Mengetahui dan Menganalisa Kode-kode
Error
1. Kode error yang sering muncul :
0 : 9 = Locking Handle Open
Maksudnya = seolah-olah posisi switch Locking handle belum benar
Solusinya = Bisa kita bengkokkan sedikit Plat Handle nya , atau yg paling gampang kasih aja kabel ties untuk ganjal switch nya
( lihat gambar )
1 : 9 = Clamp transport defective / bloked
Maksudnya = Rute / track perjalanan si Robotic ada yang tdk beres , bisa disebabkan sensor ter blocked atau si Robotic sendiri bermasalah ( mungkin gear aus , motor robotic lemah ) atau kemungkinan juga kabel sensor atau kabel robotic ada yg disconected / putus / intermitten
Solusinya = Coba bersihkan semua sensor yg menjadi rute robotic yaitu ( HS 1 , 2 , 3 , 4 ) . Buka Routing Disk bersihkan sensor ( DPS 5 , 6 , 8 , 9 ) sekalian bersihkan gear2 routing disk . Keluarkan robotic nya bersihkan gear2 nya lalu adjustment ulang .
2. Cara Adjustment Robotic : ( Posisi teknisi di depan Staker CMD )
- Putar Routing Disk ke arah depan ( searah jarum jam ) sampai mentok
- Sedikit ke belakang sampai terbuat jalur track lurus ke atas
- Keluarkan Robotic nya , lihat kondisinya ( jumlah per / pegas nya berjumlah 4 buah , grip kuning jangan ada yg patah , kalau gear luar yg hitam di putar harusnya loss ga boleh seret )
Yang bisa kita lakukan : bersihkan gear2 , setel grip kuningnya agak dibengkokkan kedalam . 3 Baut motor Dc bisa diadjust ( dikendorkan ) , jika perlu keluarkan Motor Dc nya untuk dibersihkan juga.
- Masukkan kembali Robotic nya , putar Routing disk ke arah depan sampai mentok , trus di putar ke belakang ( berlawanan dgn arah jarum jam ) sampai mentok . Trus di tekan atas nya sampai lengan robot terbuka
3. Kode error 2:0 = Single Reject switch faulty / Blocked
Maksudnya = Daerah moduler single reject bermasalah , apa itu single reject ? mungkin rekan2 pernah dengar single note dan double notes pada mesin Era IBM dan Digital …..ya kayaknya seperti itu penafsirannya , bahwa mesin yg bagus adalah yg pandai memisahkan ( friksi ) uang lembar demi lembar ( single ) . jika jatuhnya Double berarti pasti ke reject ( gagal friksi ). Namun untuk mesin Wincord uang tersebut dipisahkan dulu ke Single Reject sebelum ke Reject . Nah…..apa itu daerah single reject ? daerah single reject tepatnya di belakang Staker CMD , ketika DDU/MDMS berhasil mendeteksi uang yg telah di referensikan oleh mesin .
Solusinya = cek area single reject , barangkali ada uang/serpihan uang yg menutupi sensor . bersihkan sensor DPS 14,15 , 7 juga PS 1 , 2 . cek juga selenoida kiri dan kanan apakah berfungsi ketika test level dua . Lihat juga kondisi plat plastiknya ( apa ada yg rusak , per/pegas hilang …dsb)
4. Kode error 2:3 = Routing Disk defective / Bloked
maksudnya = Routing disk bermasalah , sehingga si tangan robotic sering gagal di track . Hal ini bias disebabkan banyak hal antara lain ; sensor DPS 8,9,5,6 mungkin salah satunya ada yg problem / rusak / ter bloked , mungkin juga motor stepper penggerak routing disk ( bisa yg kiri / kanan ) salah satunya ada yang rusak , atau si tangan robotic nya yang menjadi sumber masalah .
Solusinya = cek dan bersihkan jalur robotic , juga sekalian bersihkan sensor 2 nya . jika perlu angkat roboticnya atau buka routing disk nya untuk di setel ulang . Untuk motor stepper penggerak Routing disk yang kiri atau yg kanan bisa di tukar2 untuk sekedar mengetest
5. kode error 2:4 = Reject / retract drive defective/ bloked
biasanya mekanik reject/retract ada yang bermasalah ( cek selenoida MA6 dan penggerak drive nya berfungsi / tidak ) , cek dan bersihkan juga sensor DPS 4 .
6. kode error 2:5 = Dispenser drive defective / bloked
biasanya kalo terjadi error demikian , kondisi dispenser tidak berputar karena problem terjadi di Main Motor Dc 21 V ( DCM1 )
coba cek kabel koneksi main motor nya , cek Belt drive nya barangkali lepas . Atau ada uang nyangkut yg mengakibatkan Main motor stack
7 Kode error 2 : 6 = staker whell drive defective / bloked
biasanya yang sering terjadi karena uang nyangkut / menumpuk di staker whell , sehingga motor Stepper SM9 Stack .
Staker whell akan berputar sesuai instruksi timing pada sensor PS1 , cek dan bersihkan juga sensor tersebut .
Biasanya kalau sensor PS1 bermasalah , kode error ZAC akan muncul 9 : 0
8. Kode error 2 : 8 = shutter error
coba lakukan test level dua , apakah shutter bias bekerja open – close gate , jika memang problem , cek dan bersihkan area shutter sensor PS 27 , 28 dan DPS 10 , 11 . periksa juga motor stepper SM7 yg bertugas membuka menutup gate ketika dapat instruksi dari sensor tsb
9. Kode error yang biasa terjadi karena sensor yang kotor / bloked / rusak
- Kode error 9 : 0 = photosensor PS 1 problem ( letak di staker whell )
- Kode error 9 :1 = photosensor PS 18 problem ( letak nya saling berhadapan )
- Kode error 9 : 3 = photosensor PS 2 problem ( letak nya di single reject )
- Kode error 9 : 5 dan 9 : A = photosensor 27 dan 28 problem ( letaknya di shutter )
10. Problem cable , pengalaman di lapangan yg sering terjadi :
A. Kabel sensor HS4 ; yang sering bad contact , intermitten ( module CMD kalo di pull / di push kadang mau kadang gak ) , atau putus . Biasanya mengakibatkan ;
- Robotik sering nabrak-nabrak di gate
- Robotic kadang setengah jalan di track , up down / naik turun di staker CMD
- Robotic bisa sama sekali diam , ga mo naik .
Jika terjadi kondisi seperti ini , cek kabel / jika perlu ganti kabel ( improvisasi )
B. Kabel Data dari Paralel distributor board kaset . Ini perlu diperhatikan jika teknisi replace Staker CMD , harus be careful karena banyak kejadian kabel tersebut ke jepit dan fatal akibatnya karena harus ganti distributor board kaset !!
1. Kode error yang sering muncul :
0 : 9 = Locking Handle Open
Maksudnya = seolah-olah posisi switch Locking handle belum benar
Solusinya = Bisa kita bengkokkan sedikit Plat Handle nya , atau yg paling gampang kasih aja kabel ties untuk ganjal switch nya
( lihat gambar )
1 : 9 = Clamp transport defective / bloked
Maksudnya = Rute / track perjalanan si Robotic ada yang tdk beres , bisa disebabkan sensor ter blocked atau si Robotic sendiri bermasalah ( mungkin gear aus , motor robotic lemah ) atau kemungkinan juga kabel sensor atau kabel robotic ada yg disconected / putus / intermitten
Solusinya = Coba bersihkan semua sensor yg menjadi rute robotic yaitu ( HS 1 , 2 , 3 , 4 ) . Buka Routing Disk bersihkan sensor ( DPS 5 , 6 , 8 , 9 ) sekalian bersihkan gear2 routing disk . Keluarkan robotic nya bersihkan gear2 nya lalu adjustment ulang .
2. Cara Adjustment Robotic : ( Posisi teknisi di depan Staker CMD )
- Putar Routing Disk ke arah depan ( searah jarum jam ) sampai mentok
- Sedikit ke belakang sampai terbuat jalur track lurus ke atas
- Keluarkan Robotic nya , lihat kondisinya ( jumlah per / pegas nya berjumlah 4 buah , grip kuning jangan ada yg patah , kalau gear luar yg hitam di putar harusnya loss ga boleh seret )
Yang bisa kita lakukan : bersihkan gear2 , setel grip kuningnya agak dibengkokkan kedalam . 3 Baut motor Dc bisa diadjust ( dikendorkan ) , jika perlu keluarkan Motor Dc nya untuk dibersihkan juga.
- Masukkan kembali Robotic nya , putar Routing disk ke arah depan sampai mentok , trus di putar ke belakang ( berlawanan dgn arah jarum jam ) sampai mentok . Trus di tekan atas nya sampai lengan robot terbuka
3. Kode error 2:0 = Single Reject switch faulty / Blocked
Maksudnya = Daerah moduler single reject bermasalah , apa itu single reject ? mungkin rekan2 pernah dengar single note dan double notes pada mesin Era IBM dan Digital …..ya kayaknya seperti itu penafsirannya , bahwa mesin yg bagus adalah yg pandai memisahkan ( friksi ) uang lembar demi lembar ( single ) . jika jatuhnya Double berarti pasti ke reject ( gagal friksi ). Namun untuk mesin Wincord uang tersebut dipisahkan dulu ke Single Reject sebelum ke Reject . Nah…..apa itu daerah single reject ? daerah single reject tepatnya di belakang Staker CMD , ketika DDU/MDMS berhasil mendeteksi uang yg telah di referensikan oleh mesin .
Solusinya = cek area single reject , barangkali ada uang/serpihan uang yg menutupi sensor . bersihkan sensor DPS 14,15 , 7 juga PS 1 , 2 . cek juga selenoida kiri dan kanan apakah berfungsi ketika test level dua . Lihat juga kondisi plat plastiknya ( apa ada yg rusak , per/pegas hilang …dsb)
4. Kode error 2:3 = Routing Disk defective / Bloked
maksudnya = Routing disk bermasalah , sehingga si tangan robotic sering gagal di track . Hal ini bias disebabkan banyak hal antara lain ; sensor DPS 8,9,5,6 mungkin salah satunya ada yg problem / rusak / ter bloked , mungkin juga motor stepper penggerak routing disk ( bisa yg kiri / kanan ) salah satunya ada yang rusak , atau si tangan robotic nya yang menjadi sumber masalah .
Solusinya = cek dan bersihkan jalur robotic , juga sekalian bersihkan sensor 2 nya . jika perlu angkat roboticnya atau buka routing disk nya untuk di setel ulang . Untuk motor stepper penggerak Routing disk yang kiri atau yg kanan bisa di tukar2 untuk sekedar mengetest
5. kode error 2:4 = Reject / retract drive defective/ bloked
biasanya mekanik reject/retract ada yang bermasalah ( cek selenoida MA6 dan penggerak drive nya berfungsi / tidak ) , cek dan bersihkan juga sensor DPS 4 .
6. kode error 2:5 = Dispenser drive defective / bloked
biasanya kalo terjadi error demikian , kondisi dispenser tidak berputar karena problem terjadi di Main Motor Dc 21 V ( DCM1 )
coba cek kabel koneksi main motor nya , cek Belt drive nya barangkali lepas . Atau ada uang nyangkut yg mengakibatkan Main motor stack
7 Kode error 2 : 6 = staker whell drive defective / bloked
biasanya yang sering terjadi karena uang nyangkut / menumpuk di staker whell , sehingga motor Stepper SM9 Stack .
Staker whell akan berputar sesuai instruksi timing pada sensor PS1 , cek dan bersihkan juga sensor tersebut .
Biasanya kalau sensor PS1 bermasalah , kode error ZAC akan muncul 9 : 0
8. Kode error 2 : 8 = shutter error
coba lakukan test level dua , apakah shutter bias bekerja open – close gate , jika memang problem , cek dan bersihkan area shutter sensor PS 27 , 28 dan DPS 10 , 11 . periksa juga motor stepper SM7 yg bertugas membuka menutup gate ketika dapat instruksi dari sensor tsb
9. Kode error yang biasa terjadi karena sensor yang kotor / bloked / rusak
- Kode error 9 : 0 = photosensor PS 1 problem ( letak di staker whell )
- Kode error 9 :1 = photosensor PS 18 problem ( letak nya saling berhadapan )
- Kode error 9 : 3 = photosensor PS 2 problem ( letak nya di single reject )
- Kode error 9 : 5 dan 9 : A = photosensor 27 dan 28 problem ( letaknya di shutter )
10. Problem cable , pengalaman di lapangan yg sering terjadi :
A. Kabel sensor HS4 ; yang sering bad contact , intermitten ( module CMD kalo di pull / di push kadang mau kadang gak ) , atau putus . Biasanya mengakibatkan ;
- Robotik sering nabrak-nabrak di gate
- Robotic kadang setengah jalan di track , up down / naik turun di staker CMD
- Robotic bisa sama sekali diam , ga mo naik .
Jika terjadi kondisi seperti ini , cek kabel / jika perlu ganti kabel ( improvisasi )
B. Kabel Data dari Paralel distributor board kaset . Ini perlu diperhatikan jika teknisi replace Staker CMD , harus be careful karena banyak kejadian kabel tersebut ke jepit dan fatal akibatnya karena harus ganti distributor board kaset !!
V-Module
V-module pada mesin ProCash 2000Xe ,
Maksimal menampung 4 Hoper / Kaset . kendala yang sering terjadi dilapangan
antara lain :
1. Problem pada latch kaset , dimana latch kaset patah .
2. Problem pada Rel kaset , dimana rel tempat Track kaset di dalam V module patah / rusak . Sehingga kaset susah masuk dan keluar
3. Problem pada Top Gear , dimana Top Gear nya lepas / patah
Latch Kaset , Rel Kaset dan Top Gear menyatu / include dengan Casing V-Module , Jika terjadi problem , maka solusinya harus ganti V module nya
4. Problem pada ID Kaset , dimana ID kaset nya patah
ID kaset adalah bawaan dari Distributor Board tidak menyatu dengan V-Module . Jika terjadi Problem ID kaset harus ganti Distributor Board
Untuk V Module ProCash 2000 , typical nya sama seperti mesin NCR ( Double Pick Module ) . Tiap V Module menampung maksimal 2 Hoper atau Kaset biasanya disebut juga Separator Module . Perbedaan dengan ProCash 2000Xe , Latch Kaset Procash 2000 jika patah , bisa dilepas dan diganti
1. Problem pada latch kaset , dimana latch kaset patah .
2. Problem pada Rel kaset , dimana rel tempat Track kaset di dalam V module patah / rusak . Sehingga kaset susah masuk dan keluar
3. Problem pada Top Gear , dimana Top Gear nya lepas / patah
Latch Kaset , Rel Kaset dan Top Gear menyatu / include dengan Casing V-Module , Jika terjadi problem , maka solusinya harus ganti V module nya
4. Problem pada ID Kaset , dimana ID kaset nya patah
ID kaset adalah bawaan dari Distributor Board tidak menyatu dengan V-Module . Jika terjadi Problem ID kaset harus ganti Distributor Board
Untuk V Module ProCash 2000 , typical nya sama seperti mesin NCR ( Double Pick Module ) . Tiap V Module menampung maksimal 2 Hoper atau Kaset biasanya disebut juga Separator Module . Perbedaan dengan ProCash 2000Xe , Latch Kaset Procash 2000 jika patah , bisa dilepas dan diganti
CHANNEL
WINCOR PRO2000
Pada mesin ATM Wincor type Procash
2000 , terdapat Channel Module yang fungsinya sebagai Junction box .
Semua Cable V24 dari seluruh device yg ada terkoneksi di dalamnya .
Jika salah satu Device sering Problem / Intermitten , kita bisa ubah Link
Channel nya , hal ini bisa dilakukan secara hardware juga secara software (
dengan Regedit )
Perintahnya sbb
Perintahnya sbb
- REGEDIT
- HKLOCAL MACHINE
- SOFTWARE
- WINCORD NIXDOR
- CSW_32
- CSCCOM
- Ubah Channel ( CH ) yg dimaksud sesuai dengan Port nya
Master
Key ATM Wincord
Untuk ATM Wincord Type 2000 , yang belum ada program Triple Des -nya di Application Manager |
||||||
harus menggunakan disket yg
berisi Triple Des
|
||||||
cara sbb :
|
||||||
1
|
Masukkan Disket
|
|||||
2
|
Pilih Menu Solution 3Des
|
|||||
3
|
Pilih sub menu UpDate Triple Des
|
|||||
4
|
Aplikasi akan berjalan , jk sdh
selesai restart ATM
|
|||||
5
|
Masuk SOP, lihat dimenu Encrypting
PinPad. MasterKey 64 sdh ada belum ?
|
|||||
Untuk ATM yang program Triple Des
sdh ada di Application Manager
|
||||||
cara sbb :
|
||||||
Pilih Start – Application Manager
– Application – Pilih Triple Des
|
||||||
CARA PENGISIAN MASTER KEY TRIPLE
DES
|
||||||
1
|
Masuk SOP , pilih Encripting
PinPad
|
|||||
2
|
Pilih Master Key 64
|
|||||
3
|
Input master Key A , ada 4
kotak , tiap kotak 8 digit
|
|||||
4
|
tunggu sampai muncul check
Digit 4 digit
|
|||||
5
|
Input master Key B , ada 4
kotak , tiap kotak 8 digit
|
|||||
6
|
Check Digit master Key B ,
terkadang tidak cocok / Ignore
|
|||||
7
|
Re-start ATM
|
|||||
8
|
Untuk ATM Wincord Master key salah
, ATM Tidak Akan On Line
|
|||||
PROBLEM
|
||||||
Bagaimana kita menganalisa
bahwa EPP nya rusak ?
|
||||||
SOLUSI
|
||||||
EPP wincord rusak bisa kita
analisa jika :
|
||||||
1
|
Pada waktu inisialisasi ” WCS LDE
…..Error “
|
|||||
2
|
Display CSC tertera
Encriptor fatal error / failed
|
|||||
3
|
Keypad EPP kalau kita tekan , hang
tidak ada suara beep
|
|||||
4
|
ATM sering mereset ketika mau On
Line
|
|||||
5
|
Error message di MHD (
SISATM ) terbaca Encipting fatal error
|
|||||
Jika terjadi error seperti itu ,
coba kita hapus / init ulang :
|
||||||
Instruksi :
C:\Protopas \ Tools \ Initepp – e -d – i
|
||||||
Waktu kita masukkkan master key
ulang , coba kita cek / trace
|
||||||
dengan intruksi sbb : C:\ Protopas
\ tail Ccprot.log
|
||||||
Jika master key sdh match biasanya
di display muncul record transaksi jurnal , sampai On line
|
||||||
EPP V4 dan V5
|
||||||
Untuk wincord pro 2000 biasanya
masih memakai EPP V4 yang masih menggunakan kabel serial V24
|
||||||
Untuk EPP V5 , sdh di
modifikasi bisa untuk kabel serial V24 atau kabel USB
|
||||||
di module nya terdapat setting
jumper untuk mengubah V24 atau Usb .
|
LCD Wincord
LCD yang ada pada mesin
Wincord antara lain berukuran :
A. ProCash 2000 ukuran 10” ( tepatnya 10,4 “ )
10,4 ( VGA 640 x 480 )
10,4 ( SVGA 800 x 600 )
B. ProCash 2000 Xe ada yang 12” ( tepatnya 12,1 “ )
12,1 ( SVGA 800 x 600 )
juga yang ukuran 15” SVGA
C. Untuk Non Cash ProInfo1000
LCD Model Touchscreen Ukuran 15 “ ( XGA 1024 x 768 )
Untuk ProCash 2000 , terdapat Controler card LCD yaitu Panel Link Bridge
Posisi Switch yang turun adalah 1-3-4 .
A. ProCash 2000 ukuran 10” ( tepatnya 10,4 “ )
10,4 ( VGA 640 x 480 )
10,4 ( SVGA 800 x 600 )
B. ProCash 2000 Xe ada yang 12” ( tepatnya 12,1 “ )
12,1 ( SVGA 800 x 600 )
juga yang ukuran 15” SVGA
C. Untuk Non Cash ProInfo1000
LCD Model Touchscreen Ukuran 15 “ ( XGA 1024 x 768 )
Untuk ProCash 2000 , terdapat Controler card LCD yaitu Panel Link Bridge
Posisi Switch yang turun adalah 1-3-4 .