonfigurasi Filter-filter Paket
Anda dapat memakai penyaringan paket IP untuk memulai negosiasi-negosiasi keamanan bagi suatu komunikasi yang didasarkan pada sumber, tujuan, dan tipe lalu lintas IP. Hal ini memungkinkan Anda untuk menentukan pemicu lalu lintas IPX dan IP manakah yang akan diamankan, dihalangi, atau diizinkan untuk bisa melintas tanpa dilakukan penyaringan.
Misalnya, Anda dapat membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan untuk membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan. Anda harus memastikan bahwa Anda tidak mengon-figurasi filter-filter paket yang terlampau restriktif, yang mengganggu fungsionalitas protocol-protocol yang bermanfaat pada komputer. Misalnya, jika sebuah komputer yang sedang menjalankan Windows 2003 ternyata juga sedang mengoperasikan Internet Information Services (IIS) sebagai suatu server Web dan filter-filter paket sudah ditetapkan sehingga hanya lalu lintas berbasis Web yang diizinkan, maka Anda tidak dapat memakai PING (yang memakai ICMP Echo Requests and Echo Replies) untuk mengerjakan pencarian dan pemecahan kesulitan IP dasar.
Anda dapat mengonfigurasi protocol TCP/IP untuk menyaring paket-paket IP yang didasarkan pada:
  • TCP port number
  • UDP port number
  • IP protocol number
5. Latihan Mengimplementasikan Filter-filter Paket IP
Pada latihan ini, Anda akan mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP pada sebuah komputer Windows Server 2003 untuk sebuah koneksi LAN.
Untuk mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
  1. Klik Start
  2. Klik Programs
  3. Klik Connect To
  4. Klik Show All Connections
  5. Klik kanan Local Area Connection
  6. Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
  7. Pilihlah Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik Properties. Muncul kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties
  8. Klik Advanced. Muncul kotak dialog Advanced TCP/IP Settings
  9. Klik tab Options, pilih TCP/IP Filtering
  10. Klik Properties. Muncul kotak dialog TCP/IP Filtering seperti diuraikan pada Gambar 14.
  11. Klik Enable TCP/IP Filtering (All Adapters). Anda sekarang dapat menambahkan penyaringan protocol IP, UDP, dan TCP dengan mengklik pilihan Permit Only, lalu mengklik Add di bawah daftar TCP, UDP, or IP Protocols. Beberapa implementasi penyaringan TCP/IP yang dapat Anda pakai meliputi:
  12. Mengaktifkan hanya TCP port 23, yang menyaring semua lalu lintas kecuali lalu lintas Telnet
  13. Mengaktifkan hanya TCP port 80 pada suatu server yang ditujukan khusus untuk Web demi memproses hanya lalu lintas TCP berbasis Web
  14. Klik OK beberapa kali untuk menutup semua kotak dialog yang terbuka
Gambar 6. Mengatur filter-filter paket TCP/IP di dalam kotak dialog TCP/IP Filtering.
Catatan:
Dengan mengaktifkan hanya TCP port 80, semua komunikasi jaringan di luar port 80 akan dinonaktifkan.
Berdasarkan default, Windows 2003 menginstal protocol TCP/IP jika Setup mendeteksi suatu adapter jaringan. Anda dapat juga menginstal TCP/IP secara manual. Setelah Anda menginstal TCP/IP pada sebuah komputer, Anda dapat mengonfigurasinya untuk memperoleh suatu alamat IP secara otomatis atau mengatur properti-properti konfigurasi secara manual. Anda pun dapat mengimplementasikan filter-filter paket untuk membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan demi membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan.
  
BAB III PENUTUP
 Kesimpulan
TCP/IP ialah suatu setingan untuk mempermudah menghubungkan dari satu komputer ke komputer yang lain bahkan ke seluruh dunia. Untuk mempermudah cara kerja user itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id
http://www.johns-company.com
------------------------------------------------------------------------------------------------------------


MAKALAH ETIKA PROFESI TEKNIK INFO & KOMUNIKASI






DANI NAZARUDDIN
NIM : 18094357




Jurusan Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Pontianak
2012
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I             KEBIJAKAN KODE ETIK PROFESI IT…............................................                      1
            1.1 Pembahasan ................................................................................................         1
       a. Kebijakan Hukum dalam upaya penanggulangan pelangaran kode etik profesi
                TI…………………………………………………………………………….        1
             b. Faktor penyebab pelanggaran kode etik profesi IT .......................................       2

BAB II CYBER LAW & CYBER CRIME ......................................................  ....        4
2.1. Pembahasan ...............................................................................................         4
a. Pengertian Cyber law & Ruang Lingkup Cyber Law...................................        4
              b. Perangkat hukum Cyber law……………………………………………….        5
c.       Undang – Undang Hak Cipta……………………………………………..        5
d.      Cyber Crime : Hacker&Cracker, DoS, Piracy, Fraud,Gambling, Phornography, Data Forgery………………………………………………………………       6
e.       Denial Of Service Attack…………………………………………………………      6
f.       Pelanggaran Piracy……………………………………………………….        7
g.      Fraud……………………………………………………………………..        7
h.      Gambling…………………………………………………………………        8
i.        Pornography dan Paedophilia………………………………………………….       8
j.        Data Forgery…………………………………………………………….         9

BAB III ETIKA BERINTERNET…………………………………………………       10
             3.1. Pembahasan ...........................................................................................          10
a. Perkembangan dunia internet ..............................................................               10
     b. Pentingnya Etika di dunia maya .............................................................           11
      c. Bisnis dibidang TI ...................................................................................           12
           d. Prinsip dasar etika bisnis …................................................ ……………..         12
             e. Bisnis di bidang Teknologi Informasi ....................................................             12
BAB I
KEBIJAKAN KODE ETIK PROFESI IT

1.1. Pembahasan
a.      Kebijakan Hukum dalam upaya penanggulangan Pelanggaran Kode Etik Profesi TI.
Kejahatan Komputer adalah bentuk kejahatan yang menimbulkan dampak yang sangat luas karena tidak saja dirasakan secara nasional tetapi juga internasional, oleh sebab itu wajar apabila dikatagorikan sebagai kejahatan yang sifatnya internasional berdasarkan United Nation Convention Against Transnational Organized Crime (Palermo Convention, November 2000 dan Deklarasi ASEAN 20 Desember 1997 di Manila) Banyak permasalahan hukum yang muncul ketika kejahatan dunia maya dapat diungkap oleh aparat penegak hukum, Yurisdiksi merupakan hal yang sangat crucial dan kompleks berkenaan dengan hal tersebut.

Hukum internasional telah meletakkan beberapa prinsip umum yang berkaitan dengan yuridiksi suatu negara, diantaranya :
1.Prinsip Nasional Aktif, setiap negara dapat memberlakukan yuridiksi nasionalnya terhadap warga negaranya yang melakukan tindak pidana sekalipun dilakukan dalam yurisdiksi negara lain.
2. Prinsip Nasional Pasif, merupakan counterpart dari prinsip nasional aktif, tekanannya ada pada kewarganegaraan sikorban.
3. Prinsip Teritorial, setiap negara dapat menerapkan yurisdiksi nasionalnya terhadap semua orang baik warga negara atau asing.
4. Prinsip Perlindungan, setiap negara mempunyai kewenangan melaksanakan yurisdiksi terhadap kejahatan yang menyangkut keamanan dan integritas atau kepentingan ekonomi yang vital.
5. Prinsip Universal, suatu negara dapat menyatakan mempunyai hak untuk memberlakukan hukum pidananya dengan alasan terdapat hubungan antara Negara tersebut dengan tindak pidana yang dilakukan.
Bentuk penanggulangan pelanggaran Kode Etik Profesi IT, beberapa asosiasi atau organisasi dan negara telah memiliki bentuk perundangan, berikut beberapa contoh perundangan
tersebut :
A. Kode Etik Profesi IT produk dari Asosiasi atau Organisasi :
1. IFIP (International Federation for Information Processing)
2. ACM (Association for Computing Machinery)
3. ASOCIO (Asian Oceaniq Computer Industries Organization)
B. Kode Etik Profesi IT produk dari Negara
1. Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct)
2. Australian Computer Society (Code of Conduct)
3. New Zealand Computer Society (Code of Ethics and Profesional Conduct)
4. Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct)
5. Computer Society of India (Code of Ethics of IT Profesional)
6. Philipine Computer Society Code of Ethics)
7. Hong Kong Computer Society (Code of Conduct)

b.      Faktor Penyebab Pelanggaran Kode Etik profesi IT
Faktor utama meningkatnya Pelanggaran Kode Etik Profesi IT adalah makin merebaknya penggunaan Internet. Jaringan luas komputer tanpa disadari para pemiliknya disewakan kepada spammer (penyebar e-mail komersial), fraudster (pencipta situs tipuan), dan penyabot digital. Terminal – terminal jaringan telah terinfeksi virus komputer, yang mengubah komputer menjadi “zombi”. Contohnya di Bandung banyak warnet yang menjadi sarang kejahatan komputer. Faktor lain yang menjadi pemicu adalah makin banyaknya para “Intelektual yang tidak BER ETIKA”.
                                                Faktor penyebab Pelanggaran kode etik profesi TI
1. Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari masyarakat.
2. Organisasi profesi tidak dilengkapi dengan sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan.
3. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi, karena buruknya upaya sosialisasi dari pihak profesi sendiri.
4. Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengembang profesi TI untuk menjaga martabat luhur profesinya.
5. Tidak adanya kesadaran etis dan moralitas di antara para pengemban profesi TI.

Soerjono Sokanto (1988) menyebutkan lima unsur penegakan hukum. Artinya untuk mengimplementasikan penegakan hukum di Indonesia sangat dipengaruhi 5(lima) faktor yaitu :
1. Undang – undang.
2. Mentalitas aparat penegak hukum
3. Perilaku masyarakat
4. Sarana.
5. Kultur.















BAB II
CYBER LAW & CYBER CRIME

2.1. Pembahasan
                   a. Pengertian Cyber law & Ruang Lingkup Cyber Law
Saat ini ada beberapa istilah yang dimaksudkan sebagai terjemahan dari cyber law, misalnya, Hukum Sistem Informasi, Hukum Informasi, dan Hukum Telematika (Telekomunikasi dan Informatika). Istilah (Indonesia) manapun yang akan dipakai tidak menjadi persoalan. Yang penting, didalamnya memuat atau membicarakan mengenai aspek-aspek hukum yang berkaitan dengan aktivitas manusia di Internet. Oleh karena itu dapat dipahami apabila sampai saat ini di kalangan peminat dan pemerhati masalah hukum yang berikaitan dengan Internet di Indonesia masih menggunakan istilah cyber law.
Beberapa Ruang Lingkup Cyber Law menurut para ahli :
Jonathan Rosenoer dalam Cyber law, the law of internet mengingatkan tentang ruang lingkup dari cyber law diantaranya :
1.      Serangan terhadap fasilitas komputer (Hacking, Viruses, Illegal Access)
2.      Pengaturan sumber daya internet seperti IP-Address, domain name.
3.      Prinsip kehati-hatian (Duty care)
4.      Tindakan kriminal biasa yang menggunakan TI sebagai alat
5.       Isu prosedural seperti yuridiksi, pembuktian, penyelidikan dll
6.       Kontrak / transaksi elektronik dan tanda tangan digital
7.       Pornografi
8.       Pencurian melalui Internet
9.      Ruang Lingkup Cyber Law (Cont)
10.   Perlindungan Konsumen
11.   Pemanfaatan internet dalam aktivitas keseharianseperti ecommerce,e-government, e-education dll.
b.   Perangkat hukum Cyber law
Agar pembentukan perangkat perundangan tentang teknologi informasi mampu mengarahkan segala aktivitas dan transaksi di dunia cyber sesuai dengan standar etik dan hukum yang disepakati maka proses pembuatannya diupayakan sebagai berikut:
Menetapkan prinsip – prinsip dan pengembangan teknologi informasi antara lain :
1. Melibatkan unsur yang terkait (pemerintah, swasta, profesional).
2. Menggunakan pendekatan moderat untuk mensintesiskan prinsip hukum   konvensional dan norma hukum baru yang akan terbentuk
3. Memperhatikan keunikan dari dunia maya
           4. Mendorong adanya kerjasama internasional mengingat sifat internet yang global
5. Menempatkan sektor swasta sebagai leader dalam persoalan yang menyangkut industri dan perdagangan.
6. Pemerintah harus mengambil peran dan tanggung jawab yang jelas untuk persoalan yang menyangkut kepentingan Perangkat Hukum Cyber Law (Cont) publik
7. Aturan hukum yang akan dibentuk tidak bersifat restriktif melainkan harus direktif dan futuristik
c.  Undang – Undang Hak Cipta
Indonesia telah memiliki Undang – Undang Hak Cipta (UUHC) yang memberikan perlindungan atas kekayaan intelektual. UUHC telah mangalami beberapa kali penyempurnaan, terakhir adalah UU No.19/2002.
Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya. Untuk mendapatkannya seseorang bias mengurusnya di dirjen HKI (Hak Kekayaan Intelektual) Hak Cipta terdiri dari :
1. Hak Ekonomi, hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait.
2. Hak Moral, hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus dengan alas an apapun.
d.Cyber Crime : Hacker&Cracker, DoS, Piracy, Fraud,Gambling, Phornography, Data Forgery
Menurut Mansfield, hacker didefinisikan sebagai seseorang yang
memiliki keinginan untuk melakukan eksplorasi dan penetrasi terhadap sebuah sistem operasi dan kode komputer pengaman lainnya, tetapi tidak melakukan tindakan pengrusakan apapun, tidak mencuri uang atau informasi. Sedangkan cracker adalah sisi gelap dari hacker dan memiliki kertertarikan untuk mencuri informasi, melakukan berbagai macam kerusakan dan sesekali waktu juga melumpuhkan keseluruhan sistem komputer.
Penggolongan Hacker dan Cracker
1.      Recreational Hackers, kejahatan yang dilakukan oleh netter tingkat pemula untuk sekedar mencoba kekurang handalan sistem sekuritas suatu perusahaan.
2.       Crackers/Criminal Minded hackers, pelaku memiliki motivasi untuk mendapat keuntungan finansial, sabotase dan pengerusakan data. Tipe kejahatan ini dapat dilakukan dengan bantuan orang dalam.
3.      Political Hackers, aktifis politis (hacktivist) melakukan pengrusakan terhadap ratusan situs web untuk mengkampanyekan programnya, bahkan tidak jarang dipergunakan untuk menempelkan pesan untuk mendiskreditkan lawannya.

e. Denial Of Service Attack
Didalam keamanan komputer, Denial Of Service Attack (DoS Attack) adalah suatu usaha untuk membuat suatu sumber daya komputer yang ada tidak bisa digunakan oleh para pemakai. Secara khas target adalah high-profile web server, serangan ini mengarahkan menjadikan host halaman web tidak ada di Internet. Hal ini merupakan suatu kejahatan komputer yang melanggar kebijakan penggunaan internet yang diindikasikan oleh Internet Arsitecture Broad ( IAB).
Denial Of Service Attack mempunyai dua format umum:
1. Memaksa komputer-komputer korban untuk mereset atau korban tidak bisa lagi menggunakan perangkat komputernya seperti yang diharapkan nya.
2. Menghalangi media komunikasi antara para pemakai dan korban sehingga mereka tidak bisa lagi berkomunikasi.

Denial of Service Attack ditandai oleh suatu usaha eksplisit dengan penyerang untuk mencegah para pemakai member bantuan dari penggunaan jasa tersebut. Contoh meliputi :
1. Mencoba untuk “membanjiri" suatu jaringan, dengan demikian mencegah lalu lintas jaringan yang ada.
2. Berusaha untuk mengganggu koneksi antara dua mesin, dengan demikian mencegah akses kepada suatu service.
3. Berusaha untuk mencegah individu tertentu dari mengakses suatu service.
4. Berusaha untuk mengganggu service kepada suatu orang atau sistem spesifik.

f. Pelanggaran Piracy
Piracy adalah kemampuan dari suatu individu atau kelompok untuk memelihara urusan pribadi dan hidup mereka ke luar dari pandangan publik, atau untuk mengendalikan alir informasi tentang diri mereka. Pembajakan software aplikasi dan lagu dalam bentuk digital (MP3, MP4, WAV dll) merupakan trend dewasa ini, software dan lagu dapat dibajak melalui download dari internet dan dicopy ke dalam CD room yang selanjutnya diperbanyak secara ilegal dan diperjual belikan secara ilegal .

g. Fraud
Merupakan kejahatan manipulasi informasi dengan tujuan mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya. Biasanya kejahatan yang dilakukan adalah memanipulasi informasi keuangan. Sebagai contoh adanya situs lelang fiktif. Melibatkan berbagai macam aktivitas yang berkaitan dengan kartu kredit. Carding muncul ketika seseorang yang bukan pemilik kartu kredit menggunakan kartu kredit tersebut secara melawan hukum.


h. Gambling
Perjudian tidak hanya dilakukan secara konfensional, akan tetapi perjudian sudah marak didunia cyber yang berskala global. Dari kegiatan ini dapat diputar kembali dinegara yang merupakan “tax heaven”, seperti cyman islands yang merupakan surga bagi money laundering.
Jenis-jenis online gambling antar lain :
1. Online Casinos
Pada online casinos ini orang dapat bermain Rolet, BlackJack, Cheap dan lain-lain.
2. Online Poker
Onlie Poker biasanya menawarkan Texas hold 'em, Omaha, Seven-card stud dan permainan lainnya.
3. Mobil Gambling
Merupakan perjudian dengan menggunakan wereless device, seperti PDAs, Wereless Tabled PCs. Berapa casino onlie dan poker online menawarkan pilihan mobil. GPRS, GSM Data, UMTS, I-Mode adalah semua teknologi lapisan data atas mana perjudian gesit tergantung Jenis perjudian online di Indonesia yaitu SDSB.com, jenis perjudian olahraga terlengkap di Indonesia dan Asia Tenggara.

i.     Pornography dan Paedophilia
Pornography merupakan jenis kejahatan dengan menyajikan bentuk tubuh tanpa busana, erotis, dan kegiatan seksual lainnya, dengan tujuan merusak moral. dunia cyber selain mendatangkan kemudahan dengan mengatasi kendala ruang dan waktu, juga telah menghadirkan dunia pornografi melalui news group, chat rooms dll. Penyebarluasan obscene materials termasuk pornography, indecent exposure. Pelecehan seksual melalui e-mail, websites atau chat programs atau biasa disebut Cyber harassment.
 Paedophilia merupakan kejahatan penyimpangan seksual yang lebih condong kearah anak-anak ( child Pornography ).

j. Data Forgery
Kejahatan ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen – dokumen penting yang ada di internet. Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database. Dokumen tersebut disimpan sebagai scriptless document dengan menggunakan media internet
Istilah-istilah dalam Cyber Crime :
Probing: Aktivitas yang dilakukan untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target.
Phishing: email penipuan yang seakan-akan berasal dari sebuah toko, bank atau perusahaan kartu kredit. Email ini mengajak Anda untuk melakukan berbagai hal misalnya memverifikasi informasi kartu kredit, meng-update password dan lainnya.
Cyber Espionage: Kejahatan yang memanfaatkan internet untuk melakukan mata-mata terhadap pihak lain dengan memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran.
Offence Againts Intelectual Property: Kejahatan yang ditunjukan terhadap HAKI yang dimiliki pihak lain di internet.













BAB III
ETIKA BERINTERNET

3.1.  Pembahasan
a.      Perkembangan dunia internet
Internet merupakan kepanjangan dari Interconection Networking atau
juga telah menjadi International Networking merupakan suatu jaringan
yang menghubungkan komputer di seluruh dunia. Internet pertama kali dikembangkan oleh salah satu lembaga riset di Amerika Serikat, yaitu DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1973. Pada saat itu DARPA membangun Interconection Networking sebagai sarana untukk menghubungkan beberapa jenis jaringan paket data seperti CS-net, BIT-net, NSF-net dll.
Tahun 1972, jaringan komputer yang pertama dihasilkan adalah ARPnet yang telah menghubungkan 40 titik dengan menggunakan FTP. Pada perkembangannya titik yang dihubungkan semakin banyak sehingga NCP tak lagi dapat menampung, lalu ditemukan TCP dan IP.
Tahun 1984, host berkembang menjadi DNS dan tahun 1990 terdapat penambahan aplikasi diantaranya www, wais dan ghoper. Dari segi penggunaan internet pun mengalami perkembangan mulai dari aplikasi sederhana seperti chatting hingga penggunaan VOIP.
Beberapa alasan mengapa internet memberikan dampak besar
dalam segala aspek kehidupan :
1. Informasi di Internet dapat diakses 24 jam
2. Biaya relatif murah dan bahkan gratis
3. Kemudahan akses informasi dalam melakukan transaksi
4. Kemudahan membangun relasi dengan pelanggan
5. Materi dapat di up-date dengan mudah
6. Pengguna internet telah merambah ke segala penjuru dunia
Karakteristik Dunia Maya (menurut Dysson, 1994) :
1. Beroperasi secara virtual/maya
2. Dunia cyber selalu berubah dengan cepat
3. Dunia maya tidak mengenal batas – batas teritorial
4. Orang – orang yang hidup dalam dunia maya dapat melaksanakan aktivitas nya tanpa menunjukan identitas
5. Informasi didalamnya bersifat public

b.      Pentingnya Etika di dunia Maya
Perkembangan internet yang begitu pesat menuntut dibuatkannya
aturan – aturan atau etika beraktifitas di dalamnya. Berikut ini adalah
beberapa alasan pentingnya etika dalam dunia maya :
1. Pengguna internet berasal dari berbagai negara yang memiliki budaya,
bahasa dan adat istiadat yang berbeda.
2. Pengguna internet merupakan orang yang hidup dalam anonymouse,
yang mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi
3. Bermacam fasilitas di internet memungkinkan seseorang untuk
bertindak etis / tidak etis
4. Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah
setiap saat yang memungkinkan masuknya ‘penghuni’ baru. Untuk itu
mereka perlu diberi petunjuk agar memahami budaya internet.
Contoh Etika berinternet
Netiket atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet yang ditetapkan oleh IETF ( The internet Enginnering Task Force). IETF adalah sebuah komunitas masyarakat internasional yang terdiri dari para perancang jaringan, operator, penjual dan peneliti yang terkait dengan evolusi arsitektur dan pengoperasian internet.
Berikut salah satu contoh etika yang telah ditetapkan oleh IETF :
Netiket one to one communication Adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antar individu dalam sebuah dialog. Contoh komunikasi via email. Hal – hal yang dilarang :
1. Jangan terlalu banyak mengutip
2. Perlakukan email secara pribadi
3. Hati – hati dalam menggunakan huruf kapital
4. Jangan membicarakan orang lain
5. Jangan menggunakan CC (Carbon Copy)
6. Jangan gunakan format HTML
7. Jawablah secara masuk akal

c.       Bisnis dibidang TI
Beberapa alasan yang membuat bisnis perlu dilandasi oleh suatu etika :
1. Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri bahkan nasib umat manusia yang terlibat didalamnya.
2. Bisnis adalah bagian penting dari masyarakat, sebagai hubungan antar manusia bisnis membutuhkan etika yang mampu member pedoman bagi pihak yang melakukannya.
3. Bisnis adalah kegiatan yang mengutamakan rasa saling percaya. Etika
dibutuhkan untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa saling percaya.

d.      Prinsip dasar etika bisnis
Sony Keraf (1991) dalam buku Etika bisnis : Membangun Citra Bisnis
sebagai Profesi Luhur, mencatat beberapa hal yang menjadi prinsip dari etika bisnis, antara lain:
1. Prinsip otonomi
2. Prinsip kejujuran
3. Prinsip berbuat baik dan tidak berbuat jahat
4. Prinsip keadilan
5. Prinsip hormat pada diri sendiri

e.       Bisnis di bidang Teknologi Informasi
Beberapa kategori bisnis di bidang TI :
1. Bisnis di bidang industri perangkat keras bergerak di bidang rekayasa perangkat keras, contoh IBM, Compaq dll.
2. Bisnis di bidang rekayasa perangkat lunak dilakukan oleh perusahaan atau individu yang menguasai teknik rekayasa yaitu kegiatan engineering yang meliputi analisis, desain, spesifikasi, implementasidan validasi untuk menghasilkan produk perangkat lunak. Contoh : Microsoft, adobe dll
3. Bisnis di bidang distribusi dan penjualan barang bisnis yang bergerak di bidang pemasaran produk komputer baik oleh vendor ataupun secara pribadi.
4. Bisnis di bidang pendidikan teknologi informasi Bisa berupa lembaga – lembaga kursus komputer sampai dengan perguruan tinggi bidang komputer. Contoh : STIMIK, BSI
5. Bisnis di bidang pemeliharaan teknologi informasi Pemeliharaan bisa dilakukan oleh pengembang melalui divisi technical support atau spesialisasi bidang maintenance dan teknisi.
Tantangan umum bisnis di bidang TI :
1. Tantangan inovasi dan perubahan yang cepat
2. Tantangan pasar dan pemasaran di era globalisasi
3. Tantanga pergaulan internasional
4. Tantangan pengembangan sikap dan tanggung jawab pribadi
5. Tantangan pengembangan sumber daya manusia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar