-->> Proses Pembuatan Program Menggunakan Bahasa c++
Perangkat lunak merupakan kumpulan program komputer yang melakukan kumpulan tugas
Sebuah perangkat lunak dibuat dari proses yang disebut pemograman.
Proses ini biasa juga disebut pengkodean yang merupakan proses menulis naskah program
/waiting,menterjemahkan program/compile,pengujian program/debugging,mengaitkan objek dan
library ke program/linking,dan menjalan kan program(running).
Dalam proses pemograman,seorang programer(orang yang menulis program komputer)
harus memilih kodenya pada editor teks tanpa kesalahan apapun.dia harus menulis dari kodenya
baris pertama hingga terakhir itulah yang disebut source code/kode sumber.ini adalah bentuk yang
sesungguhnya dari perintah komputer yang memberikan komputer perintah apa yang harus dilakukan.
Setelah itu,perintah harus menterjemahkan program/compile source code tersebut.
Peralatan untuk mengkompilasi kompiler.Proses ini disebut kompilasi,yaitu merubah source code menjadi
object code.
Kebanyakan programmer akan menemui kesalahan pada saat kompilasi
dan source tidak dapat diubah menjadi object code.jadi programmer akan mencari kesalahan
tersebut dan memperbaikinya.Pekerjaan ini disebut debugging,yaitu menemukan dan mencari
kesalahan pada source code.Peralatan untuk mendebug disebut debugger.
Kegiatan kompilasi dan debug akan diulang dan diulang,lagi dan lagi.sampai
tidak ada kesalahan lagi pada source code tersebut.
Kemudian mengaitkan object dan library ke program atau disebut linking.Peralatan
untuk melingking disebut linker.
Proses Run merupakan suatu proses menterjemahkan program,melakukan proses linking,
membuat file executable binary(.exe)dan sekaligus menjalankan program.
-->> PENGENALAN BAHASA C++
1. Menulis Naskah Program (Shortcut)
Suatu proses penulisan program dari bahasa manusia kedalam bahasa yang dimengerti
oleh komputer yaitu bahas mesin.
2. Mengkomplikasi Program (Compailer)
Suatu proses menterjemahkan program dari bahasa manusia kedalam bahasa yang
dimengerti oleh komputer yaitu bahasa mesin.
Caranya adalah :
a. Klik Menu Project_Compile
b. Menekan HotKey Alt+F9
3. Melakukan Pengujian Program (Debugging)
4. Mengaitkan Object dan Library ke Program (Linking)
5. Menjalankan Program (Running)
Suatu proses menterjemahkan program,melakukan proses linking,membuat file
eksekusi (.exe) dan sekaligus menjalankan program.
Caranya Adalah :
a.Klik Menu Debug_Run
b.Menekan HotKey Ctrl+F9
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SISTEM OPERASI
REMASTERING LINUX SLAX

Disusun Oleh :
1.
Dewi
Sulistianingsih (18094333)
2.
Dani
Nazaruddin (18094357)
3.
Deni
Amrullah (18094354)
4.
Reni
Januarsih (18094329)
5.
Karina
Anastasia (18094375)
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
BINA SARANA INFORMATIKA
PONTIANAK
2011/2012
Kata Pengantar
Alhamdulillah, Puji
syukur kehadirat Tuhan, yang mana telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga laporan ini dapat disusun dan
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya, dengan judul “REMASTERING LINUX SLAX”
Semua yang terangkum
dalam laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan petunjuk serta saran yang
diperoleh dari pihak baik internal
maupun eksternal. Oleh karenanya penulis berniat mengucapkan terima
kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan tugas laporan ini.
Dalam penulisan dan
penyusunan laporan ini penulis memanfaatkan waktu yang begitu singkat. karena
itu harus menyelesaikan dalam waktu yang terbatas sehingga penulis menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan, baik yang terdapat dalam isi
maupun bahasannya. untuk itu kritik dan saran masukan sangatlah diharapkan oleh
penulis untuk memperbaiki kekurangan dan untuk mencapai kea rah yang lebih
baik.
Akhir kata penulis
berharap semoga laporan yang sederhana ini bisa menambah pengetahuan. Sehingga
dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Pontianak, Januari 2011
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar
....................................................................................
ii
Daftar Isi
.............................................................................................
iii
Bab I Pendahuluan
1.1
Latar Belakang ......................................................................
4
1.2
Tujuan ...................................................................................
4
Bab II Analisis Sistem
1.1
Spesifikasi Sistem
.................................................................. 5
a. Sistem
Operasi Yang di Gunakan ...................................... 5
b. Tema
Yang di Gunakan ..................................................... 5
c.
Modul Yang di Gunakan
................................................... 5
1.2
Screenshoot
a. Tampilan
Awal .................................................................. 7
b. Tampilan
Desktop ............................................................. 8
c. Tampilan
Module
-
kmobiletools-0.5.0.beta3 .............................................. 8
-
sim-0.9.5
....................................................................... 9
-
qmmp-0.3.3-all
............................................................. 9
-
ltris-1.0.11
.................................................................... 10
Bab III Penutup
1.1
Kesimpulan
..............................................................................
11
1.2
Saran
........................................................................................
11
Daftar Pustka
.............................................................................................
12
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG MASALAH
Dikalangan para Mahasiswa,
terutama bagi mereka yang secara formal berada dibangku perkuliahan dan ingin
melanjutkan ke perguruan tinggi atau ingin bekerja. Kadang mahasiswa harus
mengerjakan tugas-tugas mata kuliahnya, setiap semesternya selalu meningkat. Makalah ini di susun sebagai
tugas pembelajaran penilaian mata kuliah Sistem Operasi.
Melalui makalah ini kami mencoba untuk memberikan
beberapa solusi yaitu tentang Open Souce seperti Linux Slax dapat ditampilkan
atau dikolaborasikan dengan Open Souce seperti Windows. Alasan kami memilih slax,
yaitu: Linux Slax dapat dijalankan secara live maupun dapat diinstall pada
hardisk atau beragam penyimpanan lainnya, Linux Slax memiliki kemampuan loading
yang cepat serta tampilan grafis yang menarik, Linux Slax tidak memerlukan
spesifikasi hardware yang khusus, dan Linux Slax tidak memerlukan banyak tempat
penyimpanan. Slax merupakan Distro Linux yang pasti ini OS atau operasi Sistem
buat komputer, berbasiskan dari slackware. Slax ini bisa berjalan dengan Live
CD atau USB.
Slax adalah sistem operasi berbasis Linux yang
modern, portabel, kecil dan cepat dengan pendekatan desain modular dan desain
yang luar biasa. Mengesampingkan ukuran sistemnya yang kecil, Slax menyediakan
sangat banyak koleksi software yang telah terinstall, termasuk GUI yang
terorganisasi baik juga perangkat recovery untuk sistem administrator.
Pendekatan modular memberikan anda kemampuan untuk
menambahkan software-software lain ke dalam Slax secara mudah. Jika Anda
kehilangan editor favorit Anda, tool jaringan, atau game, download saja
modulnya beserta software tersebut, dan salin ke dalam Slax, tanpa butuh
instalasi, tanpa butuh konfigurasi.
1.2 TUJUAN
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk
menambah pengetahuan tentang Remastering Open Souce dan diharapkan bermanfaat
bagi kita semua. Manfaat
yang dapat kita ambil yaitu seperti tampilan jendela yang sangat menarik dan
seperti Linux sungguhan.
BAB II
ANALISIS SISTEM
1.1 Spesifikasi Sistem
Sistem yang kami terapkan yaitu
sistem Open Souce yaitu pengembangan dari Windows/Linux.
a. Sistem
operasi yang digunakan (Software dan Hardware)
Sistem operasi yang kami terapkan
yaitu meliputi Software dan Hardware yang sangat berkembang dikalangan
mahasiswa saat ini.
-
Software
yang di gunakan:
1.
Oracel VM
Virtual Box
2.
My Slax Creator
3.
Power ISO
4.
Slax 6.1.2 (iso
Linux)
5.
Photoshop
-
Hardware
yang digunakan:
1.
Processor
Intel Core
2.
CD Room/DVD
Room
3.
Motherboard 1GB
4.
Keyboard/Mouse
5.
RAM 256Mb
6.
Monitor
b. Tema
yang digunakan
Tema
yang kami gunakan dalam virtual box adalah spongebob cartoons.
c. Module
yang digunakan
a.
Multimedia,
qmmp-0.3.3-all adalah program
pemain-audio, ditulis dengan bantuan pustaka Qt. User interface yang mirip
dengan winamp atau XMMS.
b.
Utilities, KMobileTools adalah aplikasi KDE yang
bagus
yang memungkinkan Anda
untuk
mengontrol ponsel Anda dari / PC GNU /
Linux.
Ini didasarkan pada Motorola C350 dan C650, tapi juga kompatibel dengan ponsel lain seperti Nokia, Ericsson dan Siemens.
Ini didasarkan pada Motorola C350 dan C650, tapi juga kompatibel dengan ponsel lain seperti Nokia, Ericsson dan Siemens.
c.
Games,
ltris-1.0.11 adalah permainan dengan blok jatuh ke bawah. Dengan memutar dan bergerak blok Anda mencoba
untuk merakit keseluruhan
baris yang kemudian menghilang. LTris memiliki tiga mode untuk hal ini: Classic adalah satu klasik di mana Anda bermain sampai mangkuk menjadi penuh, Angka me-reset isi mangkuk dengan figur baru untuk setiap tingkat dan menambahkan tiba-tiba muncul ubin dan garis di
kemudian hari dan Multiplayer dimana sampai tiga pemain baik dikendalikan oleh CPU manusia atau bersaing dan mengirim baris selesai satu sama lain.
d.
Network, sim-0.9.5
adalah multi-protokol messenger instan sederhana dan kuat.
Beberapa fitur:
* Protokol yang didukung: ICQ, Jabber, MSN, AIM, Yahoo!, LiveJournal;
* Menerima dan mengirim SMS;
* Server-side daftar kontak;
* Menerima dan mengirim pesan dalam format RTF;
* Telepon direktori dukungan;
* File transfer;
* Chat;
* Dukungan Miranda ikon tema;
* Filter spam;
* Aman hubungan langsung dengan SIM dan L-ICQ;
* GPG enkripsi menggunakan gnupg;
* Pesan atau chat mode untuk jendela pengguna;
* Pada layar-Screen pemberitahuan tentang pesan dan status pengguna;
* Mengirim pesan ke beberapa pengguna;
* Proxy: HTTP / HTTPS, SOCKS4, SOCKS5.
Beberapa fitur:
* Protokol yang didukung: ICQ, Jabber, MSN, AIM, Yahoo!, LiveJournal;
* Menerima dan mengirim SMS;
* Server-side daftar kontak;
* Menerima dan mengirim pesan dalam format RTF;
* Telepon direktori dukungan;
* File transfer;
* Chat;
* Dukungan Miranda ikon tema;
* Filter spam;
* Aman hubungan langsung dengan SIM dan L-ICQ;
* GPG enkripsi menggunakan gnupg;
* Pesan atau chat mode untuk jendela pengguna;
* Pada layar-Screen pemberitahuan tentang pesan dan status pengguna;
* Mengirim pesan ke beberapa pengguna;
* Proxy: HTTP / HTTPS, SOCKS4, SOCKS5.
1.2 Screenshoot
A. Tampilan
Awal


B. Tampilan
Desktop

C. Tampilan
Module kmobiletools-0.5.0.beta3

D. Tampilan
Module sim-0.9.5

E.
Tampilan Module Qmmp-0.3.3-all

F. Tampilan
Module Ltris-1.0.1.1

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
ü Slax linux adalah varian
Operating system linux atau biasa disebut DISTRO Linux.
ü Slax Linux berbasiskan
Linux Slackware.
ü Slax linux merupakan portable
OS karena media penyimpanannya dapat berupa flashdisk ataupun MP3Player.
ü Slax tersedia dengan
berbagai macam koleksi software pre-install untuk keperluan sehari-hari,
dikemas dengan GUI (Graphical User Interface) yang baik, dan berbagai recovery
tools yang berguna bagi administrator.
ü slax adalah memiliki
kemampuan untuk menambahkan berbagai software.
1.2 Saran
ü Jika kehilangan sofware
text editor favorit, tool networking atau bahkan game favorit. Cukup download
saja modulnya dan tambahkan pada slax, tanpa install.
Daftar
Pustaka
http://www.slax.org/modules.php?action=detail&id=3446
------------------------------------------------------------------------------------------------------------ TUGAS STATISKA
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI
TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI
INDONESIA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1. Reni Januarsih
(18094329)
2. Karina
Anastasia (18094375)
3. Dani
Nazzarudin (18094367)
4. Lukmanul
Hakim (18094326)
5. Sukirman
(18094346)
6. M.
Aris
Prawira (18094359)
7.
Deni Amrullah (18094354)

MANAJEMEN INFORMATIKA
BINA SARANA
INFORMATIKA
PONTIANAK
2010
KATA PENGANTAR
Puji
syukur selalu penulis panjatkan kepada sang khaliq,karena berkat rahmat
dan hidayah,petunjuk dan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa maka laporan Riset
tentang
Laporan riset ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk tugas Ujian Akhir Semester(UAS)pada jurusan
Manajemen Informatika(MI).Dalam
menyelesaikan laporan riset ini penulis banyak mendapatkan
bantuan,pengarahan,bimbingan dari berbagai pihak.Penulis menyadari bahwa
laporan ini masih banyak kekurangan baik dari segi bahasa,penulisan maupun
sumber yang diperoleh,untuk itu penulis menyarankan kritik dan saran yang
membangun,agar dapat membuat tulisan yang lebih Baik lagi.
Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1.
Tuhan
yang Maha Esa
2.
Kedua
orang tua yang dicintai dan disayangi yang senantiasa selalu mendidik penulis dan memberikan dorongan baik berupa
moril maupun material.
3.
Bapak
Dedi Saputra S.pd selaku pemimpin BSI Pontianak.
4.
Ibu Detri
Puspita Sari sebagai bimbingan dan masukannya dalam
penyusunan makalah ini.
5.
Teman-teman Jurusan Manajemen Informatika (MI) Kelas
12.3C.30
Dengan
penuh kerendahan hati, Penulis berdoa semoga Allah Subhanahu Wata’ala membalas
budi semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, Penulis berharap makalah
ini dapat bermanfaat untuk sumbangan ilmu pengetahuan dan bagi pembaca makalah
ini. Amin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pontianak,
26 November 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
a.
Latar
Belakang
b.
Masalah
c.
Manfaat
d.
Tujuan
BAB II KAJIAN TEORI
a.
Definisi
Operasional
b.
Kerangka
Teori
BAB III SEJARAH PERKEMBANGAN
PERUSAHAAN/LEMBAGA
BAB IV ANALISI DATA
a.
Analisis Data
b.
Distribusi
Frekuensi & Jenis Grafik
c.
Angka
Indeks Tidak Tertimbang
d.
Regeresi
dan Kolerasi
BAB V KESIMPULAN
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI
TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI INDONESIA
LATAR BELAKANG
Salah satu prioritas dalam membangun
perekonomian yang dikemukakan pemerintah Indonesia adalah penciptaan
lapangan pekerjaan atau berkurangnya tingkat pengangguran. Jumlah Sumber Daya
Manusia (SDM) yang besar berpotensi tinggi dalam menghasilkan output nasional
dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Data Indonesia menunjukkan bahwa tingkat
pengangguran di Indonesia memiliki trend yang terus meningkat. Kemudian, dari
angkatan kerja di Indonesia yang mencapai sekitar 102,55 juta orang, 9,39 juta
orang diantaranya tergolong pengangguran pada tahun 2008 (BPS, 2009). Hal ini
menyebabkan potensi SDM yang ada dan potensi output yang dihasilkan terbuang
sia-sia.
Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi
tidak selalu diikuti dengan penurunan tingkat pengangguran dari tahun ke tahun
(Tabel 1.1.). Pada tahun tahun 2007 dan 2008 saja tingkat pengangguran menurun
dari tahun sebelumnya.
Tabel 1.1. Pertumbuhan Ekonomi dan
Tingkat Pengangguran Indonesia
Tahun
|
Pertumbuhan Ekonomi (%)
|
Tingkat Pengangguran (%)
|
2004
|
5.13
|
10.14
|
2005
|
5.60
|
10.30
|
2006
|
5.50
|
10.40
|
2007
|
6.30
|
9.75
|
2008
|
6.10
|
8.39
|
Sumber ; BPS
Ekonom Dorodjatun Kontjoro-Jakti
memperkirakan bahwa, jumlah angkatan kerja sebanyak 2.5 juta yang muncul setiap
tahun tidak akan terserap bahkan dalam jumlah separuhnya dengan pertumbuhan
ekonomi sekitar 3 persen (Pikiran Rakyat, 2003). Minimal pertumbuhan ekonomi
sebesar 7 persen untuk menyerap angkatan kerja baru tersebut, menurut
Djorodjatun. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Choiril Maksum memperkirakan,
setiap pertumbuhan PDB sebesar 1 persen dapat menambah jumlah pekerja sekitar
400.000 orang (Suara Karya,2006). Pada Tahun 2008, jumlah angkatan kerja baru
sebanyak 1,54 juta orang (BPS,2008). Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1 persen
pada tahun 2008 seharusnya mampu menyerap angkatan kerja baru berdasarkan
perhitungan Dorodjatun dan Choiril. Ternyata, jika asumsi Dorodjatun dan
Choiril dianggap benar dan seluruh angkatan kerja baru pada tahun 2008 menjadi
pekerja, tingkat pengangguran tahun 2008 hanya menurun kurang dari 1 persen
dari tahun 2007.
MASALAH
Salah satu prioritas dalam membangun
perekonomian yang dikemukakan pemerintah Indonesia adalah penciptaan
lapangan pekerjaan atau berkurangnya tingkat pengangguran. Dari angkatan kerja
di Indonesia yang mencapai sekitar 102,55 juta orang, 9,39 juta orang
diantaranya tergolong pengangguran pada tahun 2008. Hal ini menyebabkan potensi
SDM yang ada dan potensi output yang dihasilkan terbuang sia-sia. Data
Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang positif tidak selalu
diikuti dengan penurunan pada tingkat pengangguran dari periode sebelumnya,
begitu pula sebaliknya. Tingkat pengangguran di Indonesia memiliki trend yang
cenderung terus meningkat.
Penciptaan lapangan kerja sebagai
dampak dari pertumbuhan ekonomi diperkirakan tidak dapat menyerap angkatan
kerja baru yang muncul setiap tahun dan jumlah pengangguran yang sudah ada dari
tahun sebelumnya. Hal tersebut menjelaskan mengapa tingkat pengangguran
cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan ekonomi yang
telah dicapai Indonesia setiap tahunnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa
krisis ekonomi diperkirakan tidak berpengaruh terhadap tingkat pengangguran di
Indonesia. Hal ini diduga karena adanya kemampuan sektor agrikultur dan sektor
informal di perkotaan dalam menyerap angkatan kerja pada masa krisis.
- II. PERTUMBUHAN EKONOMI
Output atau pendapatan nasional
merupakan ukuran paling komprehensif dari tingkat aktivitas ekonomi suatu
Negara (Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner, 1996). Salah satu ukuran yang
lazim digunakan untuk output adalah produk domestic bruto (PDB). PDB dapat
dilihat sebagai perekonomian total dari setiap orang di dalam perekonomian atau
sebagai pengeluaran total pada output barang dan jasa perekonomian
(Mankiw,2000). Output ini dinyatakan dalam satuan mata uang (rupiah) sebagai
jumlah dari total keluaran barang dan jasa dikalikan dengan harga per unitnya.
Jumlah total tersebut sering disebut sebagai output nominal, yang dapat berubah
karena perubahan baik jumlah fisik maupun perubahan harga terhadap periode
dasarnya. Untuk mengetahui seberapa jauh perubahan tersebut karena perubahan
fisik saja, maka nilai output diukur tidak pada harga sekarang tetapi pada
harga yang berlaku pada periode dasar yang dipilih. Jumlah total ini disebut
sebagai output riil. Perubahan persentase dari output riil disebut sebagai
pertumbuhan ekonomi.
MANFAAT DAN
TUJUAN
Adapun manfaat dan tujuan yang dapat diambil
dari penelitian ini antara lain :
a.
Dapat mengetahui salah satu prioritas Bangsa Indonsia dalam membangun
Pertumbuhan Perekenomian
b.
Dapat mengetahui Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap lapangan pekerjaan atau berkurangnya tingkat pengangguran
c.
Dapat menjadi bahan pertimbangan untuk pengembangan kawasan dimasa yang
akan datang.
BAB
II KERANGKA TEORI
a.
Definisi Operasional
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka
panjang. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam definisi tersebut, yaitu
: (1) proses, (2) output per kapita, dan (3) jangka panjang. Pertumbuhan
ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat.Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai “kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya”.
Dalam analisanya yang mendalam, Kuznet memisahkan enam karakteristik yang terjadi dalam proses pertumbuhan pada hampir semua negara dan dari pendapatnya tersebut di bawah ini terlihat bahwa salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu perdagangan (ekspor).
• Dua variabel ekonomi agregatif : tingginya tingkat pertumbuhan output per kapita dan populasi dan tingginya tingkat kenaikan produktivitas faktor produksi secara keseluruhan atau terutama produktivitas tenaga kerja.
• Dua transformasi struktural : tingginya tingkat transformasi struktur ekonomi dan tingginya tingkat transformasi sosial dan ideologi.
• Dua faktor yang mempengaruhi meluasnya pertumbuhan ekonomi internasional : kecenderungan negara-negara maju secara ekonomi untuk menjangkau seluruh dunia untuk mendapatkan pasar (ekspor) dan bahan baku dan pertumbuhan ekonomi ini hanya dinikmati oleh sepertiga populasi dunia.
Hal ini sejalan dengan pendapat Krugman dan Obstfeilt yang menyatakan secara teoritis, bahwa perdagangan internasional terjadi kerena dua alasan utama, yaitu:
a. Adanya keuntungan dalam melakukan perdagangan (gains from trade) bagi negara, dikarenakan adanya perbedaan diantara mereka mengenai faktor-faktor yang dimilikinya.
b. Untuk mencapai skala ekonomi (economies of scale) dalam produksi. Maksudnya, jika setiap negara hanya menghasilkan sejumlah barang-barang tertentu mereka dapat menghasilkan barang-barang tersebut dengan skala yang lebih besar dan karenanya lebih efisien dibandingkan jika negara tersebut mencoba untuk memproduksi segala jenis barang. Kenyataannya bahwa pola-pola perdagangan dunia yang mengakibatkan tejadinya pertumbuhan ekonomi, mencerminkan perpaduan dari dua motif tersebut diatas.
Disini nampak aspek dinamis dari suatu perekonomian, yaitu melihat bagaimana suatu perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. Selain itu pertumbuhan memiliki sifat self-generating yaitu proses pertumbuhan itu sendiri melahirkan kekuatan atau momentum bagi timbulnya kelanjutan pertumbuhan tersebut dalam periode selanjutnya.
Sedangkan menurut teori, pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor apa saja yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadi proses pertumbuhan.
Pertumbuhan ekonomi yang dinyatakan dengan kenaikan output (Produk Domestik Bruto) dan pendapatan riil perkapita memang bukanlah satu-satunya sasaran di negara-negara berkembang, namun kebijakan ekonomi dalam meningkatkan pertumbuhan output perlu dilakukan karena merupakan syarat penting untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan untuk mendukung tujuan kebijakan pembangunan lainnya.
Output atau PDB (Widodo, 1990) adalah nilai seluruh barang jadi dan jasa-jasa yang diperoleh dan merupakan nilai seluruh produksi yang dibuat di dalam negeri, tanpa membedakan apakah produk tersebut dibuat dari faktor produksi yang berasal dari dalam negara tersebut atau faktor produksi yang berasal dari negara-negara lain yang digunakan negara tersebut. Perlu dicatat bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mencerminkan kemakmuran suatu negara. Oleh karena itu perlu kiranya mengukur tingkat pertumbuhan dengan menggunakan PDB perkapita sehingga tidak hanya mengukur kenaikan PDB, melainkan juga kenaikan jumlah penduduk.
Pada zaman sekarang seringkali pembangunan disamakan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi karena orang percaya, hasil-hasil pembangunan akan dengan sendirinya menetes ke bawah (trickle down) sebagaimana yang terjadi di negara-negara yang sekarang tergolong maju. Jadi, yang perlu diusahakan dalam pembangunan adalah bagaimana caranya untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut. Bahwa pada tahap awal pembangunan (Todaro, 1998) terdapat tingkat kesenjangan pembagian pendapatan yang menyolok seperti yang ditulis oleh Simon Kuznet dalam penelitian empirisnya mengenai negara-negara maju, yang dikenal dengan kurva U terbalik. Adalah suatu hal yang wajar, keadaan ini juga akan dilalui oleh negara-negara sedang berkembang termasuk Indonesia dalam proses pembangunannya.
Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan pembangunan yang belum terpecahkan, seperti : tingkat pengganguran tetap tinggi, pembagian pendapatan tambah tidak merata, masih banyak terdapat kemiskinan absolut, tingkat pendidikan rata-rata masih rendah, pelayanan kesehatan masih kurang, dan sekelompok kecil penduduk yang sangat kaya cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar penduduk tetap saja bergelut dengan kemiskinan, yang terjadi bukan trickle down tapi trickle up. Keadaan ini memprihatinkan, banyak ahli ekonomi pembangunan yang mulai mempertanyakan arti dari pembangunan.
Apakah hanya melihat kepada keberhasilan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi tanpa memperhatikan keadaan-keadaan lainnya, dapat dikatakan bahwa pembangunan telah berhasil ? Silahkan anda menyimpulkannya.
III. PENGANGGURAN
Penduduk dalam usia kerja disebut
sebagai tenaga kerja. Tenaga kerja terbagi menjadi angkatan kerja dan bukan
angkatan kerja (Dumairy,1996). Angkatan kerja ialah tenaga kerja yang bekerja,
atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara sedang tidak bekerja, dan yang
mencari pekerjaan. Bukan angkatan kerja ialah tenaga kerja yang tidak bekerja,
tidak mempunyai pekerjaan, dan sedang tidak mencari pekerjaan; yakni
orang—orang yang kegiatannya bersekolah (pelajar, mahasiswa), mengurus rumah
tangga, serta menerima pendapatan tapi bukan merupakan imbalan langsung atas
jasa kerjanya (pensiunan, penderita cacat yang dependen). Angkatan kerja
dibedakan ke dalam dua subkelompok, yaitu pekerja dan penganggur. Pekerja ialah
orang-orang yang mempunyai pekerjaan, mencakup orang yang mempunyai pekerjaan
namun untuk sementara waktu kebetulan sedang tidak bekerja. Penganggur ialah
orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan. Tingkat penganggur diukur sebagai
suatu presentase dari angkatan kerja total yang tidak mempunyai pekerjaan
terhadap seluruh angkatan kerja.
3.1. Tingkat Pengangguran di
Indonesia
Jumlah angkatan kerja di Indonesia
pada Februari 2008 mencapai 111,48 juta orang, bertambah 1,54 juta orang
dibanding jumlah angkatan kerja Agustus 2007 sebesar 109,94 juta orang atau
bertambah 3,35 juta orang dibanding Februari 2007 sebesar 108,13 juta orang.
Jumlah penduduk yang bekerja di
Indonesia pada Februari 2008 mencapai 102,05 juta orang, bertambah 2,12 juta
orang jika dibandingkan dengan keadaan pada Agustus 2007 sebesar 99,93 juta
orang, atau bertambah 4,47 juta orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari
2007 sebesar 97,58 juta orang.
Jumlah penganggur pada Februari 2008
mengalami penurunan sebesar 584 ribu orang dibandingkan dengan keadaan Agustus
2007 yaitu dari 10,01 juta orang pada Agustus 2007 menjadi 9,43 juta orang pada
Februari 2008, dan mengalami penurunan sebesar 1,12 juta orang jika
dibandingkan dengan keadaan Februari 2007 sebesar 10,55 juta orang.
Tingkat pengangguran terbuka di
Indonesia pada Februari 2008 mencapai 8,46 persen, mengalami penurunan
dibandingkan keadaan Agustus 2007 yang besarnya 9,11 persen, demikian juga
terhadap keadaan Februari 2007 yang besarnya 9,75 persen.
Situasi ketenagakerjaan pada bulan
Februari 2008, hampir di seluruh sektor mengalami peningkatan jumlah pekerja
jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2007. Sektor yang mengalami
peningkatan jumlah pekerja tertinggi berturut-turut yaitu: sektor jasa
kemasyarakatan naik 1,82 juta orang serta sektor perdagangan naik 1,26 juta
orang.
Dari sisi gender, partisipasi
perempuan dalam lapangan kerja meningkat signifikan. Selama Februari
2007-Februari 2008, jumlah pekerja perempuan bertambah 3,26 juta orang dan
laki-laki hanya bertambah 1,21 juta orang. Kenaikan pekerja perempuan terbesar
terjadi di sektor perdagangan yaitu 1,51 juta orang dan sektor pertanian
sebesar 740 ribu orang.
BPS melakukan survei setiap Februari
dan Agustus per tahun, dari hasil survei diketahui sumber pengangguran dari
lulusan SMK sebesar 17,26 persen, lulusan SMA 14,31 persen, lulusan Universitas
12,59 persen, lulusan Diploma 11,21 persen, lulusan SMP 9,39 persen, lulusan SD
dan tidak sekolah 35,24 persen.
3.2. Faktor Penyebab Pengangguran
Pertama: Faktor Pribadi
Dalam hal ini penyebab pengangguran
bisa disebabkan oleh kemalasan, cacat/udzur dan rendahnya pendidikan dan
ketrampilan. Penjelasannya sebagai berikut :
1. Faktor kemalasan
Pengangguran yang berasal dari
kemalasan individu sebenarnya sedikit. Namun, dalam sistem materialis dan
politik sekularis, banyak yang mendorong masyarat menjadi malas, seperti sistem
penggajian yang tidak layak atau maraknya perjudian. Banyak orang yang miskin
menjadi malas bekerja karena berharap kaya mendadak dengan jalan menang judi
atau undian. Mereka juga cenderung malas untuk mencari informasi mengenai
lowongan pekerjaan.
2. Faktor cacat /uzur
Dalam sistem kapitalis hukum yang
diterapkan adalah ‘hukum rimba’. Karena itu, tidak ada tempat bagi mereka yang
cacat/uzur untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
3. Faktor rendahnya pendidikan dan
keterampilan
Saat ini sekitar 44,63 persen tenaga
kerja Indonesia adalah mereka yang berpendidikan rendah, yaitu SD dan SMP.
Dampak dari rendahnya pendidikan ini adalah rendahnya keterampilan yang mereka
miliki. Belum lagi sistem pendidikan Indonesia yang tidak fokus pada persoalan
praktis yang dibutuhkan dalam kehidupan dan dunia kerja. Pada akhirnya mereka
menjadi pengangguran intelek.
Kedua: faktor sistem sosial dan ekonomi
Faktor ini merupakan penyebab utama
meningkatnya pengangguran di Indonesia, di antaranya:
a. Ketimpangan antara penawaran
tenaga kerja dan kebutuhan
Tahun 2009 diperkiraan akan muncul
pencari tenaga kerja baru sekitar 1,8 juta orang, sedangkan yang
bisa ditampung saat ini dalam sektor formal hanya 29%. Sisanya di sektor
informal atau menjadi pengangguran.
b.
Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat
Banyak kebijakan Pemerintah yang
tidak berpihak kepada rakyat dan menimbulkan pengangguran baru, Menurut
Menakertrans, kenaikan BBM kemarin telah menambah pengangguran sekitar 1 juta
orang.
Kebijakan Pemerintah yang lebih
menekankan pada pertumbuhan ekonomi bukan pemerataan juga mengakibatkan banyak
ketimpangan dan pengangguran. Banyaknya pembukaan industri tanpa memperhatikan
dampak lingkungan telah mengakibatkan pencemaran dan mematikan lapangan kerja
yang sudah ada. Salah satu kasus, misalnya, apa yang menimpa masyarakat Tani
Baru di Kalimantan. Tuntutan masyarakat Desa Tani Baru terhadap PT VICO untuk
menghentikan operasi seismiknya tidak mendapat tanggapan. Penghasilan tambak
mereka turun hampir 95 persen akibat pencemaran yang ditimbulkan PT VICO. Tanah
menjadi tidak subur, banyak lubang bekas pengeboran dan peledakan, serta
mengeluarkan gas alam beracun. Akibatnya, rakyat di sana menjadi orang-orang
miskin dan penganggguran.
c. Pengembangan sektor ekonomi
non-real
Dalam sistem ekonomi kapitalis
muncul transaksi yang menjadikan uang sebagai komoditas yang di sebut sektor
non-real, seperti bursa efek dan saham perbankan sistem ribawi maupun asuransi.
Sektor ini tumbuh pesat. Nilai transaksinya bahkan bisa mencapai 10 kali lipat
daripada sektor real.
Pertumbuhan uang beredar yang jauh
lebih cepat daripada sektor real ini mendorong inflasi dan penggelembungan
harga aset sehingga menyebabkan turunnya produksi dan investasi di sektor real.
Akibatnya, hal itu mendorong kebangkrutan perusahan dan PHK serta pengangguran.
Inilah penyebab utama krisis ekonomi dan moneter di Indonesia yang terjadi
sejak tahun 1997.
Peningkatan sektor non-real juga
mengakibatkan harta beredar hanya di sekelompok orang tertentu dan tidak
memilki konstribusi dalam penyediaan lapangan pekerjaan.
d. Banyaknya tenaga kerja wanita
Partisipasi perempuan dalam lapangan
kerja meningkat signifikan. Selama Februari 2007-Februari 2008, jumlah pekerja
perempuan bertambah 3,26 juta orang dan laki-laki hanya bertambah 1,21 juta
orang. Kenaikan pekerja perempuan terbesar terjadi di sektor perdagangan yaitu
1,51 juta orang dan sektor pertanian sebesar 740 ribu orang.
Jumlah ini terus meningkat setiap
tahunnya. Peningkatan jumlah tenaga kerja wanita ini mengakibatkan persaingan
pencari kerja antara wanita dan laki-laki. Akan tetapi, dalam sistem kapitalis,
untuk efesiensi biaya biasanya yang diutamakan adalah wanita karena mereka
mudah diatur dan tidak banyak menuntut, termasuk dalam masalah gaji. Kondisi
ini mengakibatkan banyaknya pengangguran di pihak laki-laki.
PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan
ekonomi diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka
panjang. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam definisi tersebut, yaitu
: (1) proses, (2) output per kapita, dan (3) jangka panjang. Pertumbuhan
ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat.
Simon Kuznet mendefenisikan
pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai “kemampuan negara itu untuk
menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya,
pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan
serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya”.
Dalam analisanya yang mendalam, Kuznet memisahkan enam karakteristik yang terjadi dalam proses pertumbuhan pada hampir semua negara dan dari pendapatnya tersebut di bawah ini terlihat bahwa salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu perdagangan (ekspor).
• Dua variabel ekonomi agregatif : tingginya tingkat pertumbuhan output per kapita dan populasi dan tingginya tingkat kenaikan produktivitas faktor produksi secara keseluruhan atau terutama produktivitas tenaga kerja.
• Dua transformasi struktural : tingginya tingkat transformasi struktur ekonomi dan tingginya tingkat transformasi sosial dan ideologi.
• Dua faktor yang mempengaruhi meluasnya pertumbuhan ekonomi internasional : kecenderungan negara-negara maju secara ekonomi untuk menjangkau seluruh dunia untuk mendapatkan pasar (ekspor) dan bahan baku dan pertumbuhan ekonomi ini hanya dinikmati oleh sepertiga populasi dunia.
Hal ini sejalan dengan pendapat Krugman dan Obstfeilt yang menyatakan secara teoritis, bahwa perdagangan internasional terjadi kerena dua alasan utama, yaitu:
a. Adanya keuntungan dalam melakukan perdagangan (gains from trade) bagi negara, dikarenakan adanya perbedaan diantara mereka mengenai faktor-faktor yang dimilikinya.
b. Untuk mencapai skala ekonomi (economies of scale) dalam produksi. Maksudnya, jika setiap negara hanya menghasilkan sejumlah barang-barang tertentu mereka dapat menghasilkan barang-barang tersebut dengan skala yang lebih besar dan karenanya lebih efisien dibandingkan jika negara tersebut mencoba untuk memproduksi segala jenis barang. Kenyataannya bahwa pola-pola perdagangan dunia yang mengakibatkan tejadinya pertumbuhan ekonomi, mencerminkan perpaduan dari dua motif tersebut diatas.
Dalam analisanya yang mendalam, Kuznet memisahkan enam karakteristik yang terjadi dalam proses pertumbuhan pada hampir semua negara dan dari pendapatnya tersebut di bawah ini terlihat bahwa salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu perdagangan (ekspor).
• Dua variabel ekonomi agregatif : tingginya tingkat pertumbuhan output per kapita dan populasi dan tingginya tingkat kenaikan produktivitas faktor produksi secara keseluruhan atau terutama produktivitas tenaga kerja.
• Dua transformasi struktural : tingginya tingkat transformasi struktur ekonomi dan tingginya tingkat transformasi sosial dan ideologi.
• Dua faktor yang mempengaruhi meluasnya pertumbuhan ekonomi internasional : kecenderungan negara-negara maju secara ekonomi untuk menjangkau seluruh dunia untuk mendapatkan pasar (ekspor) dan bahan baku dan pertumbuhan ekonomi ini hanya dinikmati oleh sepertiga populasi dunia.
Hal ini sejalan dengan pendapat Krugman dan Obstfeilt yang menyatakan secara teoritis, bahwa perdagangan internasional terjadi kerena dua alasan utama, yaitu:
a. Adanya keuntungan dalam melakukan perdagangan (gains from trade) bagi negara, dikarenakan adanya perbedaan diantara mereka mengenai faktor-faktor yang dimilikinya.
b. Untuk mencapai skala ekonomi (economies of scale) dalam produksi. Maksudnya, jika setiap negara hanya menghasilkan sejumlah barang-barang tertentu mereka dapat menghasilkan barang-barang tersebut dengan skala yang lebih besar dan karenanya lebih efisien dibandingkan jika negara tersebut mencoba untuk memproduksi segala jenis barang. Kenyataannya bahwa pola-pola perdagangan dunia yang mengakibatkan tejadinya pertumbuhan ekonomi, mencerminkan perpaduan dari dua motif tersebut diatas.
Disini nampak aspek dinamis dari
suatu perekonomian, yaitu melihat bagaimana suatu perekonomian berkembang atau
berubah dari waktu ke waktu. Selain itu pertumbuhan memiliki sifat self-generating
yaitu proses pertumbuhan itu sendiri melahirkan kekuatan atau momentum bagi
timbulnya kelanjutan pertumbuhan tersebut dalam periode selanjutnya.
Sedangkan menurut teori, pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor apa saja yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadi proses pertumbuhan.
Sedangkan menurut teori, pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor apa saja yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadi proses pertumbuhan.
Pertumbuhan ekonomi yang dinyatakan
dengan kenaikan output (Produk Domestik Bruto) dan pendapatan riil perkapita
memang bukanlah satu-satunya sasaran di negara-negara berkembang, namun
kebijakan ekonomi dalam meningkatkan pertumbuhan output perlu dilakukan karena
merupakan syarat penting untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan untuk
mendukung tujuan kebijakan pembangunan lainnya.
Output atau PDB (Widodo, 1990) adalah nilai seluruh
barang jadi dan jasa-jasa yang diperoleh dan merupakan nilai seluruh produksi
yang dibuat di dalam negeri, tanpa membedakan apakah produk tersebut dibuat
dari faktor produksi yang berasal dari dalam negara tersebut atau faktor
produksi yang berasal dari negara-negara lain yang digunakan negara tersebut.
Perlu dicatat bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mencerminkan kemakmuran suatu
negara. Oleh karena itu perlu kiranya mengukur tingkat pertumbuhan dengan
menggunakan PDB perkapita sehingga tidak hanya mengukur kenaikan PDB, melainkan
juga kenaikan jumlah penduduk.
Pada zaman sekarang seringkali pembangunan disamakan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi karena orang percaya, hasil-hasil pembangunan akan dengan sendirinya menetes ke bawah (trickle down) sebagaimana yang terjadi di negara-negara yang sekarang tergolong maju. Jadi, yang perlu diusahakan dalam pembangunan adalah bagaimana caranya untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut. Bahwa pada tahap awal pembangunan (Todaro, 1998) terdapat tingkat kesenjangan pembagian pendapatan yang menyolok seperti yang ditulis oleh Simon Kuznet dalam penelitian empirisnya mengenai negara-negara maju, yang dikenal dengan kurva U terbalik. Adalah suatu hal yang wajar, keadaan ini juga akan dilalui oleh negara-negara sedang berkembang termasuk Indonesia dalam proses pembangunannya.
Pada zaman sekarang seringkali pembangunan disamakan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi karena orang percaya, hasil-hasil pembangunan akan dengan sendirinya menetes ke bawah (trickle down) sebagaimana yang terjadi di negara-negara yang sekarang tergolong maju. Jadi, yang perlu diusahakan dalam pembangunan adalah bagaimana caranya untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut. Bahwa pada tahap awal pembangunan (Todaro, 1998) terdapat tingkat kesenjangan pembagian pendapatan yang menyolok seperti yang ditulis oleh Simon Kuznet dalam penelitian empirisnya mengenai negara-negara maju, yang dikenal dengan kurva U terbalik. Adalah suatu hal yang wajar, keadaan ini juga akan dilalui oleh negara-negara sedang berkembang termasuk Indonesia dalam proses pembangunannya.
Selama ini banyak negara sedang
berkembang telah berhasil menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi, tetapi masih banyak permasalahan pembangunan yang belum terpecahkan,
seperti : tingkat pengganguran tetap tinggi, pembagian pendapatan tambah tidak
merata, masih banyak terdapat kemiskinan absolut, tingkat pendidikan rata-rata
masih rendah, pelayanan kesehatan masih kurang, dan sekelompok kecil
penduduk yang sangat kaya cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar
penduduk tetap saja bergelut dengan kemiskinan, yang terjadi bukan trickle down
tapi trickle up. Keadaan ini memprihatinkan, banyak ahli ekonomi
pembangunan yang mulai mempertanyakan arti dari pembangunan.
Apakah hanya melihat kepada
keberhasilan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi tanpa memperhatikan
keadaan-keadaan lainnya, dapat dikatakan bahwa pembangunan telah berhasil ?
Silahkan anda menyimpulkannya.
Kesimpulan
- Pertumbuhan ekonomi memberikan peluang kesempatan kerja
baru ataupun memberikan kesempatan industri untuk meningkatkan output yang
berdampak pada peningkatan penggunaan factor produksi, salah satunya yaitu
tenaga kerja, sehingga mengurangi jumlah pengangguran.
- Krisis ekonomi tidak berpengaruh terhadap tingkat
pengangguran dapat diterima. Sektor agrikultur dan sector informal di
perkotaan diduga mampu menyerap angkatan kerja yang mendapat tekanan dari
rasionalisasi pekerja akibat kontraksi perekonomian, khususnya di sector
agrikultur.
Saran
- Pemerintah Indonesia dapat memprediksi dan mencapai
tingkat pengangguran melalui pertumbuhan ekonomi. Jika pemerintah
mengasumsikan pertumbuhan ekonomi yang akan dicapai pada satu tahun
tertentu sebesar 1 persen, maka dapat diprediksi akan berpengaruh pada
menurunnya tingkat pengangguran sebesar 0,064703 persen. Jika pemerintah
menargetkan menurunkan tingkat pengangguran sebesar 1 persen, maka
pemerintah harus mencapai pertumbuhan ekonomi sekitar 15,5 persen, asumsi
ceteris paribus.
- Penciptaan lapangan pekerjaan sebagai salah satu
prioritas pemerintah Indonesia dalam membangun perekonomian adalah tepat
dan pemerintah harus konsisten dalam pelaksanaannya atau pencapaian
prioritas tersebut.
- Pemerintah perlu meningkatkan perhatian terhadap
pendidikan masyarakat. Tingkat pendidikan pengangguran yang didominasi
tamatan SMU ke bawah mengindikasikan sulitnya penyerapan angkatan kerja.
Tindakan yang dapat dilakukan misalnya perbaikan layanan pendidikan,
khususnya pendidikan formal, dan menurangi angka siswa putus sekolah.
Dumairy. 1996. Perekonomian
Indonesia. Erlangga, Jakarta.
Handayani, T., dan Mangku. Kondisi
Ekonomi: Kesengsaraan Rakyat Parah [Suara Karya Online]. http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=135808 [16 Februari 2006]
Lipsey, R. G., P. N. Courant, D. D.
Purvis, dan P. O. Steiner. Pengantar Makroekonomi Jilid 1. Edisi ke-10.
Wasana, Kirbrandoko, dan Budijanto [penerjemah]. Binarupa Aksara, Jakarta.
Mankiw, N. G. 2000. Teori
Makroekonomi. Imam Nurmawan [penerjemah]. Erlangga, Jakarta.
Pikiran Rakyat. Pertumbuhan
Ekonomi Ditargetkan 5 persen [Pikiran Rakyat Cyber Media]. http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0803/13/0602.htm
[13 Agustus 2003]
KOMPENTESI MANAJER
PROYEK
Seorang manager proyek merupakan
seorang professional dalam bidang manajemen proyek. Manajer proyek memiliki
tanggung jawab untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan dan penutupan sebuah
proyek yang biasanya berkaitan dengan bidang industri kontruksi, arsitektur,
telekomunikasi dan informasi teknologi. Untuk menghasilkan kinerja yang baik,
sebuah proyek harus dimanage dengan baik oleh manajer proyek yang berkualitas
baik serta memiliki kompetensi yang disyaratkan. Lalu apa saja kompetensi yang
dimaksud?
Seorang manajer proyek yang baik
harus memiliki kompetensi yang mencakup unsur ilmu pengetahuan (knowledge),
kemampuan (skill) dan sikap (attitude). Ketiga unsur ini merupakan salah satu
faktor penting dalam menentukan keberhasilan proyek. Sebuah proyek akan
dinyatakan berhasil apabila proyek dapat diselesaikan sesuai dengan waktu,
ruang lingkup dan biaya yang telah direncanakan. Manajer proyek merupakan
individu yang paling menentukan keberhasilan / kegalan proyek. Karena dalam hal
ini manajer proyek adalah orang yang memegang peranan penting dalam
mengintegrasikan, mengkoordinasikan semua sumber daya yang dimiliki dan
bertanggung jawab sepenuhnya atas kenberhasilan dalam pencapaian sasaran
proyek.
Untuk menjadi manajer proyek yang baik, terdapat 9
ilmu yang harus dikuasai. Adapun ke sembilan ilmu yang dimaksud antara lain :
1. Manajemen Ruang Lingkup
2. Manajemen Waktu
3. Manajemen Biaya
4. Manajemen Kualitas
5. Manajemen Sumber Daya Manusia
6. Manajemen Pengadaan
7. Manajemen Komunikasi
8. Manajemen Resiko
9. Manajemen Integrasi
Seorang manajer proyek yang baik juga harus
mempersiapkan dan melengkapi kemampuan diri sendiri yang bisa diperoleh melalui
kursus manajemen proyek. Adapun panduan referensi standart internasional yang
kerap dipergunakan dalam bidang manajemen proyek adalam PMBOK (Project
Management Body Of Knowledge). Setelah seorang manajer proyek dirasa cukup
menguasai bidang pekerjaan yang sedang dijalani, maka disarankan untuk dapat
mengambil sertifikasi manajemen proyek. Mereka yang berhasil mendapatkan
sertifikasi ini akan memperoleh gelar PMP (Project Management Professional)
dibelakang namanya sebagai bukti dimilikinya kemampuan terkait.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SISTEM
INFORMASI HOTEL YANG BERBASIS DATABASE
Nama
Kelompok :
1.
DANI NAZARUDDIN
2.
DEWI SULISTYANINGSIH
3.
RENI JANUARSIH
4.
KARINA ANASTASYA
5.
TINA
AKADEMI
MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
BINA SARANA
INFORMATIKA (2011/2012)
DAFTAR
GAMBAR
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena kehendaknya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini hingga selesai. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah membimbing saya dalam pembuatan
makalah ini.
Makalah ini disusun berdasarkan sebagai bahan penilaian dalam tugas mata
kuliah Pemrograman Visual II. Meskipun kami telah berusaha semaksimal mungkin.
Kesalahan atau kekurangan tetap saja terjadi. Kritik dan saran yang membangun
kami nantikan dengan tangan terbuka untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi anda.
Pontianak, Mei2011
Tim penulis
DAFTAR ISI
Bab I
Pendahuluan..........................................................................................
1.1
Umum.......................................................................................
1.2
Maksud dan
Tujuan.................................................................
1.3
Sistematika
Tulisan.................................................................
Bab II Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar
Sistem............................................................
2.2 Peralatan
Pendukung...........................................................
2.3 Pembahasan........................................................................
Bab III Penutup..............................................................................................
Kesimpulan................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................
Bab I
Pendahuluan
1.1 Umum
Dikalangan para mahasiswa, terutama bagi mereka yang secara formal berada
dibangku Kuliah dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi atau ingin bekerja.
Kadang mahasiswa harus mengerjakan tugas-tugas mata kuliahnya, setiap
semesternya selalu meningkat. Makalah ini disusun berdasarkan tugas
pembelajaran penilaian mata kuliah Analisis Perancangan Sistem Informasi.
Dalam tugas ini kami mengambil tema tentang hotel, karena menurut kami
potensi hotel semakin meningkat dan menjanjikan.Untuk mendukung suatu hotel dalam
peningkatan kualitas harus didukung oleh sistem yang sudah terkomputerisasi
secara baik dan lebih efisien dalam penggunaannya sehingga memudahkan pihak
hotel dalam melayani tamu hotel. Karena itu kami membuat sebuah sistem yang
dapat mendukung proses pengolahan data tamu hotel dengan tampilan yang
sederhana dan bersifat user friendly
agar dapat mempercepat kinerja hotel.
Sistem yang telah kami buat untuk Hotel Malam Panjang ini kami tuangkan
dalam makalah agar dapat bermanfaat bagi orang yang ingin membuat suatu sistem
perhotelan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan laporan yang berjudul “Sistem Informasi Hotel Malam
Panjang” adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah
APSI.
Sedangkan tujuan dari pembuatan laporan yang berjudul “Sistem Informasi
Hotel Malam Panjang” adalah untuk mempermudah pihak Hotel Malam Panjang dalam
penginputan data tamu hotel serta untuk mengetahui daftar tamu yang masuk dan
keluar Hotel Malam Panjang.
Dengan dibuatnya Sistem Informasi Hotel Malam Panjang ini diharapkan
seluruh pihak hotel akan bekerja lebih efisien dan efektif dalam menggunakan
sistem di Hotel Malam Panjang.
1.3 Sistematika
Penulisan
Sistematika penulisan dalam laporan yang kami buat adalah sebagai
berikut:
1.
Bab I
Pendahuluan, terdiri dari umum, maksud dan tujuan, sistematika penulisan.
2.
Bab II
Landasan Teori, terdiri dari konsep dasar sistem, peralatan pendukung,
pembahasan.
3.
Bab III
Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran
Bab II
Pembahasan
2.1 Konsep Dasar
Sistem
2.2 Peralatan Pendukung
Dalam pembuatan laporan Sistem Informasi Hotel Malam Panjang, kami
menggunakan peralatan pendukung sebagai berikut :
1.
Laptop /
Personal Computer (PC)
2.
Software
Microsoft Visual Basic 6.0
3.
Software
Wamp server
4.
Printer
5.
Flash
Drive
6.
Modem Gsm
2.3 Pembahasan
Visual Basic
adalah bahasa pemrograman berbasis windows yang merupakan Object Oriented
Programming (OOP), yaitu pemrograman berorientasi objek, Visual Basic
menyediakan objek-objek yang sangat kuat, berguna dan sangat mudah
penggunaannya.
Pemakaian
Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic untuk dapat berinteraksi
dengan aplikasi lain didalam sistem operasi Windows dengan komponen ActiveX
Control. Dengan komponen ini memungkinkan pengguna untuk memanggil dan
menggunakan semua model data yang ada di dalam operasi Windows. Hal ini
ditunjang dengan teknik pemrograman di dalam Visual Basic yang mengadopsi dua
macam jenis pemrograman yaitu Pemrograman Visual dan Object Oriented
Programming (OOP).
Dalam
penggunaan User-interface tidak akan menyadari bahwa di belakangnya berjalan
instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.
Pada program
Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukan user interface, dan
baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian
(event). Tanpa pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah
pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.
2.3.1 Fungsi Microsoft Visual Basic 6.0
1.
Dapat
Membuat Aplikasi yang berbasiss OOP.
Contoh : Membuat Aplikasi Kasir, Pendidikan, Hotel dan Game
2.
Dapat
Memodifikasi Aplikasi yang sudah ada.
2.3.2
Manfaat Microsoft Visual Basic 6.0
1.
Untuk
mempermudah user dalam memahami pembuatan program.
2.
Untuk
menambah ilmu dan pemahaman mengenai pemrograman.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Kritik
dan Saran
.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id
Team Penyusun Modul.2010 Modul VB FUNDAMENTAL
penerbit: Bina Sarana Informatika, Jakarta
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena kehendaknya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini hingga selesai. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah membimbing saya dalam pembuatan
makalah ini.
Makalah ini disusun berdasrkan sebagai bahan penilaian dalam tugas mata
kuliah Jaringan Komputer. Meskipun kami telah berusaha semaksimal mungkin.
Kesalahan atau kekurangan tetap saja terjadi. Kritik dan saran yang membangun
kami nantikan dengan tangan terbuka untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi anda.
Pontianak, Maret2011
Tim penulis
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan..........................................................................................
a.
Latar Belakang Masalah.......................................................................
b.
Tujuan...................................................................................................
Bab II Pembahasan..........................................................................................
a.
Pengertian Cain dan Abel.....................................................................
b.
Siapa Yang Menggunakan Cain
dan Abel............................................
c.
Cara Instal Cain dan Abel.....................................................................
Bab III Penutup................................................................................................
Kesimpulan................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................
Bab I
Pendahuluan
a. Latar
Belakang Masalah
Dikalangan para mahasiswa, terutama bagi mereka yang secara formal berada
dibangku Kuliah dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi atau ingin bekerja.
Kadang mahasiswa harus mengerjakan tugas-tugas mata kuliahnya, setiap
semesternya selalu meningkat. Makalah ini disusun berdasarkan sebagai tugas
pembelajaran penilaian mata kuliah Jaringan Komputer.
Melalui
makalah ini, kami mencoba untuk memberikan beberapa solusi yaitu tentang Cara
kerja Cain dan Abel itu sangatlah mudah asalkan kita dapat mengetahui dan
memahaminya dengan baik.
b. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mempermudah dan
mendapatkan suatu pemahaman sistem aplikasi Cain dan Abel tersebut dan
diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
Bab II
Pembahasan
a.
Pengertian Cain dan Abel
Cain & Abel adalah sebuah aplikasi yang digunakan sebagai media untuk
menjadi hacker. Melalui software ini, seseorang dapat mengetahui IP Address
atau password yang digunakan user.
b.
Pengguna Cain dan Abel
Program ini pada umumnya
dipergunakan oleh pengguna jaringan yang ingin mengambil atau “Mencuri” data
seseorang tanpa diketahui terlebih dahulu.
c.
Cara Instal Cain dan Abel
1. Download Cain & Abel
2. Instal Cain &
Abel kemudian ikuti tahapan-tahapan yang ada.
3. Bila proses instal
telah selesai, silahkan restart PC atau Leptop anda.
4. Kemudian Jalan kan
aplikasi Cain & Abel.

BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Cain dan Abel
ialah suatu Aplikasi software Media pendukung untuk melakukan eksekusi menjadi heckker
dengan cepat dan mudah.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id
http://Cain%20Able/Cara%20Menggunakan%20Cain%20&%20Able%20%C2%AB%20The%20Newbie%20Hacker%20Blog%27s.htm
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena kehendaknya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini hingga selesai. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah membimbing saya dalam pembuatan
makalah ini.
Makalah ini disusun berdasrkan sebagai bahan penilaian dalam tugas mata
kuliah Jaringan Komputer. Meskipun kami telah berusaha semaksimal mungkin.
Kesalahan atau kekurangan tetap saja terjadi. Kritik dan saran yang membangun
kami nantikan dengan tangan terbuka untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi anda.
Pontianak, Maret2011
Tim penulis
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan..........................................................................................
a.
Latar Belakang Masalah............................................................
b.
Tujuan........................................................................................
Bab II Pembahasan.........................................................................................
a.
Pengertian
TCP/IP....................................................................
b.
Fungsi TCP/IP..........................................................................
c.
Manfaat
TCP/IP.......................................................................
d.
Cara Instal
TCP/IP...................................................................
Bab III Penutup..............................................................................................
Kesimpulan................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................
Bab I
Pendahuluan
a. Latar
Belakang Masalah
Dikalangan para mahasiswa, terutama bagi mereka yang secara formal berada
dibangku Kuliah dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi atau ingin bekerja. Kadang
mahasiswa harus mengerjakan tugas-tugas mata kuliahnya, setiap semesternya
selalu meningkat. Makalah ini disusun berdasarkan sebagai tugas pembelajaran
penilaian mata kuliah Jaringan Komputer.
Melalui
makalah ini, kami mencoba untuk memberikan beberapa solusi yaitu tentang
Belajar TCP/IP itu sangatlah mudah aslkan kita dapat mengetahui dan memahaminya
dengan baik.
b. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mempermudah dan memahami
permasalahan mengenai TCP/IP tersebut dan diharapkan bermanfaat bagi kita
semua.
Bab II
Pembahasan
a.
Pengertian TCP/IP
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah satu set aturan standar komunikasi
data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke
komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware.
Protokol TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali oleh Defense Advanced
Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat dan paling banyak
digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software)
di system operasi. Protokol TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali
oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika
Serikat dan paling banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk
perangkat lunak (software) di system operasi.
1. Network Access Layer
Bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari dan
ke media fisik. Tiap protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal
listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, ethernet, token
ring, dan dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched
Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digitel Network (ISDN),
serta Asynchronus Transfer Mode (ATM).
2. Internet Layer
Bertanggungjawab dalam proses pengiriman paket ke
alamat yang tepat. Ada beberapa macam protokol di dalamnya, misalnya Internet
Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), dan Internet
Control Message Protocol (ICMP) .
3. Host to Host Layer
Bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara
dua host/komputer. Ada dua macam protokol didalamnya, yaitu Transmission
Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP ).
4. Application Layer
Bertanggung jawab untuk menampilkan semua aplikasi
yang menggunakan protocol TCP/IP. Sebagai contoh adalah Hypertext Transfer
Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), dan Telnet.
Berikut ini perbandingan referensi lapisan-lapisan layer model Open Sistem
Interconnection (OSI) dengan layer model sistem operasi Linux yang
digunakan di penelitian ini:
b.
Fungsi TCP/IP
1.
Fungsi masing-masing lapisan TCP/IP yaitu:
Lapisan Aplikasi
Menyimpan semua aplikasi yang
menggunkan protokol TCP/IP, kemudian membangun hubungan antara dua komputer.
Lapisan Transport
Berisi protokol yang bertanggung jawab untuk terseleng-
garanya komunikasi antara 2 buah komputer, yaitu protokol TCP dan UDP
Berisi protokol yang bertanggung jawab untuk terseleng-
garanya komunikasi antara 2 buah komputer, yaitu protokol TCP dan UDP
Lapisan Internet
Berisi protokol yang bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat, yaitu protokol IP, ARP dan ICMP
Lapisan Network
Bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik seperti kabel, serat optik dan gelombang radio.
Bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik seperti kabel, serat optik dan gelombang radio.
c.
Manfaat TCP/IP
Salah satu
Contoh :
Manfaat yang banyak untuk
hotel untuk mengintegrasikan perangkat berbasis IP:
Komunikasi secara real time, sehingga memungkinkan staf hotel untuk memberikan bantuan langsung tamu.
Konektivitas lebih stabil, yang mengurangi permintaan dukungan teknis dan memberikan peningkatan ketersediaan layanan untuk tamu.
Remote konfigurasi dan diagnostik memungkinkan vendor sistem untuk mengakses dan memecahkan masalah dan memperbaiki perangkat hotel segera tanpa penundaan waktu dan biaya karena harus pengiriman teknisi.
infrastruktur Device dapat terletak di mana saja di seluruh properti hotel, yang memungkinkan kembali kantor optimalisasi pemanfaatan ruang yang terbatas.
Komunikasi secara real time, sehingga memungkinkan staf hotel untuk memberikan bantuan langsung tamu.
Konektivitas lebih stabil, yang mengurangi permintaan dukungan teknis dan memberikan peningkatan ketersediaan layanan untuk tamu.
Remote konfigurasi dan diagnostik memungkinkan vendor sistem untuk mengakses dan memecahkan masalah dan memperbaiki perangkat hotel segera tanpa penundaan waktu dan biaya karena harus pengiriman teknisi.
infrastruktur Device dapat terletak di mana saja di seluruh properti hotel, yang memungkinkan kembali kantor optimalisasi pemanfaatan ruang yang terbatas.
d.
Cara Instal TCP/IP
1.
Menginstal TCP/IP
TCP/IP dapat
dipakai dalam lingkungan jaringan yang bervariasi mulai dari LAN yang kecil
sampai Internet global. Ketika Anda mengoperasikan Windows 2003 Setup, TCP/IP
diinstal sebagai default protocol jaringan bila suatu adapter jaringan
dideteksi. Oleh karena itu, Anda hanya perlu menginstal protocol TCP/IP kalau
default pilihan protocol TCP/IP ditindih selama proses setup atau Anda sudah
menghapusnya dari suatu koneksi di dalam Network and Dial-Up Connections.
1.1. Menginstal Protocol TCP/IP
Pada latihan
ini, Anda akan menginstal TCP/IP pada Local Area Network Connection in Network
and Dial-Up Connections. Anda harus me-logon sebagai seorang administrator atau
seorang anggota dari Administrator group agar mampu menyelesaikan latihan ini.
Untuk menginstal TCP/IP pada koneksi jaringan area lokal
- Klik
Start
- Klik
Programs
- Klik
Connect To
- Klik Show
All Connections. Muncul kotak dialog Network And Dial-Up Connections
- Klik
kanan Local Area Connection
- Klik
Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
- Klik
Install. Muncul kotak dialog Select Network Component Type
- Klik
Protocol
- Klik
Add. Muncul kotak dialog Select Network Protocol
- Klik
Internet Protocol (TCP/IP) seperti dijelaskan pada Gambar 9.
- Klik
OK. Protocol TCP/IP diinstal dan ditambahkan ke daftar Components di kotak
dialog Local Area Connection Properties
- Klik
Yes apabila akan merestart komputer Anda.
- Klik
Close untuk menutupnya.
Gambar 1. Memilih untuk menambah komponen Internet
Protocol (TCP/IP).
1.2. Mengonfigurasi TCP/IP
Jika Anda
baru pertama kali mengimplementasikan TCP/IP pada jaringan Anda, maka Anda
harus menyusun suatu rencana yang rinci untuk pengalamatan IP pada jaringan
Anda. Skema pengalamatan jaringan TCP/IP Anda dapat mencantumkan entah alamat
pribadi atau alamat umum. Anda dapat memakai entah alamat pribadi atau alamat
umum bila jaringan Anda tidak dihubungkan ke Internet. Namun demikian, Anda
kemungkinan besar akan mengim-plementasikan beberapa alamat IP umum untuk
dukungan inter-konektivitas Internet. Hal ini karena device-device yang
dihubungkan secara langsung ke Internet memerlukan suatu alamat IP umum.
InterNIC memberikan alamat-alamat umum ke Internet Service Provider (ISP). ISP,
pada gilirannya, memberikan alamat IP ke organisasi ketika konektivitas jaringan
dibeli. Alamat IP yang diberikan melalui cara ini dijamin bersifat unik dan
sudah diprogram ke router Internet agar lalu lintasnya mampu menjangkau host
tujuan.
Selanjutnya, Anda dapat
mengimplementasikan suatu skema peng-alamatan pribadi untuk melindungi
alamat-alamat internal Anda dari sisa Internet dengan mengonfigurasi
alamat-alamat pribadi pada semua komputer di jaringan (atau intranet) pribadi
Anda. Alamat-alamat pribadi tidak dapat dijangkau di Internet karena alamat
tersebut terpisah dari alamat-alamat umum dan alamat tersebut tidak tumpang
tindih.
Anda dapat memberikan alamat IP di
Windows 2003 secara dinamis dengan memakai Dynamic Host Configuration Protocol
(DHCP) dan Anda dapat mengalamatkan pemberian itu dengan memakai Automatic
Private IP Addressing. Anda dapat juga mengonfigurasi TCP/IP secara manual.
Anda mengonfigurasi TCP/IP pada sebuah komputer yang didasarkan pada fungsinya.
Misalnya, server pada suatu hubungan server/client di dalam suatu organisasi
mesti diberikan suatu alamat IP secara manual. Namun demikian, Anda dapat
mengonfigurasi TCP/IP secara dinamis melalui server DHCP untuk mayoritas client
di sebuah jaringan.
1.3. Konfigurasi Dinamis
Komputer-komputer
dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh
konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan
default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis
baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat
mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.
Untuk mengimplementasikan suatu
konfigurasi TCP/IP dinamis:
- Klik
Start
- Klik
Programs
- Klik
Connect To
- Klik
Show All Connections
- Klik
kanan Local Area Connection
- Klik
Properties
- Pada
tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
- Klik Properties.
Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
- Klik
Obtain An IP Address Automatically
- Klik OK
Gambar 2. Mengonfigurasi komputer Anda untuk
memperoleh seting-seting TCP/IP secara otomatis.
1.4. Konfigurasi Manual
Beberapa
server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara
manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka
Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa
memakai suatu alamat IP statis.
Untuk mengonfigurasi sebuah komputer
TCP/IP agar memakai pengalamatan statis:
- Klik
Start
- Klik
Programs
- Klik
Connect To
- Klik
Show All Network Connections
- Klik
kanan Local Area Connection
- Klik
Properties
- Pada
tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
- Klik Properties
- Pilihlah
Use the Following IP Address
- Anda
kemudian harus mengetik alamat IP, subnet mask, dan default gateway. Kalau
jaringan Anda mempunyai sebuah server DNS, maka Anda dapat mengatur
komputer Anda agar memakai DNS.
- Untuk
mengatur komputer Anda agar memakai DNS
- Pilihlah
Use The Following DNS Server Addresses
- Di
dalam Preferred DNS Server and Alternate DNS Server, ketiklah
alamat-alamat server DNS primer dan sekunder seperti ditampilkan Gambar 3.
berikut ini
Gambar 3. Mengonfigurasi setting-setting TCP/IP secara
manual pada komputer Anda.
Anda dapat mengonfigurasi juga
alamat-alamat IP tambahan dan default gateway dengan melaksanakan prosedur di
bawah ini.
Untuk mengonfigurasi alamat-alamat
IP tambahan dan default gateway:
- Di
dalam kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik Advanced
- Pada
tab IP Settings di dalam IP Addresses, klik Add
- Di
dalam IP Address And Subnet Mask, ketiklah suatu alamat IP dan subnet mask,
lalu klik Add
- Ulangi
langkah 2 dan langkah 3 untuk setiap alamat IP yang ingin Anda tambahkan,
lalu klik OK
- Pada
tab IP Settings di dalam Default Gateway, klik Add
- Di
dalam Gateway And Metric, ketiklah alamat IP dari default gateway dan
metrik, lalu klik Add. Anda pun dapat mengetik sebuah angka metrik di
dalam Interface Metric untuk mengonfigurasi metrik yang lazim bagi koneksi
ini
- Ulangi
langkah-langkah 5 dan 6 untuk setiap alamat IP yang akan Anda tambahkan,
lalu klik OK
2. Pemberian Alamat IP Pribadi yang Otomatis
Pilihan
konfigurasi alamat TCP/IP yang lain adalah memakai Automatic Private IP
Addressing saat DHCP tidak tersedia. Pada Windows versi-versi sebelumnya,
konfigurasi alamat IP dapat dikerjakan entah secara manual ataupun secara
dinamis melalui DHCP. Jika suatu client tidak mampu untuk memperoleh sebuah
alamat IP dari sebuah server DHCP, maka layanan-layanan jaringan untuk client
itu tidak tersedia. Fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003
mengotomatiskan proses pemberian suatu alamat IP yang tidak dipakai dalam
situasi bahwa DHCP tidak tersedia.
Alamat Automatic Private IP
Addressing dipilih dari blok alamat 169.254.0.0 yang disediakan Microsoft
dengan subnet mask 255.255.0.0. Ketika fasilitas Automatic Private IP Addressing
pada Windows 2003 dipakai, suatu alamat di dalam rangkaian pengalamatan IP yang
disediakan Microsoft dari 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254 diberikan ke
client. Alamat IP yang diberikan akan dipakai sampai sebuah server DHCP
diletakkan. Subnet mask 255.255.0.0 secara otomatis dipakai.
3. Menguji TCP/IP dengan Ipconfig dan PING
Anda harus
selalu memverifikasi dan menguji konfigurasi TCP/IP Anda untuk memastikan
komputer Anda dapat berhubungan ke jaringan dan host TCP/IP yang lain. Anda
dapat mengerjakan pengujian konfigurasi TCP/IP yang mendasar dengan memakai
utiliti Ipconfig dan utiliti PING.
Dengan Ipconfig, Anda memverifikasi
parameter-parameter konfigurasi TCP/IP pada sebuah host, yang meliputi alamat
IP, subnet mask, dan default gateway, dari command pormpt. Hal ini bermanfaat
dalam menentukan apakah konfigurasi itu diinisialisasi atau sebuah alamat IP
duplikat dikonfigurasi.
Untuk memakai Ipconfig dari command
prompt:
- Bukalah
command prompt
- Ketika
command prompt ditayangkan, ketiklah Ipconfig/all, lalu tekan Enter.
Informasi konfigurasi TCP/IP ditayangkan seperti diuraikan pada Gambar 4
Gambar 4. Pemakaian Ipconfig untuk menayangkan
informasi konfigurasi TCP/IP.
Setelah Anda memverifikasi
konfigurasi itu dengan utiliti Ipconfig, Anda dapat memakai utiliti PING untuk
menguji konektivitas. Utiliti PING adalah suatu piranti diagnostik yang menguji
konfigurasi-konfigurasi TCP/IP dan mendiagnosa kegagalan koneksi. PING memakai
pesan-pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request and Echo
Reply untuk menentukan apakah host TCP/IP tertentu tersedia dan fungsional.
Seperti utiliti Ipconfig, utiliti PING dieksekusi pada command prompt. Command
syntaxnya adalah:
- Ping
IP_Address
- Jika
PING sukses, maka muncul sebuah pesan yang mirip dengan ilustrasi pada
Gambar 5.
Gambar 5. Pesan-pesan Reply ditayangkan oleh utiliti
PING.
4. Mengonfigurasi Filter-filter Paket
Anda dapat
memakai penyaringan paket IP untuk memulai negosiasi-negosiasi keamanan bagi
suatu komunikasi yang didasarkan pada sumber, tujuan, dan tipe lalu lintas IP.
Hal ini memungkinkan Anda untuk menentukan pemicu lalu lintas IPX dan IP
manakah yang akan diamankan, dihalangi, atau diizinkan untuk bisa melintas
tanpa dilakukan penyaringan.
Misalnya, Anda dapat membatasi tipe
akses yang diizinkan ke dan dari jaringan untuk membatasi lalu lintas ke
sistem-sistem yang diinginkan. Anda harus memastikan bahwa Anda tidak
mengon-figurasi filter-filter paket yang terlampau restriktif, yang mengganggu
fungsionalitas protocol-protocol yang bermanfaat pada komputer. Misalnya, jika
sebuah komputer yang sedang menjalankan Windows 2003 ternyata juga sedang mengoperasikan
Internet Information Services (IIS) sebagai suatu server Web dan filter-filter
paket sudah ditetapkan sehingga hanya lalu lintas berbasis Web yang diizinkan,
maka Anda tidak dapat memakai PING (yang memakai ICMP Echo Requests and Echo
Replies) untuk mengerjakan pencarian dan pemecahan kesulitan IP dasar.
Anda dapat mengonfigurasi protocol
TCP/IP untuk menyaring paket-paket IP yang didasarkan pada:
- TCP
port number
- UDP
port number
- IP
protocol number
5. Latihan Mengimplementasikan Filter-filter Paket IP
Pada latihan
ini, Anda akan mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP pada sebuah
komputer Windows Server 2003 untuk sebuah koneksi LAN.
Untuk mengimplementasikan
penyaringan paket TCP/IP langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai
berikut:
- Klik Start
- Klik
Programs
- Klik
Connect To
- Klik
Show All Connections
- Klik
kanan Local Area Connection
- Klik
Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
- Pilihlah
Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik Properties. Muncul kotak dialog
Internet Protocol (TCP/IP) Properties
- Klik
Advanced. Muncul kotak dialog Advanced TCP/IP Settings
- Klik
tab Options, pilih TCP/IP Filtering
- Klik
Properties. Muncul kotak dialog TCP/IP Filtering seperti diuraikan pada
Gambar 14.
- Klik
Enable TCP/IP Filtering (All Adapters). Anda sekarang dapat menambahkan
penyaringan protocol IP, UDP, dan TCP dengan mengklik pilihan Permit Only,
lalu mengklik Add di bawah daftar TCP, UDP, or IP Protocols. Beberapa
implementasi penyaringan TCP/IP yang dapat Anda pakai meliputi:
- Mengaktifkan
hanya TCP port 23, yang menyaring semua lalu lintas kecuali lalu lintas
Telnet
- Mengaktifkan
hanya TCP port 80 pada suatu server yang ditujukan khusus untuk Web demi
memproses hanya lalu lintas TCP berbasis Web
- Klik OK
beberapa kali untuk menutup semua kotak dialog yang terbuka
Gambar 6. Mengatur filter-filter paket TCP/IP di dalam
kotak dialog TCP/IP Filtering.
Catatan:
Dengan mengaktifkan hanya TCP port 80, semua
komunikasi jaringan di luar port 80 akan dinonaktifkan.
Berdasarkan default, Windows 2003 menginstal protocol
TCP/IP jika Setup mendeteksi suatu adapter jaringan. Anda dapat juga menginstal
TCP/IP secara manual. Setelah Anda menginstal TCP/IP pada sebuah komputer, Anda
dapat mengonfigurasinya untuk memperoleh suatu alamat IP secara otomatis atau
mengatur properti-properti konfigurasi secara manual. Anda pun dapat
mengimplementasikan filter-filter paket untuk membatasi tipe akses yang
diizinkan ke dan dari jaringan demi membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang
diinginkan.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
TCP/IP ialah
suatu setingan untuk mempermudah menghubungkan dari satu komputer ke komputer
yang lain bahkan ke seluruh dunia. Untuk mempermudah cara kerja user itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id
http://www.johns-company.com
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MAKALAH
ETIKA
PROFESI TEKNIK INFO
&
KOMUNIKASI

DANI NAZARUDDIN
NIM : 18094357
Jurusan Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina
Sarana Informatika
Pontianak
2012
DAFTAR
ISI
Halaman
BAB
I KEBIJAKAN KODE ETIK PROFESI
IT…............................................
1
1.1 Pembahasan
................................................................................................ 1
a.
Kebijakan Hukum dalam upaya penanggulangan pelangaran kode etik profesi
TI…………………………………………………………………………….
1
b. Faktor penyebab pelanggaran kode etik profesi IT ....................................... 2
BAB
II CYBER LAW & CYBER
CRIME ...................................................... .... 4
2.1. Pembahasan ...............................................................................................
4
a. Pengertian Cyber law &
Ruang Lingkup Cyber Law................................... 4
b. Perangkat hukum Cyber
law………………………………………………. 5
c.
Undang – Undang Hak Cipta…………………………………………….. 5
d.
Cyber Crime : Hacker&Cracker, DoS,
Piracy, Fraud,Gambling, Phornography, Data Forgery……………………………………………………………… 6
e.
Denial Of
Service Attack…………………………………………………………
6
f.
Pelanggaran Piracy………………………………………………………. 7
g. Fraud…………………………………………………………………….. 7
h.
Gambling…………………………………………………………………
8
i.
Pornography
dan Paedophilia…………………………………………………. 8
j.
Data
Forgery……………………………………………………………. 9
BAB
III ETIKA
BERINTERNET………………………………………………… 10
3.1. Pembahasan
........................................................................................... 10
a. Perkembangan
dunia internet
..............................................................
10
b.
Pentingnya Etika di dunia maya ............................................................. 11
c. Bisnis dibidang TI
................................................................................... 12
d.
Prinsip dasar etika bisnis …................................................ …………….. 12
e. Bisnis di bidang
Teknologi Informasi .................................................... 12
BAB I
KEBIJAKAN KODE ETIK PROFESI IT
1.1. Pembahasan
a.
Kebijakan Hukum dalam upaya penanggulangan
Pelanggaran Kode Etik Profesi TI.
Kejahatan Komputer adalah bentuk
kejahatan yang menimbulkan dampak yang sangat luas karena tidak saja dirasakan
secara nasional tetapi juga internasional, oleh sebab itu wajar apabila
dikatagorikan sebagai kejahatan yang sifatnya internasional berdasarkan United
Nation Convention Against Transnational Organized Crime (Palermo Convention,
November 2000 dan Deklarasi ASEAN 20 Desember 1997 di Manila) Banyak
permasalahan hukum yang muncul ketika kejahatan dunia maya dapat diungkap oleh
aparat penegak hukum, Yurisdiksi merupakan hal yang sangat crucial dan
kompleks berkenaan dengan hal tersebut.
Hukum internasional
telah meletakkan beberapa prinsip umum yang berkaitan dengan yuridiksi suatu
negara, diantaranya :
1.Prinsip Nasional
Aktif, setiap negara dapat memberlakukan yuridiksi nasionalnya terhadap warga
negaranya yang melakukan tindak pidana sekalipun dilakukan dalam yurisdiksi negara
lain.
2. Prinsip Nasional
Pasif, merupakan counterpart dari prinsip nasional aktif, tekanannya ada pada
kewarganegaraan sikorban.
3. Prinsip Teritorial,
setiap negara dapat menerapkan yurisdiksi nasionalnya terhadap semua orang baik
warga negara atau asing.
4.
Prinsip Perlindungan, setiap negara mempunyai kewenangan melaksanakan
yurisdiksi terhadap kejahatan yang menyangkut keamanan dan integritas atau kepentingan
ekonomi yang vital.
5. Prinsip Universal,
suatu negara dapat menyatakan mempunyai hak untuk memberlakukan hukum pidananya
dengan alasan terdapat hubungan antara Negara tersebut dengan tindak pidana
yang dilakukan.
Bentuk
penanggulangan pelanggaran Kode Etik Profesi IT, beberapa asosiasi atau
organisasi dan negara telah memiliki bentuk perundangan, berikut beberapa
contoh perundangan
tersebut :
A. Kode Etik Profesi IT produk dari
Asosiasi atau Organisasi :
1. IFIP (International
Federation for Information Processing)
2. ACM (Association
for Computing Machinery)
3. ASOCIO (Asian
Oceaniq Computer Industries Organization)
B. Kode Etik Profesi IT produk dari
Negara
1. Malaysian
Computer Society (Code of Profesional Conduct)
2. Australian
Computer Society (Code of Conduct)
3. New Zealand
Computer Society (Code of Ethics and Profesional Conduct)
4. Singapore
Computer Society (Profesional Code of Conduct)
5. Computer
Society of India (Code of Ethics of IT Profesional)
6. Philipine
Computer Society Code of Ethics)
7. Hong Kong
Computer Society (Code of Conduct)
b.
Faktor Penyebab Pelanggaran Kode Etik profesi IT
Faktor
utama meningkatnya Pelanggaran Kode Etik Profesi IT adalah makin merebaknya penggunaan
Internet. Jaringan luas komputer
tanpa disadari para pemiliknya disewakan kepada
spammer
(penyebar e-mail komersial), fraudster (pencipta situs tipuan), dan penyabot digital.
Terminal – terminal jaringan telah
terinfeksi
virus komputer, yang mengubah komputer menjadi
“zombi”.
Contohnya di Bandung banyak warnet yang menjadi
sarang
kejahatan komputer. Faktor
lain yang menjadi pemicu adalah makin banyaknya para “Intelektual yang tidak BER ETIKA”.
Faktor
penyebab Pelanggaran kode etik profesi TI
1. Tidak
berjalannya kontrol dan pengawasan dari masyarakat.
2. Organisasi
profesi tidak dilengkapi dengan sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk
menyampaikan keluhan.
3. Rendahnya
pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi, karena buruknya
upaya sosialisasi dari pihak profesi sendiri.
4. Belum
terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengembang profesi TI untuk menjaga
martabat luhur profesinya.
5. Tidak adanya
kesadaran etis dan moralitas di antara para pengemban profesi TI.
Soerjono
Sokanto (1988) menyebutkan lima unsur penegakan hukum. Artinya untuk
mengimplementasikan penegakan hukum di Indonesia sangat dipengaruhi 5(lima)
faktor yaitu :
1. Undang – undang.
2. Mentalitas aparat penegak hukum
3. Perilaku masyarakat
4. Sarana.
5. Kultur.
BAB II
CYBER LAW & CYBER CRIME
2.1.
Pembahasan
a.
Pengertian Cyber law & Ruang Lingkup Cyber Law
Saat ini ada beberapa
istilah yang dimaksudkan sebagai terjemahan dari cyber law, misalnya, Hukum
Sistem Informasi, Hukum Informasi, dan Hukum Telematika (Telekomunikasi dan Informatika).
Istilah (Indonesia) manapun yang akan dipakai tidak menjadi persoalan. Yang
penting, didalamnya memuat atau membicarakan mengenai aspek-aspek hukum
yang berkaitan dengan aktivitas manusia di Internet. Oleh karena itu
dapat dipahami apabila sampai saat ini di kalangan peminat dan
pemerhati masalah hukum yang berikaitan dengan Internet di Indonesia
masih menggunakan istilah cyber law.
Beberapa
Ruang Lingkup Cyber Law menurut para ahli :
Jonathan Rosenoer dalam Cyber law, the
law of internet mengingatkan tentang ruang lingkup dari cyber law diantaranya :
1.
Serangan terhadap fasilitas komputer (Hacking,
Viruses, Illegal Access)
2. Pengaturan
sumber daya internet seperti IP-Address, domain name.
3. Prinsip
kehati-hatian (Duty care)
4. Tindakan
kriminal biasa yang menggunakan TI sebagai alat
5. Isu prosedural seperti yuridiksi, pembuktian,
penyelidikan dll
6. Kontrak / transaksi elektronik dan tanda
tangan digital
7. Pornografi
8. Pencurian melalui Internet
9. Ruang
Lingkup Cyber Law (Cont)
10. Perlindungan Konsumen
11. Pemanfaatan internet dalam aktivitas
keseharianseperti ecommerce,e-government, e-education dll.
b. Perangkat hukum Cyber law
Agar
pembentukan perangkat perundangan tentang teknologi informasi mampu mengarahkan
segala aktivitas dan transaksi di dunia cyber sesuai dengan standar etik dan
hukum yang disepakati maka proses pembuatannya diupayakan sebagai berikut:
Menetapkan
prinsip – prinsip dan pengembangan teknologi informasi antara lain :
1.
Melibatkan unsur yang terkait (pemerintah, swasta, profesional).
2.
Menggunakan pendekatan moderat untuk mensintesiskan prinsip hukum konvensional dan norma hukum baru yang akan terbentuk
3.
Memperhatikan keunikan dari dunia maya
4. Mendorong adanya kerjasama
internasional mengingat sifat internet yang global
5. Menempatkan sektor swasta sebagai
leader dalam persoalan yang menyangkut industri dan perdagangan.
6. Pemerintah harus mengambil peran dan
tanggung jawab yang jelas untuk persoalan yang menyangkut kepentingan Perangkat
Hukum Cyber Law (Cont) publik
7. Aturan hukum yang akan dibentuk tidak
bersifat restriktif melainkan harus direktif dan futuristik
c.
Undang – Undang Hak Cipta
Indonesia telah
memiliki Undang – Undang Hak Cipta (UUHC) yang memberikan perlindungan atas
kekayaan intelektual. UUHC telah mangalami beberapa kali penyempurnaan,
terakhir adalah UU No.19/2002.
Hak Cipta adalah hak
eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya. Untuk mendapatkannya seseorang bias mengurusnya di dirjen HKI (Hak Kekayaan
Intelektual) Hak Cipta terdiri dari :
1. Hak
Ekonomi,
hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait.
2. Hak Moral,
hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan
atau dihapus dengan alas an apapun.
d.Cyber Crime :
Hacker&Cracker, DoS, Piracy, Fraud,Gambling, Phornography, Data Forgery
Menurut
Mansfield, hacker didefinisikan sebagai seseorang yang
memiliki
keinginan untuk melakukan eksplorasi dan penetrasi terhadap sebuah sistem
operasi dan kode komputer pengaman lainnya, tetapi tidak melakukan tindakan
pengrusakan apapun, tidak mencuri uang atau informasi. Sedangkan cracker adalah
sisi gelap dari hacker dan memiliki kertertarikan untuk mencuri informasi,
melakukan berbagai macam kerusakan dan sesekali waktu juga melumpuhkan
keseluruhan sistem komputer.
Penggolongan Hacker dan
Cracker
1. Recreational Hackers,
kejahatan yang dilakukan oleh netter tingkat pemula untuk sekedar mencoba
kekurang handalan sistem sekuritas suatu perusahaan.
2. Crackers/Criminal Minded hackers, pelaku
memiliki motivasi untuk mendapat keuntungan finansial, sabotase dan
pengerusakan data. Tipe kejahatan ini dapat dilakukan dengan bantuan orang
dalam.
3. Political Hackers,
aktifis politis (hacktivist) melakukan pengrusakan terhadap ratusan
situs web untuk mengkampanyekan programnya, bahkan tidak jarang dipergunakan
untuk menempelkan pesan untuk mendiskreditkan lawannya.
e.
Denial Of Service Attack
Didalam keamanan
komputer, Denial Of Service Attack (DoS Attack) adalah suatu usaha untuk
membuat suatu sumber daya komputer yang ada tidak bisa digunakan oleh para
pemakai. Secara khas target adalah high-profile web server, serangan ini mengarahkan
menjadikan host halaman web tidak ada di Internet. Hal ini merupakan suatu
kejahatan komputer yang melanggar kebijakan penggunaan internet yang
diindikasikan oleh Internet Arsitecture Broad ( IAB).
Denial Of Service
Attack mempunyai dua format umum:
1. Memaksa komputer-komputer korban
untuk mereset atau korban tidak bisa lagi menggunakan perangkat
komputernya seperti yang diharapkan nya.
2. Menghalangi media komunikasi antara
para pemakai dan korban sehingga mereka tidak bisa lagi berkomunikasi.
Denial of Service
Attack ditandai oleh suatu usaha eksplisit dengan penyerang untuk mencegah para
pemakai member bantuan dari penggunaan jasa tersebut. Contoh meliputi :
1. Mencoba untuk “membanjiri" suatu
jaringan, dengan demikian mencegah lalu lintas jaringan yang ada.
2. Berusaha untuk mengganggu koneksi
antara dua mesin, dengan demikian mencegah akses kepada suatu service.
3. Berusaha untuk mencegah individu
tertentu dari mengakses suatu service.
4. Berusaha untuk mengganggu service
kepada suatu orang atau sistem spesifik.
f.
Pelanggaran Piracy
Piracy
adalah kemampuan dari suatu individu atau kelompok untuk memelihara urusan
pribadi dan hidup mereka ke luar dari pandangan publik, atau untuk
mengendalikan alir informasi tentang diri mereka. Pembajakan software aplikasi
dan lagu dalam bentuk digital (MP3, MP4, WAV dll) merupakan trend dewasa ini,
software dan lagu dapat dibajak melalui download dari internet dan dicopy ke
dalam CD room yang selanjutnya diperbanyak secara ilegal dan diperjual belikan
secara ilegal .
g. Fraud
Merupakan kejahatan
manipulasi informasi dengan tujuan mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya. Biasanya
kejahatan yang dilakukan adalah memanipulasi informasi keuangan. Sebagai contoh
adanya situs lelang fiktif. Melibatkan berbagai macam aktivitas yang berkaitan
dengan kartu kredit. Carding muncul ketika seseorang yang bukan pemilik
kartu kredit menggunakan kartu kredit tersebut secara melawan hukum.
h.
Gambling
Perjudian tidak hanya
dilakukan secara konfensional, akan tetapi perjudian sudah marak didunia cyber
yang berskala global. Dari kegiatan ini dapat diputar kembali dinegara yang
merupakan “tax heaven”, seperti cyman islands yang merupakan surga bagi money
laundering.
Jenis-jenis
online gambling antar lain :
1. Online Casinos
Pada online casinos ini orang dapat
bermain Rolet, BlackJack, Cheap dan lain-lain.
2. Online Poker
Onlie Poker biasanya menawarkan Texas
hold 'em, Omaha, Seven-card stud dan permainan lainnya.
3. Mobil Gambling
Merupakan perjudian dengan menggunakan
wereless device, seperti PDAs, Wereless Tabled PCs. Berapa casino onlie dan
poker online menawarkan pilihan mobil. GPRS, GSM Data, UMTS, I-Mode adalah
semua teknologi lapisan data atas mana perjudian gesit tergantung Jenis
perjudian online di Indonesia yaitu SDSB.com, jenis perjudian olahraga
terlengkap di Indonesia dan Asia Tenggara.
i. Pornography
dan Paedophilia
Pornography
merupakan jenis kejahatan dengan menyajikan bentuk tubuh tanpa busana, erotis,
dan kegiatan seksual lainnya, dengan tujuan merusak moral. dunia cyber selain
mendatangkan kemudahan dengan mengatasi kendala ruang dan waktu, juga telah
menghadirkan dunia pornografi melalui news group, chat rooms dll. Penyebarluasan
obscene materials termasuk pornography, indecent exposure. Pelecehan
seksual melalui e-mail, websites atau chat programs atau biasa
disebut Cyber harassment.
Paedophilia merupakan
kejahatan penyimpangan seksual yang lebih condong kearah anak-anak ( child
Pornography ).
j. Data Forgery
Kejahatan ini dilakukan
dengan tujuan memalsukan data pada dokumen – dokumen penting yang ada di
internet. Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga
yang memiliki situs berbasis web database. Dokumen tersebut disimpan sebagai
scriptless document dengan menggunakan media internet
Istilah-istilah dalam Cyber Crime :
Probing:
Aktivitas yang dilakukan untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di
server target.
Phishing:
email penipuan yang seakan-akan berasal dari sebuah toko, bank atau perusahaan
kartu kredit. Email ini mengajak Anda untuk melakukan berbagai hal misalnya memverifikasi
informasi kartu kredit, meng-update password dan lainnya.
Cyber Espionage:
Kejahatan yang memanfaatkan internet untuk melakukan mata-mata terhadap pihak
lain dengan memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran.
Offence Againts Intelectual Property:
Kejahatan yang ditunjukan terhadap HAKI yang dimiliki pihak lain di internet.
BAB III
ETIKA BERINTERNET
3.1.
Pembahasan
a. Perkembangan dunia internet
Internet merupakan kepanjangan dari
Interconection Networking atau
juga telah menjadi International
Networking merupakan suatu jaringan
yang menghubungkan komputer di seluruh
dunia. Internet pertama kali dikembangkan oleh salah satu lembaga riset di Amerika
Serikat, yaitu DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun
1973. Pada saat itu DARPA membangun Interconection Networking sebagai sarana
untukk menghubungkan beberapa jenis jaringan paket data seperti CS-net,
BIT-net, NSF-net dll.
Tahun 1972, jaringan
komputer yang pertama dihasilkan adalah ARPnet yang telah menghubungkan 40
titik dengan menggunakan FTP. Pada perkembangannya titik yang dihubungkan
semakin banyak sehingga NCP tak lagi dapat menampung, lalu ditemukan TCP dan
IP.
Tahun 1984, host
berkembang menjadi DNS dan tahun 1990 terdapat penambahan aplikasi diantaranya
www, wais dan ghoper. Dari segi penggunaan internet pun mengalami perkembangan mulai
dari aplikasi sederhana seperti chatting hingga penggunaan VOIP.
Beberapa
alasan mengapa internet memberikan dampak besar
dalam segala
aspek kehidupan :
1. Informasi di Internet dapat diakses
24 jam
2. Biaya relatif murah dan bahkan gratis
3. Kemudahan akses informasi dalam
melakukan transaksi
4. Kemudahan membangun relasi dengan
pelanggan
5. Materi dapat di up-date dengan mudah
6. Pengguna internet telah merambah ke
segala penjuru dunia
Karakteristik
Dunia Maya (menurut Dysson, 1994) :
1.
Beroperasi secara virtual/maya
2. Dunia cyber selalu berubah dengan
cepat
3. Dunia maya tidak mengenal batas –
batas teritorial
4. Orang – orang yang hidup dalam dunia
maya dapat melaksanakan aktivitas nya tanpa menunjukan identitas
5. Informasi didalamnya bersifat public
b. Pentingnya Etika di dunia Maya
Perkembangan internet yang begitu pesat
menuntut dibuatkannya
aturan – aturan atau etika beraktifitas
di dalamnya. Berikut ini adalah
beberapa alasan pentingnya etika dalam
dunia maya :
1. Pengguna internet berasal dari
berbagai negara yang memiliki budaya,
bahasa dan adat istiadat yang berbeda.
2. Pengguna internet merupakan orang
yang hidup dalam anonymouse,
yang mengharuskan pernyataan identitas
asli dalam berinteraksi
3. Bermacam fasilitas di internet
memungkinkan seseorang untuk
bertindak etis / tidak etis
4. Harus diperhatikan bahwa pengguna
internet akan selalu bertambah
setiap saat yang memungkinkan masuknya ‘penghuni’
baru. Untuk itu
mereka perlu diberi petunjuk agar
memahami budaya internet.
Contoh Etika
berinternet
Netiket atau Nettiquette, adalah etika
dalam berkomunikasi menggunakan internet yang ditetapkan oleh IETF ( The
internet Enginnering Task Force). IETF adalah sebuah komunitas
masyarakat internasional yang terdiri dari para perancang jaringan, operator,
penjual dan peneliti yang terkait dengan evolusi arsitektur dan pengoperasian internet.
Berikut salah satu contoh etika yang
telah ditetapkan oleh IETF :
Netiket one to one communication Adalah
kondisi dimana komunikasi terjadi antar individu dalam sebuah dialog.
Contoh komunikasi via email. Hal – hal yang dilarang :
1. Jangan terlalu banyak mengutip
2. Perlakukan email secara pribadi
3. Hati – hati dalam menggunakan huruf
kapital
4. Jangan membicarakan orang lain
5. Jangan menggunakan CC (Carbon Copy)
6. Jangan gunakan format HTML
7. Jawablah secara masuk akal
c. Bisnis dibidang TI
Beberapa alasan yang membuat bisnis
perlu dilandasi oleh suatu etika :
1. Selain mempertaruhkan barang dan uang
untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri bahkan
nasib umat manusia yang terlibat didalamnya.
2. Bisnis adalah bagian penting dari
masyarakat, sebagai hubungan antar manusia bisnis membutuhkan etika yang mampu member
pedoman bagi pihak yang melakukannya.
3. Bisnis adalah kegiatan yang
mengutamakan rasa saling percaya. Etika
dibutuhkan untuk menumbuhkan dan
memperkuat rasa saling percaya.
d. Prinsip
dasar etika bisnis
Sony Keraf (1991) dalam
buku Etika bisnis : Membangun Citra
Bisnis
sebagai
Profesi Luhur, mencatat beberapa hal yang menjadi
prinsip dari etika bisnis, antara lain:
1. Prinsip otonomi
2. Prinsip kejujuran
3. Prinsip berbuat baik dan tidak
berbuat jahat
4. Prinsip keadilan
5. Prinsip hormat pada diri sendiri
e. Bisnis
di bidang Teknologi Informasi
Beberapa kategori
bisnis di bidang TI :
1. Bisnis di bidang industri perangkat
keras bergerak di bidang rekayasa perangkat keras, contoh IBM, Compaq dll.
2. Bisnis di bidang rekayasa perangkat
lunak dilakukan oleh perusahaan atau individu yang menguasai teknik rekayasa
yaitu kegiatan engineering yang meliputi analisis, desain, spesifikasi,
implementasidan validasi untuk menghasilkan produk perangkat lunak. Contoh : Microsoft,
adobe dll
3. Bisnis di bidang distribusi dan
penjualan barang bisnis yang bergerak di bidang pemasaran produk komputer baik
oleh vendor ataupun secara pribadi.
4. Bisnis di bidang pendidikan teknologi
informasi Bisa berupa lembaga – lembaga kursus komputer sampai dengan perguruan
tinggi bidang komputer. Contoh : STIMIK, BSI
5. Bisnis di bidang pemeliharaan
teknologi informasi Pemeliharaan bisa dilakukan oleh pengembang melalui divisi
technical support atau spesialisasi bidang maintenance dan teknisi.
Tantangan
umum bisnis di bidang TI :
1. Tantangan inovasi dan perubahan yang
cepat
2. Tantangan pasar dan pemasaran di era
globalisasi
3. Tantanga pergaulan internasional
4. Tantangan pengembangan sikap dan
tanggung jawab pribadi
5. Tantangan pengembangan sumber daya
manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar