Rabu, 16 Oktober 2013

KODE ERROR ATM WINCORE


Mengetahui dan Menganalisa Kode-kode Error
1.      Kode error yang sering muncul  :
0 : 9  =   Locking Handle Open
Maksudnya
=  seolah-olah posisi switch Locking handle belum benar
Solusinya =  Bisa  kita bengkokkan sedikit Plat Handle nya , atau yg paling gampang kasih aja kabel ties untuk ganjal switch nya
( lihat gambar )
1 : 9  =   Clamp transport defective / bloked
Maksudnya = Rute / track perjalanan si Robotic ada yang tdk  beres , bisa disebabkan sensor ter blocked atau si Robotic sendiri bermasalah ( mungkin gear aus , motor robotic lemah ) atau kemungkinan juga kabel sensor atau kabel robotic ada yg disconected / putus / intermitten
Solusinya = Coba bersihkan semua sensor yg menjadi rute robotic yaitu   ( HS 1 , 2 , 3 , 4 ) .  Buka Routing Disk  bersihkan sensor ( DPS 5 , 6 , 8 , 9  )  sekalian bersihkan gear2  routing disk  .   Keluarkan robotic   nya bersihkan gear2 nya lalu adjustment ulang  .
2.  Cara Adjustment Robotic  :  ( Posisi teknisi di depan Staker CMD )
- Putar Routing Disk ke arah depan ( searah jarum jam ) sampai mentok
- Sedikit ke belakang sampai terbuat jalur track lurus ke atas
- Keluarkan Robotic nya , lihat kondisinya (  jumlah per / pegas nya berjumlah 4 buah  , grip kuning jangan ada yg patah , kalau gear luar yg hitam di putar harusnya loss ga boleh seret  )
Yang bisa kita lakukan  : bersihkan gear2 , setel grip kuningnya agak dibengkokkan kedalam  . 3 Baut motor Dc bisa diadjust ( dikendorkan ) , jika perlu keluarkan Motor Dc nya untuk dibersihkan juga.
- Masukkan kembali Robotic nya , putar Routing disk ke arah depan sampai mentok , trus di putar  ke belakang     ( berlawanan dgn arah jarum jam ) sampai mentok  . Trus di tekan atas nya sampai lengan robot terbuka

3.   Kode error  2:0  = Single Reject switch faulty / Blocked
Maksudnya =  Daerah moduler single reject bermasalah , apa itu single reject  ?  mungkin rekan2 pernah dengar single note dan double notes pada mesin Era IBM dan  Digital …..ya kayaknya seperti itu penafsirannya , bahwa mesin yg bagus adalah yg pandai memisahkan ( friksi ) uang lembar demi lembar ( single ) .  jika jatuhnya Double berarti pasti ke reject  ( gagal friksi ). Namun untuk mesin Wincord uang tersebut dipisahkan dulu ke Single Reject sebelum ke Reject . Nah…..apa itu daerah single reject ?   daerah single reject tepatnya di belakang Staker CMD , ketika DDU/MDMS berhasil  mendeteksi uang yg telah di referensikan oleh mesin .
Solusinya     =  cek area single reject , barangkali ada uang/serpihan uang yg menutupi sensor .  bersihkan sensor DPS 14,15 , 7  juga  PS 1 , 2  . cek juga selenoida kiri dan kanan apakah berfungsi ketika test level dua .  Lihat juga kondisi plat plastiknya ( apa ada yg rusak , per/pegas hilang …dsb)

4.  Kode error  2:3   =  Routing Disk defective / Bloked
maksudnya
  =   Routing disk bermasalah , sehingga si tangan robotic sering gagal di track .  Hal ini bias disebabkan banyak hal antara lain ;  sensor DPS 8,9,5,6  mungkin salah satunya ada yg problem / rusak / ter bloked ,  mungkin juga motor stepper penggerak routing disk ( bisa yg kiri / kanan ) salah satunya ada yang rusak , atau si tangan robotic nya yang menjadi sumber masalah .
Solusinya =   cek dan bersihkan jalur robotic , juga sekalian bersihkan  sensor 2 nya . jika perlu angkat  roboticnya atau buka routing disk nya untuk di setel ulang .  Untuk motor stepper penggerak Routing disk yang kiri atau yg kanan  bisa di tukar2  untuk sekedar mengetest     
5.  kode error  2:4  =  Reject / retract drive defective/ bloked
biasanya  mekanik reject/retract ada yang bermasalah  ( cek selenoida MA6 dan penggerak drive nya berfungsi / tidak  )  ,  cek dan bersihkan juga  sensor DPS 4  .
6.  kode error 2:5  =  Dispenser drive defective / bloked
biasanya kalo terjadi error demikian , kondisi  dispenser tidak berputar karena problem terjadi di Main Motor Dc 21 V ( DCM1 )
coba cek kabel koneksi main motor nya , cek Belt drive nya barangkali lepas . Atau ada uang nyangkut yg mengakibatkan Main motor stack

Kode error 2 : 6  =  staker whell drive defective / bloked
biasanya yang sering terjadi karena uang nyangkut / menumpuk di staker whell , sehingga  motor Stepper SM9 Stack .
Staker whell akan berputar sesuai  instruksi  timing pada sensor PS1  , cek dan bersihkan juga sensor tersebut  .
Biasanya kalau sensor PS1 bermasalah , kode error ZAC akan muncul   9 : 0
8. Kode error 2 : 8  = shutter error
coba lakukan test level dua , apakah shutter bias bekerja open – close gate  , jika memang problem , cek dan bersihkan area shutter  sensor  PS 27 , 28  dan DPS 10 , 11  . periksa juga motor stepper SM7 yg bertugas membuka menutup gate ketika dapat instruksi dari sensor tsb
9.  Kode error  yang biasa terjadi karena sensor yang kotor / bloked / rusak
- Kode error  9 : 0  =  photosensor  PS 1  problem  ( letak di staker whell )
- Kode error  9 :1  =  photosensor  PS 18   problem  ( letak nya saling berhadapan  )
- Kode error  9 : 3  =  photosensor PS 2  problem   ( letak nya di single reject )
- Kode error  9 : 5 dan 9 : A   = photosensor 27  dan 28 problem    ( letaknya di shutter )
10.  Problem cable , pengalaman di lapangan yg sering terjadi :
A. Kabel sensor HS4  ;  yang sering bad contact , intermitten  ( module CMD kalo di pull  / di push  kadang mau kadang gak ) , atau putus .  Biasanya mengakibatkan ;
-   Robotik sering nabrak-nabrak di gate
-   Robotic kadang setengah jalan di track , up down / naik turun di staker CMD
-   Robotic bisa sama sekali diam , ga mo naik .
Jika terjadi kondisi seperti ini , cek kabel / jika perlu ganti kabel  ( improvisasi )
B. Kabel Data dari Paralel distributor board  kaset .  Ini perlu diperhatikan jika teknisi replace Staker CMD  , harus be careful karena banyak kejadian kabel tersebut ke jepit dan fatal akibatnya  karena harus ganti distributor board kaset !!

V-Module
V-module pada mesin ProCash 2000Xe , Maksimal menampung 4 Hoper / Kaset . kendala yang sering terjadi dilapangan antara lain :
1.  Problem pada latch kaset , dimana latch kaset patah .
2.  Problem pada Rel kaset , dimana rel tempat Track kaset di dalam V module patah / rusak . Sehingga kaset susah masuk dan keluar
3.  Problem pada Top Gear , dimana Top Gear nya lepas / patah
Latch Kaset , Rel Kaset dan Top Gear menyatu / include dengan Casing V-Module , Jika terjadi problem , maka solusinya harus ganti V module nya
4.  Problem pada ID Kaset , dimana ID kaset nya patah
ID kaset adalah bawaan dari Distributor Board tidak menyatu dengan V-Module . Jika terjadi Problem ID kaset harus ganti Distributor Board


Untuk V Module ProCash 2000 , typical nya sama seperti mesin NCR ( Double Pick Module ) . Tiap V Module menampung maksimal 2 Hoper atau Kaset biasanya disebut juga Separator Module . Perbedaan dengan ProCash 2000Xe , Latch Kaset Procash 2000 jika patah , bisa dilepas dan diganti

CHANNEL WINCOR PRO2000
Pada mesin ATM Wincor type Procash 2000 , terdapat Channel Module yang fungsinya sebagai Junction box .  Semua Cable V24 dari seluruh device yg ada terkoneksi  di dalamnya .  Jika salah satu Device  sering Problem / Intermitten , kita bisa ubah Link Channel nya , hal ini bisa dilakukan secara hardware juga secara software ( dengan Regedit )
Perintahnya sbb
  • REGEDIT
  • HKLOCAL MACHINE
  • SOFTWARE
  • WINCORD NIXDOR
  • CSW_32
  • CSCCOM
  • Ubah Channel ( CH )  yg dimaksud sesuai dengan Port nya
Master Key ATM Wincord
  
  
Untuk  ATM Wincord Type  2000 ,  yang belum ada program Triple Des  -nya  di   Application Manager

harus menggunakan disket yg berisi  Triple Des

cara sbb :

1
Masukkan Disket

2
Pilih Menu  Solution 3Des

3
Pilih sub menu UpDate Triple Des

4
Aplikasi akan berjalan , jk sdh selesai restart ATM

5
Masuk SOP, lihat dimenu Encrypting PinPad. MasterKey 64 sdh ada belum ?

Untuk ATM yang program Triple Des sdh ada di Application Manager

cara sbb :

Pilih Start – Application Manager – Application – Pilih Triple Des




CARA PENGISIAN MASTER KEY TRIPLE DES

1
Masuk SOP ,  pilih Encripting PinPad

2
Pilih Master Key  64

3
Input master Key A  , ada 4 kotak , tiap kotak 8 digit

4
tunggu sampai muncul check Digit  4 digit

5
Input master Key B  , ada 4 kotak , tiap kotak 8 digit

6
Check Digit master Key B , terkadang tidak cocok / Ignore

7
Re-start ATM

8
Untuk ATM Wincord Master key salah , ATM Tidak Akan On Line


         PROBLEM

 Bagaimana kita menganalisa bahwa EPP nya rusak ?


         SOLUSI

EPP wincord rusak bisa kita analisa jika :

1
Pada waktu inisialisasi ” WCS LDE …..Error  “

2
Display CSC tertera  Encriptor fatal error / failed

3
Keypad EPP kalau kita tekan , hang tidak ada suara beep

4
ATM sering mereset ketika mau On Line

5
 Error message di MHD ( SISATM ) terbaca Encipting fatal error

Jika terjadi error seperti itu , coba kita hapus / init ulang :

Instruksi :   C:\Protopas \ Tools \ Initepp – e -d – i

Waktu kita masukkkan master key ulang , coba kita cek / trace

dengan intruksi sbb : C:\ Protopas \ tail Ccprot.log

Jika master key sdh match biasanya di display muncul record  transaksi jurnal , sampai On line 


EPP V4 dan V5

Untuk wincord pro 2000 biasanya masih memakai EPP V4 yang masih menggunakan kabel serial V24

Untuk EPP V5 ,  sdh di modifikasi bisa untuk kabel serial V24 atau kabel USB

di module nya terdapat setting jumper untuk mengubah V24 atau Usb .
UPDATE 3 Des untuk Wincord Type 2000 :
1. Tambahkan  Memory menjadi 256 mb
2. Update sofware dari win-NT  menjadi Win -   XP
3. EPP Module  V4  tidak perlu diganti
LCD Wincord
LCD yang ada pada mesin Wincord  antara lain berukuran :
         A.  ProCash 2000  ukuran 10”  ( tepatnya 10,4 “ )
               10,4   (  VGA 640 x 480   )
               10,4   (  SVGA 800 x 600 )
        B.   ProCash 2000 Xe  ada yang 12”   ( tepatnya 12,1 “ )
               12,1   (   SVGA  800 x  600  )
               juga yang ukuran 15”  SVGA
        C.   Untuk Non Cash ProInfo1000
               LCD Model Touchscreen Ukuran   15 “ (   XGA  1024 x 768 )
Untuk ProCash 2000 , terdapat Controler card  LCD  yaitu Panel Link Bridge
Posisi Switch yang turun adalah 1-3-4 .